Kisah 21.2 ~ Butuh
Didengar Sumbang, Dibuang Sayang
Ketika kenangan bersemayam dalam sebuah benda.
Ketika kisah juga singgah dan memeluk jiwa.
Ketika rindu mulai bisa menjadi pelipur lara.
Seburuk apa pun benda itu, akan selalu kau jaga.
Sejelek apa pun kisah yang pernah singgah, akan selalu kau ingat.
Sebanyak apa pun rindu, pasti akan kau pupuk.
Ibaratkan saja seperti Radio.
Sepanjang hayat menemani dan mengisi hari.
Hingga dia lelah dan mogok bernyanyi.
Namun, tahukah kau jika saat lelah itu dia menjadi rusak?
Apakah akan kau hempas begitu saja ke pembuangan?
Kurasa tidak?!
Sebab, meski didengar sumbang, dibuang sayang!
Meskit tidak butuh suaranya, kita butuh 'nilai' yang mengiringi keberadaannya.
Bondowoso, 20 Oktober 2020
Na_LinaKurniawati
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top