◎ Reminiscing Thomas [Shadriella] ◎
○ Judul : Reminiscing Thomas
○ Penulis : Shadriella
○ Genre : Teen Fiction
○ Chapter : 5 bab + 1 prolog
●●●●●
P A R T 1 : Aestethic thingy
- Cover : GALAU NIANAK MAU PAKE COVER YANG MANA. Oke pake covrr yang gua suka aja nyaaaay (biar bagus nilainya yegak)(iyain aja) Btw waktu gua liat RT ganti cover ini gua langsung deeeeemmm ini keliatan keren *mata berkilat-kilat* walau gue enggak terlalu suka dull coloring, gue suka komposisi dan konsep covernya wahahaha lol. Anyway apakah ya g fdi cover itu supposed to be Thomas? Atau Mark? Huehuehue.
- Judul : Gua nyari dulu arti kata 'reminiscing' masa HAHAHHA. Padahal gua tau artinya, cuma memastikan aja /? Suka sih judulnya, maksudnya pilihan katanya sesuai sama isinya, tapi terdengar lebih bagus aja xd
- Blurb : Anjir sometimes I want to write short but very meaningful blurb. Blurb RT singkat banget, tiga kalimat, cuma sejak pertama gue baca langsung 'wow apaan nih'. Detik pertama gue baca blurbnya, gue penasaran sama isinya. Menjelaskan garis besar cerita, tapi gak terlalu spoiler, malah membuat gue bertanya-tanya 'kok bisa gitu?'
You got 80/100 from me
●●●●●
P A R T 2 : Intrinsik
Kebahasaan :
Well, gaya nulis RT kurang lebih sama kayak gaya nulis Shan di cerita lainnya. Rata-rata tulisan Shan itu pendek-pendek (not a-crazy-4000-words-chap like mine ;A;) kata gue paling satu part itu gak sampe 1200words ya? Panjangan dikit dr Locked-nya Thalia. Pendek, langsung ke inti. Gampang buat diikutin, dan nggak terlalu perlu mikir panjang. Gue gaada komentar lebih jauh, jadi skip.
Anyway, karena gayanya shan baku-baku mirip terjemahan, kukira ini latarnya di luar 😅 sebenernya gak dijelasin latarnya dimana, cuma pas baca nama nyonya Ningsih seketika gua berpikit kayaknya latarnya bukan di luar deh. Tapi dialognya enggak baku.
No, wait. Dialognya rada galau kadang. Jadi kayak kaku-baku, cuma di saat lain santai-nyaris-gaul gitu. Kalau pas ngomong sama atasan mah masih bisa diterima, but pas ngomong sama temennya itu just ... meh. Gue menyarankan kalau baku baku aja sekalian, kalau nyantai jangan nanggung-nanggung.
Penggambaran latar, tindakan, dan segalanya itu bagus banget. Gue bisa bayangin ujan-ujanan lilly duduk di kap mobil dan sebagainya. Agak kurang di bagian emosi, kata gue. Kurang bikin gue ikut larut deg-degan gitu.
Cerita ini Bikin gue inget sama FF yang dulu gue pernah baca (hehehehe) walau jelas, cerita ini lebih 'kalem' dibanding ff tersebut lol.
Dan saat gue bilang kalem, ini beneran kalem. Kayak ... sangat tenang. I expect to find some "HEH ANJIR MAIN CIUM AJA SI LILLY' atau sejenisnya, cuma gue bacanya biasa aja sih. Kurang bergejolak. Gue cuma senyum-senyum aja. Mungkin belum sampe bagian klimaksnya kali ya. Padahal menurut gue narasi dan deskripsinya udh bagus.
Anyway, gue di sini ingin kembali menyalahkan logika gua (cry) karena di sini banyak banget kayak hal yang dilakukan tanpa si tokohnya tahu kenapa.
Gue agak ... terganggu. Gimana ya, at least pasti ada alasan kenapa si mark mau bantu. Kasihan gitu? Atau simpati? Atau apa? Dan ujug2 gitu bikin gua "hadeu kumaha caritanana ieu teh ujug-ujug si kakang mau ngabantu neng lilly."
Ketiadaan motif dari kelakuan si mark itu bikin alasan dari bertindaknya jadi lemah, susah buat dipercaya. Gitu menurut gue. Kayak lu beli sesuatu, tapi pas ditanya buat apa lu jawab "enggak tau, pengen aja." Kan enggak valid tuh ._.
Grammatical :
Shan mah apa yang mau dikomen grammaticalnya udh bener kabeh kalik lol.
Plot :
Bercerita tentang Mark, seorang perawat RSJ (cmiiw) yang ketemu sama Lilly. Gue suka yang plotnya rapi dan gak ngejelasin suatu hal berulang-ulang. Alur ceritanya enggak cepet, malah nyantai aja. Good karena at least gua ga dibebani drngan over info atau over act yang bisa di-spare buat nanti.
Karakterisasi :
- Ooooo I love Mark. Hahahha. Mark itu orang baik, as in baik secara keseluruhan wkwk. Cowok yang lembut dan manis, hadue pengen satu yang kek gini bisa kalik. Tapi menurut w karakter Mark di sini kurang 'hidup'. Kayak ngambang gitu karakternya. Lilly jelas lebih kuat, lebih bersinar, bahkan pemeran pembantu kayak si Arkan gue merasa lebih dominan aja gitu. Jadi, intinya, gue perlu karakter Mark yang lebih kuat dan punya ciri khas, apalagi karena dia kan tokoh utama.
- Lilly : lucu yawlaaa. Nggak ngomong tapi gimana ya. Gerak-geriknya cukup menggambarkan. Kalem-kalem penuh misteri. Gue nangkepnya dia agak kekanakan gitu sih. Tapi karakter dia kuat. I like her.
-Arkansas : agak-agak tipe sahabat-bangs*t-tapi-untung-gue-sayang banget yha wkwkw. Kocak. No further impression karena yaudah aja gitu.
You got 70/100 from me.
●●●●●
Bahan improvement :
- character development
- logika dan motif dari tindakan tokoh .-.
- apa lagi yak?
Kapan gue berhenti baca :
Gue baca prelude, plus bab 0 - bab 3.
SOOOO,
Semangat terus! I kno shan penulis yang hebat :) Tulisanmu udh bagus banget kok!
Eniwei meibi a lot of pipel kuestioning ebat mai skoring syistem hier. Pogokogonyaga nigilagai lagaugu bagakagal bagagugus kagalagau uguwege megenikgimagatigi cegerigitaga lagaugu. Walau misalkan nggak terlalu rapi penulisannya, kalau gue bisa terus lanjut dan mengabaikan logika gue yang kadang sialan artinya bagos wkwk. Okey, gudlak!
-Ree
(21 Mei 2017)
P.s : anyway mango slushnya Aice enak banget ih *aparegapa*
>>> next stop : Bentala by Kinudang_B
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top