2👀

Aku masih tak percaya semalam yang Jimin follow aku . Kalau aku minat dia, memang aku jerit histeria terus . Tapi ni, aku rasa macam kawan makan kawan .

Aku check bahagian following dia . Mana tahu ada gegirl lain yang dia gi follow . Bukan takat aku je . Muehehe .

Takde . Semua jantan . Aku sorang je perempuan . Husnudzon . Mungkin salah tekan .

" Oit, Seora . Dia balas tak?" Bahu ku terhincut apabila ditepuk oleh Yoora .

Yoora? Dia tanya soalan tu bhai . Aku nak jawab apa .

" Err... Yoora . Semalam ha ..aku ...ermm aku ... ha . Semalam si Renjun ajak aku study group ha . " aku punya bohong tu sampai petik nama junior kat sekolah aku dulu .

" Bukan Renjun course perubatan ke ? Kenapa study group ngan kau yang belajar kursus undang-undang ?" Gulp . Mampus kau Seora .

" Ouh, tak . Ni dia cuma nak tahu apa akta yang berkaitan tentang perubatan ha gitu ."

" Ouh . Takpelah . Aku ada hal ngan Encik Goo . Kau nak balik hostel , balik jelah dulu . "

Aku mengangguk dan membiarkan Yoora pergi dari sini . Lega sikit . Sebaik saja bayang Yoora hilang, aku bangun daripada tangga dan berjalan dan bup!

" Yah, baju aku ! " satu suara itu mengejutkan aku .

Aduhh, suara macam tak lama lagi aku ni kena bunuh . Aku menunduk tanpa memandang empunya suara itu .

" Mianhae . Saya minta maaf sebab kotorkan baju awak . Takpe . Saya tolong basuhkan baju tu tapi..." kata-kataku terhenti apabila mendongak untuk melihat wajahnya .

Woii, Yoora ! Where are you? Goshh! Jimin ada dekat depan aku .

" Muka cantik tapi cuai ."

Dia kata aku ke? Aku ke? Tapi, aku tak salah . Aku tak sengaja .

Jimin sekadar menjelingku dengan dingin . Syeram doh . Kenapa aku rasa dia ni psiko ? Macam mana kalau dia culik aku pastu dia pukul -pukul aku pastu bun....

Aku semakin takut untuk membayangkannya . Yoora, crush hang psiko namampuih !

💛

" Yoora, Yoora . Tunggu!" Aku berlari-lari ke arah Yoora yang sedang berjalan menuju ke kafeteria .

" Apasal muka kau pucat ni ? Ada orang ganggu kau ke ?"

" No ..no . Huhh...si ...Jimihhh huhh..psi.....huhhh ko ." Tercungap-cungap aku dibuatnya .

" Mende kau cakap ni siot?"

" Jimin psiko!"

" What? Jimin psiko?"

Aku mengangguk . Harap-haraplah dengan cara ni boleh buatkan si Yoora takut untuk crush kat mamat tu dan aku boleh unfollow budak Jimin tu .

Tapi, kenapa Yoora tersengih ? Ke dia psiko gak? Halamak ! Nasib baik bukan roomate aku .

" Jimin psiko ! Fuh, dahlah handsome , psiko lak tu . Macam hero ff lah . Lol . Like seriously ? Crush aku psiko . Confirm dia setia namampuih . Mana kau tahu weh? " makin teruja dia bila aku bagitahu pasal tu .

Menyesal you know . In english , regret . Ergh.

" Rumor ." Bohongku dengan muka malas .

" La, rumor rupanya . Siapalah yang duk fitnah abe Jimeng aku ? Huh ."

Dah tak jadi plan segera kau Seora . Ish ..

💛

Suasana makan malam Tuan Park seakan tegang . Langsung tiada gelak tawa dan bicara dari mulut Jimin .

Hanya teman wanita Tuan Park dan Tuan Park saja yang membuka mulut .

" You, anak you ni memang pendiam ke ? " wanita berusia 36 tahun itu menyoal Tuan Park .

" Dia memang pendiam tapi kalau you boleh ambil hati dia, memang banyak mulut . "

Jimin terus menjeling pasangan yang ada di depan matanya . Huh, dia dah jemu dengan sikap papanya yang gemar bertukar-tukar pasangan sejak mamanya meninggal pada 2 tahun yang lepas .

" Jimin, talk with your mama . She's nice and loving . " puji Tuan Park sambil mengusap ubun-ubun wanita itu .

Wanita yang bernama Yeonhwa itu tersenyum gedik dan memeluk Tuan Park .

Berbulu mata Jimin dibuatnya . Depan anak sendiri pun nak buat maksiat .

" She is not my mama . No one can replace my mama . Papa, Jimin tak kisah kalau papa nak kahwin baru tapi Jimin haramkan mulut Jimin untuk panggil isteri papa tu mama . Dah, Jimin nak balik ."

" Jimin, don't be rude . Kamu nak ikut jejak langkah hyung kamu tu? Papa dah bagus-bagus biarkan kamu belajar kat sini . Bukan Istanbul ."

" Memang patut pun Chanyeol hyung rela sambung study dekat Istanbul sebab dia dah muak tengok perangai papa yang masih tak sedar diri . "

Turun naik nafas Tuan Park apabila Jimin berani berkurang ajar terhadapnya .

" Excuse me , cik dara tua . Dara ke ? Hmm . Just nak bagitahu , awak sayang ayah sebab duitkan ? Ala , takpe . Saya restu . Janji tak kantoi simpan 'anak ikan' ."

Melopong Yeonhwa apabila Jimin menghinanya tapi dia tetap menahan dirinya daripada melepaskan geramnya .

Walaupun Tuan Park memanggil namanya berkali-kali, dia tidak mengendahkannya dan keluar daripada restoren . Hatinya masih sakit .

💛

Gara-gara koperasi dekat kolej dah tutup, terpaksalah aku keluar sekejap pergi 7E sebab tuala wanita aku dah habis . Hmm... kalaulah aku prepare awal-awal hari tu .

Masuk 7E , aku pergi kat bahagian tuala wanita . Jenama apa tak yah ambil tahu sebab aku jenis tak kisah .

Malam-malam kalau kunyah something, best juga . Aku pergi ke bahagian makanan ringan . Kerepek pisang pedas !

Nasib tinggal satu je . Ambil jelah . Tapi apabila tangan aku menyentuh bungkusan kerepek tersebut , ada tangan asing yang menyentuh tanganku .

Aku melihat pemilik tangan tersebut dan ....

Ma goshh!! Psycho is here . Dalam hati aku, aku tak henti-henti berdoa supaya 'syaitan' ni tak buat macam-macam dekat aku .

" Alihkan tangan kau ."

" Ha?"

" Ni kerepek aku . Aku nak cepat ."

Ish, takkanlah aku nak mengalah padahal aku dulu ambil kerepek ni ermm..

" Tapi saya dah awal-awal sentuh ni . Jadi ni saya punya ."

" Okey fine . " dia mengalah akhirnya .

Dia pergi di bahagian peti sejuk dan mengambil air tin perisa soya .

Aku cepat -cepat pergi ke kaunter sebelum mamat psiko tu hilang dari sekitar kedai 7E .

Nasib . Dia masih duduk dekat luar kedai 7E tu . Tapi aku ragu-ragu sikit . Namun, rasa serba salahku memaksaku untuk pergi ke arahnya .

Apabila dia bangun, aku terus memanggilnya ...

" Err Jimin!"

Dia menoleh dan memandang pelik ke arahku . Tanpa membuang masa , aku maju ke depan dan menghalakan kerepek pisang ke arahnya .

" Nah . Sebagai permintaan maaf saya dekat awak . "

" Takpe . Hal kecik ."

" Eh tak -tak . Saya ikhlas . Lagipun saya tak pernah sedekah kat orang . Ni kali pertama saya sedekah kat orang ."

" Kau ingat aku pengemis?"

" What? Sejak bila saya cakap pengemis ? Anggap jelah saya ikhlas kasi kat awak ."

" Okey . Thanks ."

Tahu pun takut tengok aku naik angin .

" Jap . Jangan pergi dulu ."

Apabila aku ingin pergi, tiba-tiba dia panggil .

" Kau yang follow aku kat ig? Yang nama Ra.Seo_ tu? "

Aku mengangguk .

" Nanti aku unfollow . Haritu aku tersalah tekan . Sorry ek ."

Bagus juga dia unfollow tapi ... no way!

" Ehh no . Jangan unfollow ."

" Kenapa? Takut followers kurang?"

" Ttt..tak . Ermm ...saya sebenarnya bukan fans awak ."

" Habis tu? Kenapa kau nak follow aku pastu tak suruh aku unfollow kau? Jangan-jangan, kau nak stalk aku ."

Eh sedap pulak mulut mamat ni . Luku kang . Sorry ek . Taste aku macam Ben Amir .

Siapa suka Ben Amir , angkat kaki . Hek . Tak perlu .

" Mana ada . Awak jangan menuduh . Tapi saya ada benda nak cakap dengan awak ."

" Tak boleh cakap sekarang?"

" Tak boleh . Sekarang dah lewat malam . Bye ."

Aku lari dari pandangannya dan hati aku rasa berdebar-debar .

Arh, sudahlah .

Tbc🌙

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top