Part 9
omatase XD saya lanjutkan ceritanya ya '-')/
*saya ceritanya lari dari UTS yang masih berlangsung :"v*
yosh! happy reading...
***************************************************************************************
"Bagaimana murid-murid itu bisa hilang? Kapan kejadiannya? Apa penyebabnya? Siapa pelakunya? Semua itu masih misteri." Ucap Kasamatsu-sensei yang penuh tanda tanya.
"Menurut saksi mata, mereka melihat ada orang yang membajak bis sekolah. Jumlah mereka belum diketahui, namun diperkiraan kalau bis itu membawa murid-murid yang akan ikut lomba hari ini. Mereka dari sekolah yang berbeda-beda." Jelas Akashi.
"Berarti sudah diperkirakan kalau bis itu untuk orang tertentu. Apa ada pembimbing diantara mereka?" tanya Kasamatsu-sensei.
"Tidak ada. Mereka sedang keluar saat itu untuk mengurus berkas-berkas yang diperlukan. Ada yang bilang kalau bis juga ada masalah, maka mereka berhenti. Saat itu para pelaku masuk." Jawab Midorima.
"Tunggu dulu. Kau bilang 'para pelaku'? memangnya ada berapa orang yang membajak bis itu?" Kise bertanya-tanya.
"Kise-kun, itu juga belum diketahui. Mereka melakukannya dengan cepat. Sepertinya itu kejahatan terencana." Balas Kuroko.
"Betul! Mereka mengincar bis itu dari perempatan sebelumnya. Tapi, kenapa harus murid sekolahan? Kenapa tidak bis yang lain saja?" saut Aomine.
Suasana langsung hening.
"Murid-murid ya~?" Murasakibara ikut berkomentar sambil mengunyah makanannya. "Apa kejadian ini ada hubungannya dengan kejadian yang selama ini terjadi di kota yang melibatkan murid?"
"Ah!" Kuroko teringat sesuatu.
"Ada apa, Tetsuya?"
Kuroko meraih ponsel yang ada di tasnya. Mengotak-atiknya dan menyodorkannya pada mereka. "Lihat!"
"Ini..." dan tepat! Kuroko menunjukkan website yang pernah ditunjukkan oleh Kagami. "Bagaimana kau tahu ini, Kuroko?"
"Kagami-kun yang memberitahukanku beberapa hari yang lalu."
"Tunggu. Kenapa kita tidak tahu?" Kise kebingungan.
"Aku juga tidak tahu sebelumnya sampai Kagami-kun memberitahukanku."
"Hmm..." Kasamatsu-sensei menopang dagunya dengan kedua tangan yang jarinya ia kaitkan. "Seharusnya, informasi ini bertuliskan 'daftar murid yang hilang' bukan 'daftar murid yang diculik'. Informasi ini juga sudah banyak diketahui orang-orang bahkan sudah banyak yang membagikannya, tapi kita tidak tahu?"
"Itu janggal sekali-ssu! Kita tidak tahu? Aneh sekali! Pasti dia orang yang mahir!"
Kasamatsu-sensei spontan berdiri. "Yosh! Kita mulai penyelidikan dengan mengawasi Kagami Taiga. Jangan lepas pengawasan darinya!" seru Kasamtsu-sensei.
"Baik!"
"Dan pastikan berjalan mulus dan tanpa diketahui." Mereka semua berdiri. "Bubar!"
*hari Senin
Sejak diturunkannya perintah untuk mengawasi Kagami, KnS berangkat sekolah bersama (tanpa Akashi). Mereka tampak senang karena sudah lama mereka tidak berengkat sekolah bersama-sama. Tapi Kuroko terus menunduk sejak turun dari kereta. Kise pun menyadarinya.
"Kau tak apa, Kurokocchi? Kau terlihat murung-ssu. Ada masalah apa?"
"Justru aku murung sejak rapat kita, Kise-kun."
"Eh!? Go-gomen... a-aku tidak tahu (*translate: aku tidak peka)." Kise hanya bisa nyengir kuda. "Memangnya ada apa? Bukankah kita ada kemajuan pada penyelidikan ini? Kenapa kau masih murung?"
"Hmm...Kise-kun, apa kau tidak merasakan sesuatu yang aneh?"
"Tidak. Memangnya kenapa?"
Sudah kuduga. batin Kuroko. "Apa kau tidak heran kenapa Kasamatsu-sensei tidak beritahukan kita kenapa kita tidak latihan beberapa hari yang lalu?"
"Eh? Hmm... iya juga sih. Mungkin Kasamatsu-sensei berpikir kalau kita terus latihan, nanti kita akan lelah dan tidak bisa menghadapi situasi sulit."
"Memang benar, tapi..."
"Sudahlah, Kurokocchi~ tak perlu dipikirkan lagi. Kita akan fokus mengawasi Kagamicchi." Kise mempercepat langkahnya.
"Kise-kun..." entah kenapa suara Kuroko tak bisa keluar. "mencurigai orang lain memang tidak salah agar kita waspada, tapi apa kalian tak merasakan apapun?" Kuroko berbicara sendiri. "Bagaimanapun kalian memandangnya, entah mengapa aku yakin kalau dia bukan pelakunya." Dia kebingungan. Membuatnya selalu murung dan khawatir.
*setelah pulang sekolah...
"Aku harus terlebih dahulu mendahului mereka!" Kuroko menghampiri Kagami. "Kagami-kun, bisa kita bicara?"
"Boleh. Tapi, aku harus mengantar kertas tugas ini ke kantor guru." Dia menunjukkan lembaran-lembaran kertas.
"Baiklah. Aku tunggu di atap. Segera." Kuroko langsung keluar kelas.
"Ada apa dengannya?" Kagami berdiri lalu keluar kelas. Menelusuri lorong menuju kantor. Dia bersenandung sambil berjalan. Nampak seorang pria berdiri diambang pintu kantor.
"Hisashiburi, Kagami-kun~" dia menyapa Kagami.
.
.
"Kenapa Kagami-kun lama ya? Kenapa perasaanku tidak enak ya?" Kuroko sudah berada di atap sekolah. "Cepatlah datang, Kagami-kun. Di sini panas." Cuaca hari ini memang cerah tanpa awan.
.
.
"Ma-maaf... kau-eh-anda siapa?"
"Kau sudah lupa denganku ya, Kagami-kun."
"Maaf, tapi saya memang tak mengenal anda."
"Oh, begitu~ kau sudah lupa padaku."
"Sekali lagi, maaf. Saya tak mengenal anda. Bisa saya permisi? Saya harus menyerahkan ini." Kagami tak menghiraukan pria itu dan memaksa masuk.
Tapi, pria itu mencegahnya masuk. "Oh~ kau sombong ya? Lupa padaku? Padahal kita sudah lama bersama lho..."
"Eh?" ekspresi terkejut ditunjukannya yang pasti membuat orang tertawa habis-habisan.
.
.
"Dimana Kagami-kun? Kenapa dia tak datang juga?Udaranya semakin panas." Kuroko mulai mengeluh.
[bersambung...]
maaf kelamaan ya X"0
dan chapter ini.. pfft.. agak gimana gitu ya? :v sengaja. ini untuk tetap mengesankan komedi yang biasa di anime nya
masih UTS, jadi gak bisa cepat update-nya T^T
pokoknya akan diusahakan rilis tiap malam minggu...
untuk menemani para JON- *plak*
A/: a-aduh... sakit...
R/: salah sendiri -3- kamu juga "sejenis" kan?
A/: gak tuh '-' niat saya emang baik. updatenya emang sengaja malming untuk kalian yang masih setia dengan ponsel n PCnya :"v
R/: oh
A/: hidoii (kejam) >,<
Terus dukung ya XD saya semangat kalau ada yang kasih saran n kritik '-')/ tapi tetap sesuaikan dengan keadaan :v
follow, vote, comment, and share ya ^^ ceritanya masih panjang '-')
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top