12. Sean: Dinosaurus


Aku membuang apa-apa yang sedang Langit masak. Lantas menggantinya dengan sesuatu yang sangat mudah dimasak sampai-sampai kamu akan dicap bodoh kalau masih saja mengacau. Aku menggoreng nugget berbentuk dinosaurus yang kemarin sempat aku beli dalam perjalanan menuju Rumah Bahagia.

Sementara aku menggoreng nugget, Priaji kusuruh memasak nasi, dengan pemasak nasi otomatis tentu saja, aku yakin orang aneh itu tidak paham caranya memasak nasi dengan panci biasa.

"Wah ternyata kamu pintar memasak ya." Itu Langit yang berkomentar dari tempat duduk. Ia diikat ke kursi dengan selotip oleh Priaji tadi. Supaya tidak mengganggu dan aneh-aneh lagi katanya.

"Menggoreng nugget tidak bisa dijadikan indikasi pintar memasak." Aku menghitung jumlah nugget yang sudak kugoreng, memastikan tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.

Setelah semuanya matang, barulah Priaji melepaskan selotip yang melilit Langit. "Nugget bentuk dinosaurus tapi terbuat dari ayam, bukan dari dinosaurus." Priaji yang aneh tiba-tiba berkomentar setelah menyajikan nasi buatannya.

"Secara teknis kita sedang makan dinosaurus." Aku mengambil dua sendok besar nasi dan lima nugget dinosaurus, memamahnya sebelum melanjutkan. "Dinosaurus berevolusi menjadi ayam, kita memakan hasil evolusi dari dinosaurus."

Langit dan Priaji mengangguk-angguk. "Hasil evolusi dari dinosaurus yang dimasak menggunakan fosil dinosaurus, minyak kan asalnya dari dinosaurus juga." Aku tersedak mendengar tambahan dari Priaji.

"Tolol! Ini minyak asalnya dari kelapa!"

_____

Dinosaurus

Pandu

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top