Chapter - 17

Mobil Doni sudah memarkir mobil nya di villa yang sesuai dengan yang Rama berikan

"Subhanallah" ucap Tania melongo ketika sudah turun dari mobil

Doni dan Joko hanya terkekeh saja melihat ekspresi Tania yang begitu memuja villa Rama, padahal villa ini belum sebanding dengan villa yang menjadi basecamp mereka biasa kumpul

"Assalamualaikum den, perkenalkan sama ujang dan ini ijah" salam pria dan wanita paruh baya ya diyakini pasti mereka yang menjaga villa ini selama ini

"Waalaikumsalam mang ujang, buk de ijah" jawab mereka serempak

"Kenalin nama saya Doni mang, buk de"

"Saya Joko"

"Saya Dira buk de, mang ujang"

Dan Tania masih belum bisa move on pandangan nya dari villa itu

"Tania" panggil Dira menyentuh tangan gadis itu

"Ahhh... iya keren banget" ucap Tania sontak membuat mereka terkekeh menggelengkan kepala

"Tuh buk de sama mamang mau kenalan sama lo"

"Ohh hehehe saya Tania buk de ijah, mang ujang" ucap Tania menggaruk tengkuknya

"Ayok masuk den, tunggu di dlm aja nanti barang2 nya biar saya sama ijah aja yang bawa" ucap mang ujang

"Ah gak usah mang, barangnya enteng2 semua kok" ucap Doni lalu mengajak yang lain masuk

Ketika masuk kedalam Tania kembali melongo melihat bentuk villa ini, benar-benar bak istana ditambah bau aroma terapi ruangan ini, dalam hatinya Tania beruntung memaksa ikut dengan sahabat nya Medi untuk berlibur, libur gratis di tempat mewah tanpa keluar uang sedikit pun bagaimana kalau sampai ditolak, ah bukan ditolak tapi memaksa.

Mereka duduk di sofa mengistirahatkan diri sambil menunggu Fahmi dkk datang

"Ini non den diminum dulu wedang jahe nya, semoga bisa menghilangkan kelelahan" ucap Buk d
De Ijah

"Makasih ya buk de, jadi ngerepotin" ucap Dira dengan senyum lembutnya

"Gpp atuh non, sudah tugas buk de ini mah"

"Den Rama kok" tanya buk de terpotong ketika ada sebuah lagu sehingga membuat semua sontak menoleh arah suara lagu

Jam satu jam dua jam tiga kau tak datang-datang
Jam empat jam lima jam enam hari mulai petang
Jam tujuh delapan sembilan kok nyamuk yang datang
Ku banting pintu tarik selimut bobok manis saja

"HALO RAMA, sudah di anam ul? Aug udah ampe niyyyy" Tanya Doni langsung berteriak

"Eh oncom gosong, toak yah mulut lo ini" jawab disebrang

"Ihhh gila sih penyuka dangdut bener bang Doni sampe ringtone hpnya lagu itu" ucap Tania memandang Doni yang tadinya kagum langsung pudar begitu saja dan ditanggapi cengiran oleh Doni

"Eh Don langsung masuk kamar aja kalian yah disitu ada 4 kamar, dibawah kamar cewek2 di atas kamar cowok2 jadi lo bagi aja lah langsung"
Ucap Rama

"Loh kenapa emangnya?" Tanya Doni

"Macet gila parah, ada tabrakan barusan jadi kita ke cafe dulu deket sini buat makan, jadi kalian makan aja duluan"

"Yaudah oke deh, jagain adek gue sama Chyntia ya Ram"

"Sip" Rama sudah mematikan sambungan telponnya

"Kenapa bang?" Tanya Dira

"Merek kena macet ada kecelakaan jadi mereka ke cafe dulu nunggu sampe bisa jalan lagi, kita disuruh makan duluan katanya"

"Yaudah yuk, tapi kamar kita dimana?" Kini Tania bertanya

"Kamu sekamar sama aku aja yuk Tan, puncak dingin nih" goda Joko mengedipkan sebelah matanya dan langsung mendapat jitakan dari Doni

"Omes emang lu nyet, kamar cowok di atas cewek dibawah"

"Wah emang cewek itu posisinya dibawah Don, cowok yang harus diatas dan dominan" ucapan joko sontak kembali mendapat jitakan lagi tapi tidak dari Doni melainkan dari Dira

"Bang Joko!" Dira menatap Joko tajam

"Jadi kamar yang arah ke kolam kamar Dira sama Tania nanti Chyntia sama Medi yang kearah pemandangan dibelakang"

"Bang kenapa gak aku aja sama mba Chyntia, biar Medi sama Tania nanti dia risih bang" ucap Dira

"Gapapa Dir, dia harus mengenal dan terbiasa dengan temen2 abang" ucap Doni mantap sehingga Dira tidak bisa membantah

"Dir" panggil Joko
"Kamu yakin gak mau sekamar saka bang joko?" Joko kembali menggoda Dira dan lansung mendapatkan 2 jitakan di kepala nya dari Dira dan Doni, setelah itu mereka pergi kekamar masing2 meninggalkan Joko yang masih mengusap2 kepala nya

*****************

Mereka sedang menikmati pemandangan yang terlihat dari atas cafe ini, lumayan mereka berhenti sebentar karena macet dan bisa melihatnya

"Gue ke toilet dulu" Medi berdiri langsung pergi ke kamar mandi

"Huft, bingung gue sama tingkat tu anak" ucap Rama

"Haha mungkin dia belum terbiasa aja kali" ucap Chyntia berpendapat

"Biarin lah" ucap Fahmi cuek

"Tapi gue suka sama Medi, dia kelihatan baik kok kayaknya"

"Kayaknya ya Chyn"

"Semoga aja dia jadi asik selama disini"

"Semoga" ucap Fahmi dan Chyntia menimpali wish Rama

Tidak lama Medi sudah kembali ketempat duduknya lalu mereka memanggil pelayan untuk memesan makanan 

Setelah selesai makan mereka kembali melihat pemandangan yang terpampang nyata sesuai dengan ekspektasi, Medi mengambil camera nya lalu langsung memotret matahari yang masih 1/4 melihatkan tubuhnya

"Eh lo bawa kamera Med, gak merhatiin gue" ucap Rama langsung memanggil pelayanan dan meminta tolong untuk memfoto mereka menggunakan camera Medi yang langsung saja dia ambil tanpa izin dengan yang punya

"Yuk laah" aja Chyntia bersemangat langsung menarik tangan Medi

Mereka berfoto dengan berbagai gaya  tapi tidak mengubah Posisi berfoto mereka yaitu Rama - Chyntia - Medi - Fahmi

Dari gaya 2 tangan berbentuk peace, berangkulan, duck face, gaya silat, gaya2 kid zaman now lainnya. Jika orang2 melihat mungkin mereka tak menyangka bahwa umur mereka semua sudah kepala 2 yang seharusnya sudah tidak pantas lagi berprilaku seperti itu.

Tidakkah kalian bertanya bagaimana Medi bisa mengikuti semua gaya foto itu karena dia di PAKSA! TER-PAK-SA MAN! Karena dia jengah melihat Chyntia terus merengek padanya sehingga dia mendapat tatapan tajam dari 2 laki2 annoying itu dan membuatnya PASRAH untuk menuruti mau cewek manja itu. Dia heran kenapa abangnya bisa berteman dengan makhluk2 aneh ini.

Medi hanya dengan Fahmi saat ini, karena sehabis sesi foto aneh itu Rama dan Chyntia langsung pamit ke kamar mandi

"Cobalah untuk menikmati liburan ini Medi" ucap Fahmi sengit yang saat ini menatap Medi

"Maksud lo?" Tanya Medi gak kalah sengit

"karena lo yang mau ikut kami liburan, lo liburan gak sendirian jadi hargailah kita sedikit yang udah rela ngajakin makhluk kayak lo ikut" lanjut Fahmi

Dan selanjutnya tak ada tanggapan apapun dari Medi karena dia kembali menoleh kearah lain dan memikirkan apa yang di bicarakan laki2 itu

"Eh ayuk dah pulang, udah gak macet" ajak Rama yang baru dari kamar mandi

"Yuk"

"Eh tadi Dira nelpon katanya Medi tidur sama gue, gpp kan Med?" Chyntia menyampaikan pesan yang Dira katakan saat tadi menelponnya

"It's okey" jawab Medi jalan lebih dahulu meninggalkan mereka

Tbc

 




Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top