Sejarah

Adalah sekolah swasta khusus putri yang berada di pusat kota Tokyo. Dibangun pada tahun 2000 dengan nama Toriizaka Academy yang menyediakan program studi setara dengan sekolah tinggi pada umumnya. Akademi ini kemudian berganti nama menjadi Keyakizaka Academy pada 2007 karena pergantian yayasan dan kepala sekolah yang sengaja diturunkan dari jabatannya. Hingga akhirnya pada tahun 2013 akademi ini kembali berganti nama menjadi Sakurazaka Academy dan terus bertahan hingga sekarang.

Sakurazaka Academy pernah mengalami masa kelam yang mana itu membuat akademi ini nyaris dicabut izinnya oleh Kementerian Pendidikan. Namun, satu tahun setelahnya reputasi akademi ini naik dan masuk ke dalam jajaran sekolah tinggi yang paling diminati oleh siswi sekolah menengah. Dalam perkembangannya, Sakurazaka Academy kemudian menjadi salah satu sekolah yang memiliki tingkat persaingan paling tinggi dalam ujian masuknya.

Sebagaimana sekolah swasta pada umumnya, Sakurazaka Academy terus berkembang dari tahun ke tahun. Hingga sekarang, akademi ini telah memiliki lima program peminatan yang ditawarkan. Kelima program peminatan itu adalah; Sains dan Matematika, Ilmu Sosial Humaniora, Bahasa dan Literatur, Ilmu Komputer dan Jaringan, serta Robotika dan Kecerdasan Buatan. Sains dan Sosial Humaniora adalah program peminatan yang paling banyak diambil.

Para siswi diwajibkan untuk memilih peminatan mereka sejak berada di tingkat satu dan mereka diberikan kesempatan untuk berpindah ke kelas peminatan lain selama tiga bulan di awal semester. Jadi, seluruh civitas akademik—dimulai dari tingkat satu hingga tiga—akan mendapatkan dua jenis mata pelajaran. Yaitu, mata pelajaran umum dan peminatan.

Aturan Seragam dan Insignia

Seragam harian Sakurazaka Academy adalah; blazer putih sebagai outer dengan insignia akademi pada bagian atas kiri lengan, kemeja abu-abu, rompi putih (opsional), dasi abu-abu, dan rok putih sepanjang tiga sentimeter di bawah lutut. Plakat emas bertuliskan nama siswi dipasang pada dada sebelah kanan. Identitas kelas digunakan dengan balok merah yang ditempel di bawah plakat nama (satu balok = tingkat satu)

Khusus untuk anggota Student Council balok yang digunakan sebagai identitas kelas berwarna kuning emas dengan garis hitam. Dan untuk seragam pelantikan ditambahkan sash dan sepasang sarung tangan kain.

Kabinet dan Sistem Keanggotaan Dewan Pelajar

Student Council (baca: OSIS, Dewan Pelajar) berisi sekelompok siswi yang memiliki kecakapan khusus dalam bidang akademik maupun non-akademik. Seluruh anggota Student Council bertanggung jawab secara penuh atas semua klub dan komunitas yang ada di bawahnya sehingga susunan keanggotaan yang ada dalam Student Council tidak boleh dipilih secara sembarangan. Selain itu, Student Council juga bertugas menjadi wadah yang menjembatani hubungan antara seluruh siswi dengan headmaster.

Susunan jabatan dalam satu kabinet kerja umumnya terdiri dari The President, Vice President, advisors, secretary, treasurer, historian dan commitee.

Pemilihan delegasi Dewan Pelajar dilakukan setiap satu tahun akademik—terhitung dalam satu periode—dan semua siswi Sakurazaka Academy diberikan kesempatan untuk mendaftar menjadi calon The President. Masing-masing calon akan melewati tes akademik, psikologi, problem solving, public speaking, dan kepribadian terlebih dahulu sebelum benar-benar resmi dinyatakan sebagai calon sehingga kemudian akan terpilih calon-calon paling baik dari yang terbaik.

Apabila para calon The President telah ditentukan, maka masing-masing calon dapat mencari calon anggota mereka nantinya dengan jumlah maksimal sepuluh orang. Mereka kemudian diharuskan melewati tes yang sama untuk benar-benar dianggap mampu menjadi calon anggota Dewan Pelajar nantinya. Apabila semua prosedur awal selesai dilakukan, para calon delegasi Dewan Pelajar diharuskan hadir dalam sidang terbuka untuk menyampaikan visi dan misi mereka. Para calon juga diberikan waktu dua bulan untuk melakukan kampanye sebelum diadakan pemilihan umum. Sesuai dengan sistem demokrasi yang diterapkan, calon delegasi dengan suara terbanyak akan keluar sebagai jajaran anggota Dewan Pelajar yang akan menjabat selama satu tahun akademik.

Klub dan Komunitas

Sesuai dengan banyaknya fasilitas yang disediakan, Sakurazaka Academy juga menyediakan berbagai macam klub dan komunitas yang diharapkan dapat mengasah soft skill dan hard skill untuk mencetak lulusan yang unggul dalam ketatnya persaingan di universitas. Seluruh civitas akademik Sakurazaka Academy diberikan kebebasan untuk memilih sendiri klub atau komunitas mana yang akan mereka masuki, dengan batas maksimal tiga agar kegiatan pembelajaran masing-masing siswi tidak terganggu dan berdampak buruk pada nilai akademik.

Sakurazaka Academy memiliki berbagai klub dan organisasi aktif yang dapat dipilih oleh para siswi selama menjadi pelajar aktif. Beberapa di antaranya adalah klub basket, baseball, judo, karate, pers, track, musik serta klub lain berdasarkan masing-masing peminatan. Termasuk beberapa komunitas seperti komunitas debat, riset, volunteer, bahasa asing, pencinta alam, dan lain sebagainya.

Hirarki

Sakurazaka Academy masih sangat kental dengan sistem senioritas yang berlaku di dalamnya. Panggilan Junior dan Senior selalu digunakan sebelum menyebutkan nama belakang dan nama depan. Sebagai contoh, Senior Fujiyoshi dan Junior Yamasaki. Sejauh ini, tidak ada aturan tertulis akan penggunaan sebutan ini. Kendati demikian, panggilan ini selalu ada dan digunakan dari generasi ke generasi.

Khusus kepada siswi yang memiliki kedudukan atau jabatan tinggi—dalam hal ini adalah President dan Vice President dari Student Council—sebutan senioritas ini dihapuskan. Siswi tingkat tiga tidak diperkenankan untuk menyebut President yang kebetulan berada di tingkat dua atau satu dengan sebutan Junior. Mereka hanya dapat memanggil dengan menggunakan nama jabatan mereka.

Sebagai contoh, posisi The President dan The Vice President saat ini ditempati oleh Sugai Yuuka dan Kobayashi Yui. Dengan demikian, baik dari siswi tingkat satu hingga tingkat tiga diperkenankan memanggil mereka dengan panggilan President Sugai dan Vice President Kobayashi.

Pelanggaran dan Sanksi

Jenis-jenis pelanggaran terbagi menjadi dua; pelanggaran ringan dan pelanggaran berat. Sesuai dengan aturan yang telah dipatenkan dalam Kitab Pedoman Perilaku dan Tata Etika Sakurazaka Academy (2021)

Insignia yang ada pada blazer tidak boleh kotor, robek, ataupun dilepas secara paksa. Rok tidak boleh terlalu pendek hingga di atas lutut. Kecurangan dalam penulisan laporan kepada Dewan Pelajar. Tiga contoh tersebut dapat dikategorikan sebagai pelanggaran ringan. Sebagian besar pelanggaran ringan selalu berkaitan dengan perilaku dan etika berpakaian di wilayah akademi. 

Dan dikatakan sebagai pelanggaran berat apabila siswi terkait terlibat dalam; perkelahian yang mengancam nama baik alma mater (yang terjadi di luar wilayah akademi), pembunuhan, perampokan, jual beli benda-benda terlarang, penganiayaan yang menyebabkan korban jiwa, juga kejahatan media sosial.

Sanksi dan hukuman atas pelanggaran-pelanggaran ringan akan diserahkan kepada jajaran delegasi Dewan Siswa. Akan dilakukan sidang tertutup yang dipimpin oleh The President, segala hukuman yang dijatuhkan tidak terlepas dari buku pedoman tata etika yang diberikan oleh Dewan Pelajar di awal tahun akademik. Sedangkan untuk pelanggaran berat, siswi terkait didampingi oleh salah satu delegasi Dewan Pelajar sebagai penanggung jawab, akan diserahkan langsung pada headmaster untuk kemudian dilakukan sidang terbuka.

Apabila pelanggaran berat dilakukan sebanyak lebih dari dua kali selama tiga tahun akademik, maka siswi yang bersangkutan akan dikeluarkan dengan tidak hormat.

Aturan khusus kembali diterapkan kepada anggota delegasi Dewan Pelajar. Segala bentuk pelanggaran baik ringan ataupun berat akan langsung diserahkan kepada headmaster untuk kemudian diputuskan lebih lanjut secara tertutup (apabila yang bersangkutan melakukan pelanggaran ringan) dan secara terbuka (apabila terlibat dalam pelanggaran berat). Delegasi akan dicabut jabatannya apabila terlibat dalam pelanggaran ringan lebih dari tiga kali dan pelanggaran berat sebanyak satu kali.