surat untuk sahabat dari Tuhan

Nama ku risma aku memilik seorang sahabat yang sangat baik, sahabat yang selalu ada untuk menolong ku. Nama sahabat ku ini Kristina, Kristina seorang kakak cantik yang barwatak dewasa, iya dia sangat dewasa, dia banyak mengajarkan ku tentang kehidupan, menopang ku, mendoakan ku dalam banyak masalah yang aku hadapi, dari nya aku mulai mengerti arti hidup. Mengerti tentang bagaimana cara mengahadapi dunia ini, mengahadapi badai, menghadapi kematian, iya dia mampu, dia memang bukan seorang ibu tapi dia juga telah melahirkan ku, karena berkatnyalah aku lahir baru ke dunia ini, meninggalkan sikap, hidup, cara pandang ku yang lama. Dia yang memperkenalkan ku pada Tuhan, walaupun aku telah mengenal Tuhanku dari kecil tapi berkatnyalah aku merasa mengenal Tuhanku. Dia selalu bisa mendengarkan keluhan ku, mendoakan ku, memberiku nasihat bijaksana. Bagiku dia itu sama seperti malaikat, malaikat yang diciptakan Tuhan untuk membantuku tumbuh berkembang.

"Ris?"
"Iya kak?"
"Cobak sebutin contoh dosa?"
"Contoh dosa mebunuh, mencuri, iri hati, Amarah bercarut,nonton porno, banyak lagi kak"
"Menurut risma siapa yang paling baik sama risma?"
"Ehh siapa ya,, bapak mungkin"
"Kenapa bapak?"
"Karena bapak kerja pontang panting, keringatan,cari uang buat besarain kami anak-anaknya"
"Hm tapi apa bapak tidak bedosa?"
"Berdosa kak"
"Iya benar karena semua orang pasti berdosa"

"Dek cobak baca roma 3:9-20,23. Perhatikan ayat 23. Apa yang menyebabkan manusia kehilangan kemuliaan yang telah dikaruniakan oleh Allah kepada nya?"
"Disini di bilang karena semua orang telah berbuat dosa"
"Sampai disini mungkin risma mempunyai keberatan tertentu terhadap penilaian Alkitab atas manusia. Mungkin melintas dibenak risma, si A atau si B yang tidak peenah berbuat jahat, malah sering beramal jasa. Berarti ayat tersebut hanya berlaku pada beberapa orang, bahkan mayoritas, tetapi tidak untuk semua orang. Tapi, nati dulu. Perhatikan ayat 10-18. Aspek-aspek apa saja yang tercakup dalam dosa selain aspek perbuatan?
" kebudakan akan dosa, pikiran yang sia-sia,keinginan hati, hawa nafsu"
"Karena semua oranh telah berbuat dosa,apa pandangan orang atau agama tentang cara untuk memproleh keselamatan(atau terbebas dari dosa\ memproleh hidup yang kekal) dek?"
"Berbuat yang baik kak seperti sering beramal dan rajin beribadah"
"Bacalah roma 3, 21-30. Perhatikan ayat 21-22a,28. Kebenaran macam apa dan bagi siapa yang dinyatakan oleh Allah " tanpa" hukum taurat?"
"Kebenaran bahwa Allah memberi keselamatan bukan kepada manusia yang melakukan hukum taurat(kebaikan) melainkan bagi orang yang memiliki iman di dalam Tuhan Yesus Kristus.
" ya benar karena seperti itulah yang sebenarnya dek,lanjut ya."
"Ya kak, lanjut aja kak."
"Perhatikan ayat 22b-23. Mengapa Allah menyediakan kebenaran diluar hukum taurat tersebut dan bujan kebenaran karena melakukan hukum taurat?"
"Karena percuma saja sebab semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah."
"Apa pendapat risma sendiri tentang hal tersebut?"
" pendapat aku kak, setujuh, karena memang percuma saja orang melakukan hal-hal yang baik untuk penyelamatan sebab dosanya saja telah memperbudak raganya. Jadi memang tepat jika iman (jiwa\hati) lah yang dapat menyelamatkan kita. Marena kedagingan kita penuh dosa "
"Iya pendapat yang bagus dek. Perhatikan ayat 24 yang merupakan pernyataan kunci dibagian ini. Apa yang dinyatakan oleh ayat ini tentang sumber keselamatan kita?"
"Sumber keselamatan kita melalui penebusan dalam Kristus Yesus atas kasih karunia dari caranya Allah mati di kayu salib"
"Oke benar dek kita lanjut lagi Ya, apa yang dinyatakan tentang bagaimana Allah membenarkan kita? Jelaskan!"
"Allah membenarkan kita melalui jalan perdamaian yaitu Yesus Kristus (karena iman kita) oleh darah Nya"
"Siapa sebenarnya Yesus Kristus?"
"Jalan penyelamatan dan penebus kita dari segalah belenggu dosa dan cuma pada yesus ada penyelamatan"
"Mengapa?"
"Karena memang Yesus Kristus lah satu-satunya jalan penyelamatan dan penebusan kita dari dosa.'

Itulah cara bagaimana kak kris mengenalkan pada Tuhan Yesus Kristus yang tentunya cara tersebut bisa mengubah banyak cara pandangku.

Aku dan kak Kris memiliki banyak kesamaan, kami sama-sama memiliki mimpi yang besar, mimpi yang mungkin tak akan pernah bisa kami gapai, kami sering kecewa pada semua harapan kami, tapi bukan berarti kekecewaan kami ini dapat merusak hubungan kami dengan Tuhan, karna sudah seharus nya bagi kami termasuk kita untuk percaya pada firman Tuhan, pada rencana Tuhan dalam hidup kami. Tugas kami adalah memulai doa kami lagi agar mimpi-mimpi kami sesuai dengan rencana Tuhan, agar kami mengerti maksud Tuhan dalam hidup kami, karna apapun itu yang terjadi dalam hidup kami, kami mau serahkan semuanya sesuka hati Tuhan.

Dulu aku adalah murid sekolah minggu kak kris, iya kak kris adalah guru sekolah minggu ku dulu, kak kris adalah anak pak pendeta di gereja ku, jadi kalau masalah iman mungkin kak kris tidak perlu diragukan, karena aku sendiri tau bagaimana susahnya memikul salib yang diberikan Tuhan Yesus bagi anak-anakNya. Kak kris udah terlatih masalah itu. Iya karena jika kami ingin menjadi murid kristus kami harus siap memikul salibNya.

Belum lagi didalam pelayanan gereja, contohnya gereja kami, dari persekutuan gereja aku jadi begitu sadar memang tidak mudah untuk menyatukan setiap pribadi indivindu menjadi satu, satu visi, satu misi, saling mendukung, tidak egoisme, sungguh hal ini sangat susah dilakukan. Banyak juga yang tidak mau peduli, merasa bahwa urusan pelayanan Tuhan bukan bagian nya.

Terkadang pun perbedaan pendapat tidak bisa diselesaikan hanya dengan mufakat, perbedaan pendapat tersebut bisa sampai keluar gereja, tersebar menjadi aib, sungguh malang nasib orang-orang yang menyebarkan atau membuat aib bagi bait hidupnya sendiri. Hanya beberapa orang saja sih yang seperti ini, tapi dampak beberapa orang ini bisa menghancurkan puluhan jiwa yang rindu pada bait Allah. Kami hanya bisa berserah kepada Tuhan untuk hal ini,  dan kami yakin Tuhan tidak akan tinggal diam, Tuhan pasti sanggup mengubahkan manusia-manusia yang menjadi rayap di gereja kami, di rumah Tuhan. Dan untuk kami sendiri, kami tidak mungkin bisa menutup mulut-mulut orang yang mulai menggosip tanpa tahu fakta yang sebenarnya, kami hanya bisa menutup kuping kami dan berdoa kepada Tuhan. Juga kami tidak mungkin bisa membuat semua orang senang, membuat semua orang menerima kami, kami tidak mungkin mampu untuk itu. Kami harus tetap maju, terbang tinggi mencapai prestasi, bagai raja wali, kami anggap saja mereka burung gagak yang mengganggu raja wali, tapi yang dilakukan rajawali, dia tidak menghiraukan si burung gagak, dia terus terbang tinggi karena dia tahu burung gagak hanya ingin menggangu kemajuan nya saja, mengambil waktunya. Kami harap Tuhan senantiasa juga memberi kami hikmat mengahadapi si penggangu, bagaikan burung raja wali yang terus terbang tinggi.

#Day2
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top