Chapter 9

Setelah kejadian tadi, kau dan Tomochika minggat ke kamar lain, yakni ...

Kamar yang ketiga, Ai, Syo, dan Natsuki. 

"Wut," kau mendengar Tomochika memekik. "(Name)-chan! Kau lihat pintunya!"

Kau menurut, lalu menghampiri Tomochika yang sedang menatapi pintu seperti memujanya (?). Terdapat kode sidik jari dan mata, bagaimana kalian bisa masuk kalau begini?

"(Name)-chan ... kita hanya punya satu cara ..." Tomochika mengkilatkan maniknya dengan penuh percaya diri. "YAITU NGEHACK!"

"HAAAH?"

"YA! NGEHACK!" seru Tomochika lagi sambil mendapatkan kacamata entah darimana. "Ayo! Mari kita coba satu-satu password!"

Kau mengangguk seraya menghela napas pasrah. Jarimu menekan tombol pada kotak kode secara asal.

Mulai dari tanggal lahir ketiganya hingga kode 1234 semuanya tidak bisa. Tunggu.

Ada yang janggal.

... ternyata cuma  kotak kode tempelan. Karena kesal, kau langsung menendang pintu itu dengan penuh amarah.

Brak!

Pintu itu roboh akibat ulahmu.

"Kau harus mengganti pintunya." Ai yang entah ada di mana berucap.

Di dalam kamar terdapat berbagai tabung reaksi dan Natsuki plus Syo yang sedang diikat di kursi.

"TOMOCHIKA-CHAN! (NAME)-CHAN!" terdengar jeritan Natsuki. "TOLONG KAMI HWEEE!"

"Kalian sedang apa disini?" Tiba-tiba Ai menampakkan dirinya yang tengah memegang dua buah stun gun.

Kau dan Tomochika tidak takut, merasa bahwa stun gun itu jejadian.

"Ayo maju kau manusia sialan!" seru Tomochika sambil kuda-kuda.

"Aku bukan manusia," protes Ai, "aku Artificial Intelligence."

"Bodo amat." Tomochika melempar meja yang penuh tabung reaksi ke arah Ai.

Ajaibnya, Ai sama sekali tidak terluka.

"HYAAAA!" Ai dan Tomochika yang berantem, malah Syo yang menjerit. "LEPASKAN AKU! AKU MAU BARBIE-KU!"

"(Name)! Lepaskan ikatan mereka, aku akan alihkan perhatian Ai!" titah Tomochika sambil berusaha menghindar dari stun gun Ai.

Mau nyari objek Yaoi susahnya minta ampun ya.

Kau sweatdrop, kenapa jadi adegan berantem kacangan begini ya? Pada akhirnya kau melepaskan ikatan pada Syo dan Natsuki.

"MAKASIH (NAME)-CHAN!" seru Natsuki. "AKU SANGAT BERTERIMA KASIH PADAMU."

"Gausah pake keps kali," tegur Syo sambil menyisir boneka barbie miliknya.

"TAPI AKU SANGAT SENANG, TERIMA KASIH." Natsuki nyaris memeluk dirimu, dihentikan oleh Syo. "AKAN KUBERIKAN KUEKU PADAMU."

"Kepsnya njir," ringis Tomochika ketika berhasil menjatuhkan Ai. Ai diikat di kursi, bersama Syo dan Natsuki yang diikat lagi. 

"KOK KITA DIIKAT LAGI!?" protes Syo.

"Say cheese!" Tomochika memotret mereka bertiga, lalu ngibrit menyeretmu ketika selesai. 

"Oh iya." Tomochika menghentikan langkahnya. "Tadi kau mau tanya apa?"

Kau berdeham sebentar, lalu berkata, "Ini soal Ketua. Aku dengar dari Nagi, Eiji-san punya mantan. Apa itu benar?"

Tomochika mengangguk. "Mantannya itu fujo!" papar Tomochika terang-terangan.

"Eh?"

"Mantannya si Ketua itu fujoshi. Dia memutuskan Eiji karena si mantan itu lebih ingin melihat Eiji sama Nagi yaoi. Gara-gara itu, Eiji jadi galau dan jadi suka nyanyi. Mantannya aja ada di kelas 1-2. Eiji masih ingin balik sama mantannya, tapi ya begitulah," cerita Tomochika.

Kau mengangguk paham.

"Sudah, ayo lanjut ke kamar berikutnya," ajak Tomochika.

"Ke kamar siapa berikutnya?" tanyamu.

Tomochika menyeringai. "Kalau yang ini, aku yakin bukan hanya aku yang suka pairing ini. Pairing ini adalah pairing yang memiliki tanda-tanda bisa jadi kenyataan. Pairing yaoi yang juga paling kusuka."

"Siapa?" Kau menatap heran.

"Kita akan ke kamar ..."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top