Pengantar
Cerita ini hanya fiktif semata. Ini hanya rekaan dari pikiran saya sendiri. Jika ada nama tokoh atau tempat kejadian yang sama, itu hanya kebetulan saja.
Saya ingatkan kembali, jangan pernah menjiplak atau menggandakan karya orang lain sekecil apa pun. Hargailah karya orang lain. Tidak mudah mendapatkan ide sebuah cerita. Butuh perenungan dan pertimbangan matang untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan.
Novel adalah sebuah karya sastra yang biasa ditulis mengisahkan sebagian besar kehidupan tokohnya. Setelah dua kali menulis novel kategori dewasa, saya ingin menulis yang remaja. Di novel kali ini saya akan mengangkat kehidupan seorang gadis remaja yang hilang masa-masa remajanya karena perlakuan kedua orang tuanya.
Biasanya sebuah lukisan dikatakan bagus jika dibuat dengan detail di setiap goresan kuasnya. Bermakna jika ada tujuan dan pesan yang akan disampaikan di dalamnya. Begitu juga cerita dikatakan bagus jika setiap katanya ditulis dengan sangat detail dan pertimbangan yang matang. Bermakna jika apa yang ditulis ada tujuan dan pesan yang terkandung di dalamnya. Seperti halnya film Frozen, dibuat sangat detail. Ada pesan moral di dalamnya. Apakah anda tahu apa pesan moral itu?
Ada satu novel yang sudah tamat saya tulis dan ada dua buah yang sedang dalam proses, dan satu lagi masih dalam rencana. Semua novel yang saya tulis bukan sekedar untuk menghibur. Jika anda membacanya dengan baik dan teliti pada setiap katanya, anda akan menangkap pesan yang tersirat di dalamnya.
Tidak banyak kisah yang mengangkat kisah seorang remaja yang tertekan, dan menjadi introvert karena pengaruh dari lingkungan keluarga. Kebanyakan cerita mengangkat kisah hura-hura, kehidupan malam dan kegilaan remaja yang tidak jelas tujuan dan maksud dari ceritanya.
Tidak ada seorang pun yang bisa memilih kapan, di mana, siapa yang melahirkannya. Kita terlahir begitu saja tanpa tahu asal kita dari mana dan apa tujuan hidup kita. Orang tua adalah orang pertama yang kita kenal ketika kita lahir ke dunia ini. Orang tualah yang seharusnya membimbing anak-anaknya agar hidupnya menjadi terarah.
Bagaimana nasib seorang anak yang lahir dengan orang tua yang malah seperti monster baginya. Rasa takut, gelisah, marah, kesal semua bentuk pikiran negatif akhirnya muncul dari si anak. Orang tua tidak dapat menjadi teman bicara bagi anak-anaknya. Orang tua yang selalu memaksakan kehendaknya. Bahkan orang tua tidak tahu apa yang telah terjadi pada anaknya.
Hidup di lingkungan dengan orang tua yang bagaikan musuh bsgi anaknya, akan membuat si anak merasa tidak nyaman. Hal ini akan sangat mempengaruhi perkembangan jiwanya. Si anak akan menjadi pribadi yang sangat labil dan memiliki karakter yang sangat lemah dan mudah putus asa. Si anak akhirnya menjadi orang yang selalu berpikiran negatif dan pasif.
Si anak akhirnya diam-diam merencanakan sesuatu yang tidak diketahui orang tuanya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top