「𝓿┇ 𝒆𝒑𝒊𝒍𝒐𝒈┆𝒕𝒉𝒆 𝒈𝒓𝒆𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒓」
✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
𝒖𝒏𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒏𝒈
✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
Ruangan dengan dekorasi serba putih melambangkan kesucian. Di penuhi oleh hiruk piruk manusia, sebuah acara reuni berkedok pernikahan. Acara ini tak megah tetapi tak juga sederhana. Tamu undangan hanyalah teman lawa dan kerabat saja. Sesuati keinginan sang pengantin wanita.
Mendengar suara keramaian dari balik pintu membuat [Name] yang tengah duduk sendirian di ruangan khusus yang disediakan untuknya. Dibalut oleh gaun putih yang tampak sangat cantik dan cocok untuknya. Tak lupa riasan wajah sederhana tidak terlalu banyak mengubah wajahnya tetapi memuatnya tampak lebih bersinar. [Name] menghela nafs, entah yang keberapa kali berharap itu akan meringankan sedikit ras gugpnya saat ini.
Meskipun sudah jauh jauh hari bersiap untuk saat ini, tetapi itu tak membuatnya rileks sama sekali.
Sang pembawa acara membuka suara dan mempersilahkan para tamu undangan untuk duduk di kursi yang telah di sediakan karena acara akan segera dimulai. Yaku mengampiri sesosok lelaki yang sangat famiiar. "Hey, apa yang kau lakukan disini, ayo masuk acara akan segera dimulai".
Suara ketukan pintu entah mengapa membuat [Name] semakin gugup, ia melihat sosok sang ayah yang muncul dari balik pintu dan menatapanya. "Putriku tampak cantik sekali" Pujinya dengan raut wajah sedih dan mata yang berkaca - kaca seolah air matanya akan turun kapan saja. Mendengar hal tersebut membuat hatinya seketika menghangat. Ia melemparkan senyum sendu kepada sang ayah dan mengatakan terimakasih.
Sang ayah mengulurkan tangannya. "Ayo putriku, ku antar dirimu ke suami masa depanmu" [Name] menerima uluran tangan sang ayah dan bangkit dari duduknya. Meninggalkan ruangan, memasuki tempat acara dimulai. Semua mata otomatis tertuju kepadanya. Lampu menyorot [Name], menjadikanya selebriti di hari penting nya.
Kemudian sampai di tempat ia akan menyerukan sumpah sehidup semati dengan lelaki pujaan hatinya sejak ia duduk di bangku sma. [Name] merasa terharu ketika netra nya menangkap bahwa calon suaminya menitikkan air mata ketika melihatnya. Sang ayah memberikan tangan putri kecil dalam genggamannya, kepada lelaki yang akan menjaganya untuk seumur hidup.
Suasana haru menyelimuti acara sakral tersebut. Acaranya berjalan sangat lancar. Setelah selesai mengucap sumpah, sang pengantin mulai memberikan salam kepada para tamu undangan. [Name] dalam suasana bahagia berterimakasih dan menyalami para tamu undangan yang hadir, hingga sosok yang sangat ia kenal muncul di hadapannya.
Melihat kehadirannya membuat [Name] tersenyum lebar, begitupun sang lawan bicara. Melihatnya berdiri di sini membuat [Name] bernolstagia.
"Selamat atas pernikahanmu, [Name]"
"Terimakasih banyak, Tetsurou"
✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩
𝒖𝒏𝒕𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒏𝒈 ; 𝒄𝒐𝒎𝒑𝒍𝒆𝒕𝒆
✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩
【 3 September 2023 】
Author note :
Akhirnya setelah kena writing block selama satu tahun lamanya, book ini selesai juga. Terimakasih buat kalian yang setia menunggu. Mohon maaf bila endingnya tidak susai harapan. Jujuaku buatnya aga buru - buru haha. Karena banyak banget book yang pengen aku buat mumpung ada waktu senggang.
Untuk cerita ini, aku terinspirasi dari beberapa manhwa yang pasangannya toxic tetapi tetep aja endingnya bareng. Aku mau sebuah happy ending yang bukan happy ending mereka bersama tapi happy ending buat mereka masing - masing. Dannnnn aku kayaknya bakal buat cerita sequel tentang pertemuan [Name] dan suaminya hihi. Stay tune ya!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top