Khatim
Perempuan bersurai hitam itu sedang melamun memikirkan bagaimana awalnya ia bisa masuk ke dunia yang dianggap mimpi olehnya itu bahkan tinggal bersama idolanya itu. Khatim namanya, sedikit tidak familiar jika itu terdengar ditelinga orang jepang seperti tempatnya berada saat ini.
"Khatim-san apa yang kau lamunkan. Bukannya aku peduli hanya saja melamun itu tidak baik"pria bersurai raven itu menegurnya.
"Ya.. Aku tahu..."jawab Khatim.
"Apa kamu memikirkan tempat asalmu?" tanyanya lagi.
"Tenang saja. Aku yakin ada cara untuk membuatmu kembali ke duniamu. Jadi jangan bersedih"ucapnya sambil berusaha memberikan senyum tulus.
"Arigatou Iori-kun. Dan maaf aku menumpang tidur dikamarmu. Katakan saja kalau aku mengganggumu"ucap Khatim 'Tidak pulang juga tidak apa-apa asal bersamamu, kapan lagi tidur sekamar bareng husbu sendiri'sambung khatim di dalam hati.
"Do.. Douitashimashite. Tidak masalah dan kamu tidak menggangguku"ucapnya. Ada semburat merah jambu yang muncul di kedua pipi Iori.
"Ne... Iori?" panggil khatim.
"Nande?"
"Kamu tambah imut kalau bersifat tsundere begini" setelah mengatakan itu Khatim langsung berlari meninggalkan Iori yang mukanya sudah memerah.
"Aku tidak tsundere!"balasnya meski Khatim telah keluar dari kamar.
Sesampainya diruang makan? Khatim menyapa semua member ainana serta trigger yang kebetulan datang.
"Ohayou minna"sapanya.
"Ohayou mo khatim/khatim-chan/kha-can"balas Mitsuki, Nagi, Riku, Sougo, Yamato dan Tamaki.
"Mitsuki maaf tidak membantumu membuat makanan" ujarnya.
"Daijoubu khatim. Aku sudah terbiasa melakukannya sendiri"
"Um... Aku rasa itu memang tidak masalah Mitsuki tidak pernah merasa keberatan untuk membuat makanan untuk kami. Walau terkadang aku ingin membantu tapi mereka melarangnya"ucap Riku yang diakhiri keluhan.
"kamu bukan membantu Nanase-san tapi membuat repot dengan kecerobohanmu"ucap Iori yang baru sampai di ruang makan.
"Aku tidak membuat repot siapapun hmph"ucap Riku tidak terima.
'Kamu merusak peralatan dapur yang disentuh oleh tanganmu. Apa itu bukan hal yang merepotkan?'batin member ainana minus Riku.
"Sudah... Sudah ayo kita makan. Onii-san sudah lapar"
"Me to desu"
"Sou-chan aku mau sarapan dengan puding dulu"
"Tamaki-kun tidak baik makan puding sebelum sarapan. Sebaiknya kamu sarapan dulu"kata Sougo.
"Apa yang dikatakan sougo-san itu benar Tamaki-kun"ucap Khatim.
"Mou... Kenapa Kha-chan juga ikut melarang"
"Ekhem... Ada yang bisa jelaskan apa yang terjadi disini? Dan siapa perempuan itu?"Ucap Tenn yang keberadaannya sudah dilupakan.
Suasana menjadi lebih berat dari sebelumnya.
"Kujou Tenn bisa tidak kamu itu tidak membuat orang takut hah?"ucap Khatim kesal.
"Apa maksudmu. Aku tidak pernah membuat orang takut"bantah Tenn.
'Kamu tidak sadar kalau auramu itu seperti shinigami Tenn'batin semua disana minus Tenn dan Riku.
"Tenn-nii tidak seram jadi tidak mungkin dia menakuti orang. Tenn-nii itu baik, Tenn-nii kan Tenshi"
"itu karena kamu brocon Riku"gumam khatim lagi.
"Kembali ke topik. Siapa yang bisa jelaskan hal ini?"
"Jadi waktu itu sehabis kami pulang dari konser kami sudah menemukan Khatim berada di kamar Riku"jelas Yamato.
Tenn menatap tajam kearah Khatim.
"Apa saja yang sudah kau lakukan dikamar adikku?"tanya dengan nada mengintimidasi.
Glek.. Khatim menelan ludahnya.
"Aku tidak melakukan apapun"jawabnya.
"Bagus awas saja kalau kamu melakukan hal yang macam-macam pada Riku"ucap Tenn. Suasana kembali normal membuat beberapa orang bernafas lega.
"Brocon" celetuk Iori.
"sebelum berbicara sebaiknya kamu berkaca dulu"
"Aku tidak brocon"
"Kalian sama-sama brocon" ucap Khatim tiba-tiba,jengah juga dengar perdebatan mereka.
"Ano kalu gitu apa kamu tidur di kamar Riku?"tanya Gaku.
"Ah... Sobaman aku melupakanmu ada disini"ucap Khatim yang membuat Gaku pundung di pojokan.
"Udah perasaan gak dinotice si doi sekarang keberadaanku juga gak ke notice" ujar Gaku sedangkan yang lain menahan tawanya.
"Sabar ya Yaotome-san mungkin belum jodoh. Atau memang nasib Yaotome-san memang jelek"ucapan Riku kembali membuat hati Gaku patah.
"Wuanj*r, hahaha aku gak bisa nahan ketawa lagi"ucap Yamato.
"Gak usah di tahan Yamato-ossan. Ketawa aja"ucap Khatim "eh, tapi bukannya Yamato-ossan juga jones ya?"
"Gak usah diingetin napa!"
"Ano... Kalau begini kapan makannya?" Tanya Ryuu.
"Hahaha. Kalau begitu ayo kita makan. Dan Kujou-san Khatim tidur dikamar Iori. Jadi kamu tidak perlu khawatir pada Riku"ujar Mitsuki.
"Kalian tidak berpikir tentang skandal apa yang akan kalian dapatkan jika ada yang tahu ada seorang perempuan di dorm kalian"sindir Tenn.
'Nyebelin banget nih orang. Boleh cekik lehernya gak nih'batin khatim/emang berani.
"Hora Tenn sudah ayo kita makan saja nanti baru lanjutkan perbincangan ini setelah makan"ucap Gaku yang sudah balik dari pundung dipojokannya.
Saat ingin mengambil makanan mereka menyadari bahwa makanan diatas meja hanya tinggal nasi dan sepiring omelet. Dan pelakunya saat ini sedang asyik memakan ousama puding.
"Apa?"tanya Tamaki saat melihat semua orang menatapnya.
"Tamaki kenapa kamu makan makanan lainnya. Dan kenapa cuma nasi dan telur dadar yang ke sisa?"tanya Mitsuki.
"habis kalian lama. Akukan mau makan ousama puding"jawab Tamaki.
'apa hubungannya sama kamu ngabisin makanan'batin mereka.
"Maaf tadi aku sudah melarangnya untuk makan. Tapi ya... "
"ha.. Ha.. Ha.. Gak apa-apa kok Sougo"balas Yamato dan Mitsuki.
"But, aku mau eat sup miso"ucap Nagi.
"Mau bagaimana lagi terpaksa kita makan nasi dan telut ini saja. Mau masak lagi bahan makanan kita sudah habis"jelas Mitsuki.
"Ano... Minna sebaiknya kita segera makan sebelum makanan itu habis juga"ucap Iori sambil menunjuk Riku dan Khatim yang sudah makan terlebih dahulu.
*****
Disini mereka berkumpul melanjutkan perbincangan tentang keberadaan khatim.
"Jika ada skandal yang menimpa kalian dengan hadirnya dia (nunjuk khatim) di dorm kalian. Apa yang akan kalian lakukan hah?"tanya Tenn lagi lagi.
"Hoy bocah tenanglah. Mereka pasti sudah memikirkannya. Bukan begitu?"ucap Gaku.
"Apa maksudmu Gaku? Bagaimana kalau ada berita buruk tentang mereka? Itu akan membuat jelek reputasi Riku, bagaimana kalau ini tidak bisa di terima oleh fans Riku... "
"Tenn tenanglah"ujar Ryuu.
"Kami sudah berdiskusi dengan manajer dan dia sudah memperbolehkan Khatim-chan untuk tinggal disini sampai dia tahu bagaimana caranya untuk kembali ke dunianya dan sepakat untuk menyembunyikan keberadaannya dari fans,Tenn-nii"jelas Riku.
"Denger tuh. Yang punya dorm aja gak keberatan. Kok situ keberatan sih"ucap Khatim yang mendapat tatapan membunuh dari Tenn.
"Minna bukannya Phytagorasdan Mezzo punya jadwal pekerjaan siang ini?"tanya Riku
"Ah, iya sebaiknya kita bersiap"ucap mereka serempak minus Iori, Riku, Khatim dan juga Trigger.
"Bagaimana denganmu Riku?"tanya Tenn.
"Aku dan Iori tidak memiliki jadwal hari ini jadi kami mungkin akan menemani khatim-chan"
"Aku akan disini bersamamu"
"Ano... Tenn kita punya jadwal pekerjaan bersama Re:vale"ujar Ryuu
"Pft... Bukannya kamu sering bilang tentang ke proffesionalan dalam bekerja Tenn. Dan hal itu kalah dengan kebroconanmu pft... "ledek Gaku.
"Aduh kaki ku. Hoy bocah kenapa malah nginjak kakiku"ujar Gaku.
"Oh itu kaki kirain tadi keset kaki"ucap Tenn dengan watados.
"Minna kami pergi dulu. Sampai jumpa"ucap Ryuu sambil menyeret kedua makhluk itu.
"Kami juga pergi. Ittekimasu"ujar trio phytagoras.
"Kami juga. Ittekimasu"ujar Mezzo
"Itterashai"
"Ma~ sekarang apa yang akan kita lakukan?"tanya Khatim pada Iori dan Riku.
"Aku akan belajar di kamar"ujar Iori.
'kamu memang panutanku. Gak salah kamu jadi husbuku UwU'
"Khatim-chan bagaimana kalau kita menonton tv saja"saran Riku.
"Boleh"
Khatim dan Riku menonton tv hingga sore hari. Atau lebih tepatnya khatim yang menonton tv sedangkan Riku tertidur saat menonton dan kesempatan itu digunakan khatim untuk mengambil foto berbagai foto Riku.
*****
"Hm... Dasar Tenn aku kan lagi asyik bareng Riku. Kenapa malah ngajak ketemu Riku sih ishh... Kapannya dia gak ngeselin? Akh nanti aku buat menderita aja dia di bookku"ucap khatim kesal. Ya tadi saat Riku bangun ia mendapat telepon dari si kakak broconnya yang berisi ajakan untuk bertemu yang tentu tidak disia siakan oleh Riku dan meninggalkan khatim sendirian, eh gak sendirian sih ada Iori dikamar. Dan Khatim yang baru menyadari itu langsung ngacir ke kamar Iori. 'Kapan lagi berduaan bareng Iori'batinnya.
Saat sampai dikamar ia mendapat pemandangan yang menyejukkan matanya dimana Iori sedang tidur dengan damai. Dan kesempatan itu ia gunakan untuk mengambil foto-foto Iori tanpa menyadari bahwa ia lupa mematikan flash kameranya.
"Apa yang kau lakukan?"ucap Iori yang terbangun akibat flash kamera khatim.
"Bukan apa-apa. Sebaiknya kamu tidur lagi saja"
"Aku sudah tidak mengantuk. Aku akan mandi saja"
Setelah itu Iori segera pergi ke kamar mandi. Dan khatim duduk diatas kasur sambil melihat lihat foto hasil bidikannya.
"Ah Riku kawaii"gumannya saat melihat foto Riku yang diambilnya.
"Iori... Ukh kok kamu ganteng banget aku kan makin ukh.. Gemesh ama kalian"ucap Khatim.
Saat melihat lihat ia tak sengaja melihat notifikasi sms yang belum terbaca dari nomor tak dikenal. Karena penasaran Khatim membukanya dan smsnya berbunyi
Selamat menikmati harimu disini. Kamu hanya memiliki tiga hari di dunia ini setelah itu kamu akan kembali ke duniamu lagi secara otomatis saat matahari terbenam. Jadi nikmati waktumu di dunia ini
Setelah itu khatim menyadari satu hal kalau hari ini adalah hari ketiga dia berada di dunia ini yang berarti ini hari terakhirnya disini.
"Astajim kenapa gak bilang dari kemarin-kemarin sih. Kenapa baru sekarang mana udah sore lagi, anj*r"ucap khatim tanpa melihat tanggal berapa pesan itu diterima di hpnya. Ia pesan itu sudah ada dihpnya sejak tiga hari yang lalu dan dia gak sadar.
"Ada apa khatim-san?"tanya Iori yang baru saja selesai mandi.
"ini hari terakhirku di dunia kalian. Dan aku belum melakukan apapun hik... Hik.."ucap Khatim kepada Iori.
"Bagaimana kalau kita menunggu yang lain pulang dan melakukan sesuatu yang kau sukai"usul iori
"Hum.. Baiklah. Kalau boleh tau mereka pulangnya jam berapa? Kalau Riku'kan nanti malam"tanya Khatim
"sepertinya nanti malam"
Jawaban Iori membuat Khatim pundung. "itu artinya aku tidak bisa melakukan apa yang aku sukai. Kenapa cuma tiga hari sih... Kenapa gak lebih huaa"ucap Khatim
"Khatim-san jika tidak keberatan aku akan menemanimu jalan-jalan. Meskipun mungkin tidak akan semenyenangkan bersama yang lain setidaknya aku dapat menemanimu. Itupun jika kamu mau... Aku bukannya khawatir denganmu hanya saja itu jika kamu kamu"
"TENTU AKU MAU"ujar khatim dengan semangat yang membara, 'Ini bukan acakan kencan dari iori'kan?'batinnya.
Ya Setelah itu iori membawa khatim jalan-jalan di taman serta makan di restoran.
"Khatim-san kamu mau pesan apa?"tanya Iori sambil melihat daftar menu.
"Bagaimana kalau kue usamimi ini.. Kelihatannya enak"jawab Khatim sambil menunjuk gambar kue berbentuk kelinci.
"Um... Baiklah"
Mereka memesan kue itu, namun Iori selalu memandang bersalah kearah kue itu.
"Ada apa iori-kun?"
"Ah, tidak apa-apa. Kamu saja yang makan kuenya khatim-chan"balas iori
'kuenya terlalu imut untuk dimakan'batin iori.
"Yasudah kalau begitu aku akan memakan semua kue ini ya"
"iya"
Iori hanya memandang khatim yang memakan kuenya dengan khidmat namun juga berantakan. Ada banyak kream dari kue yang menempel dibibir dan pipinya.
"Kawaii"guman iori melihat khatim.
"Apa kau mengatakan sesuatu iori-kun?"
"Tidak ada. Aku hanya ingin mengatakan ada kream diwajahmu"
"eh? Dimana?"tanya Khatim sambil menyapu beberapa bagian wajahnya yang kena kream namun belum sepenuhmya bersih.
"Masih ada"
"eh dimana lagi"
Iori sedikit memajukan badannya kemudian jarinya ia arahkan kearah muka khatim dan menghapus kream kue yang ada di wajah khatim.
"sekarang sudah bersih"
Wajah khatim saat ini benar-benar merah. 'UwU iori pegang wajahku kya~ ku gak bakal cuci muka saat kembali ke duniaku'batin Khatim
"Hm... Apa sudah selesai makannya?"tanya Iori yang melihat khatim terdiam saja dari tadi.
"Emm... Sudah"
"Kamu mau kemana lagi?"
"Aku sebenarnya ingin bermain kembang api. Yah memang sedikit aneh bermain kembang api di sore hari tapi kalau menunggu malam itu tidak akan sempat"
"kalau begitu ayo ke toko kembang api. Setelah itu kita bermain kembang api"seru iori.
"Hum"
Mereka membeli lumayan banyak kembang api. Khatim benar-benar bahagia bisa menghabiskan waktunya bersama Iori.
Matahari mulai beranjak turun dari singgasananya.
"nee.. Iori aku punya satu permintaan untukmu"ucap Khatim saat mereka sedang bermain kembang api.
"bisakah kamu men... Men.. Menc... Menciumku"wajahnya memerah setelah mengatakan keinginannya itu.
"Ano... Apa itu?"tanya Iori
"Anggap saja sebagai salam perpisahan kita hehehe"
"baik kalau begitu"ucap Iori menyetujui permintaan khatim. Perlahan-lahan iori mendekatkan dirinya ke diri khatim berniat melakukan kecupan kecil di wajah khatim sedangkan khatim menantikan kecupan itu sambil menutup mata namun wajahnya juga perlahan-lahan maju mendekati iori.
Namun sebelum kecupan itu sampai pada diri Khatim matahari telah sepenuhnya kembali ke peraduannya membuat khatim secara otomatis kembali ke dunianya meninggalkan Iori sendirian di taman tempat mereka bermain kembang api.
"Apa yang hampir aku lakukan tadi"guman iori sambil meninggalkan taman itu menuju dorm ainana.
*****
"Khatim... Khatim... KHATIM SADAR NAK. KAMU NGAPAIN CIUM TEMBOK"ucap/teriak ibu khatim saat melihat anaknya mencium tembok.
"Eh emak. Kok emak disini, terus iori mana?"ucap Khatim keheranan.
"Emak disini ya karena rumah emak. Terus siapa iori? Kamu ngehalu lagi. Sekarang lebih baik kamu bangun mandi terus lanjut ngerjain tugas kamu. Emak gak mau ya nilai kamu turun, kamu tuh tadi ketiduran selama tiga jam"
"eh? Jadi yang tadi itu cuma mimpi"guman Khatim ia segera mengecek tanggal dihpnya.
"iya benar ini tanggal waktu aku pertama ke dunia mereka" setelah berkata begitu ia langsung melihat galeri foto dan menemukan foto-foto saat dirinya memphoto Iori dan Riku.
"Jadi itu nyata... Akh... Seharusnya waktunya diperpanjang. Padahal sedikit lagi aku mendapat ciuman dari Iori. Ish menyebalkan. Ya sudahlah sebaiknya aku mandi"gumannya...
Yah... Begitulah akhir dari kisah ini.
End...
Hehehe cerita ini kupersembahkan untuk widya1009 sebagai hadiah kecil dariku di hari ulang tahunnya. Sebenarnya aku rencana mau up jam 12 cuma ceritanya lebih panjang dari yang aku perkirakan, aku juga nentuin endingnya. Ma~ selamat ulang tahun my sistur khatim-chan semoga cerita ini bisa menghiburmu meskipun ceritanya gak jelas dan aneh... Sekali lagi selamat ulang tahun ya 🎉🎉🎉
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top