Bab 7

::Kekesalan Yang Hqq::
Happy Reading:)

~∆∆∆~
Entah sampai kapan kan ku sembunyikan rasa ini sendiri.

•••

Diam memandang kedepan dan menyimak pelajaran bukanlah hal yang wajar dilakukan Freya, karena walau sangat pelan dia pasti akan ribut. Dan dia sangat jarang memperhatikan pelajaran, jarang sekali.

"Oyy, kenapa? Gak biasanya diem aja," tegur Andreas yang tak biasa melihat Freya duduk diam dan tenang saat pelajaran, apa lagi pelajaran bu Danik.

"Ishhhh, jangan cuman digabur lah guenya?" Freya masih tetap diam tak acuh.

"Frey, Freyy!" Andreas mulai mengguncang-guncangkan tubuh Freya.

"Eh, kembaran miper! Bisa diem gak sih?" akhirnya Freya bersuara dengan nada rendahnya.

"Miper? Apaan tuh?"

"Mimi peri g*bl*k!" Freya memalingkan wajahnya kesal.

"Lo lagi PMS ya? perasaan gue belum jailin elo, tapi udah marah-marah!"

"Emang bukan jail, tapi ganggu keseriusan gue!"

"Iya, gue tau lo serius sama gue! Tapi kan lo juga tau gue udah ada cewek jadi gue gak bisa," jawaban Andreas yang mulai ngelantur membuat Freya menghadiahinya sebuah tabokan keras di pipi kanan Andreas.

"Gak usah ngelantur kalau ngomong kali, Ndre! Siapa juga yang mau nyeriusin elo!" dan diakhiri dengan teriakan itu oleh Freya yang tentu saja mengganggu ketenangan kelas.

"FREYAA, ANDREASS KELUAR DARI KELAS SAYA!" teriak bu Danik dengan tatapan nyalang.

Dengan hati kesal dan wajah yang ditekuk-tekuk Freya keluar dari kelas diikuti Andreas yang dengan santainya nyengir sok tebar pesona dengan bu Danik.

"Dah bu Danik, saya ngapelin Freya dulu ya. Jangan kangen," ucap Andreas menggoda yang seketika mendapat pelototan dari bu Danik sekaligus tampolan keras dikepala dari Freya.

"Bisa gak sih lo itu sehari aja kalau bikin masalah gak usah nyeret gue?"

"Idihhh, siapa yang nyeret elo? Ke-GR-an banget sih? Bukannya gue yang lo seret, kalau lo gak teriak kita gak akan begini."

"Heh, itu otak apa brutu ayam sih! Ya lo mikir, kalau lo gak ngejailin gue kita gak bakalan ada diluar begini!"

"Kalau gue brutu ayam terus lo tai ayamnya!" Freya menghentak-hentakkan kaki saking kesalnya dan kemudian berpindah duduk sisi kanan tempat duduknya dan Andreas.

"Dasar tai ayam, hobinya nyinyir orang!" ejek Andreas dari sisi kiri tempat duduk mereka

Freya berkomat kamit pura-pura menirukan Andreas yang sedang mencibir lalu membalas cibiran Andreas, "Dasar berutu ayam, tukang gosip tukang cibir kayak emak-emak komplek."

Mereka saling diam beberapa saat sampai pacar Andreas lewat dan memanggil kekasihnya itu.

"Windi, sini!" panggil Andreas pada Windi dan yang dipanggil pun segera menempatkan diri di samping si pemanggil.

"Kalian kenapa? Lagi marahan?" tanya Windi dengan sok polosnya yang membuat Freya semakin kesal.

'Ni anak kelas 10 sok kenal banget dah!' batin Freya.

~TO BE CONTINUED~


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top