chapter - 15

bawaannya untuk dibawa kepuncak dengan melihat daftar yang telah dia buat
1. Pakaian dalam 4 pasang ceklis
2. Celana jins 2 ceklis
3. Baju 3 ceklis
4. Baju tidur 1 ceklis
5. Jaket ceklis
6. Alat mandi ceklis

"Med lo udah selesai belum? gue duluan yaa bawa tas ke mobil" ucap Tania

"Yaa duluan, gue tinggal ngambil kamera aja nih" 

Setelah medi rasa semua sudah dibawa tanpa ada yang ketinggalan dia pun langsung menyusul Tania

"Bang, tas gue taro dimana nih?"

"Mana sini biar abang aja yang susun"

"Mereka belum dateng bang?"

"Siapa?"

"Temen2 abanglah"

"Bentaran juga paling dateng"

Tin tin tin

Panjang umur. Batin Medi 

"Tuh dateng, yuk keluar" ucap doni lalu menyampiri teman2nya

"Haaai adek diraa" ucap Joko

"Hai bang Joko, bang Fahmi, bang Rama, mba Chyntia"

"Hai juga Dira" jawab mereka yang disapa serentak

"Kenalin dong sama cewek yang di sebelah kmu" ucap Joko mengedipkan matanya

Doni pun datang langsung menjitak kepala joko dengan sendalnya

"Yeee maata lo satu sakit Jok"

"Kampreet lu don sirik ajaa sih sama gue, lagi ajang mencari jodoh nih gue! Oh ya nama aku joko, nama kamu siapa?" Ucap joko sambil mengajak salaman dan disambut dengan Tania

"Tania" dan akhirnya teman2 joko yang lain ikut bersalaman juga

"Gue Chyntia"

"Tania"

"Rama"

"Tania

"Fahmi"

"Meedi, sini gue kenalin lagi sama mereka"

Medi yang dari tadi hanya melihat ketika Doni memanggil nya akhirnya jalan kearah mereka

"Nah kalau yang ini Medi, masih ingetkan lu pada" ucap Doni

"Med" Doni menyenggol bahu Medi

"Apaan"

"Kenalin diri lah"

"Kan tadi abang udah nyebutin nama Medi" Medi memang tidak tertarik untuk teman2 abang nya dan mereka hanya melongo mendengar jawaban dari medi

"Yaudah, kenalin nama gue Chyntia" karena melihat reaksi Medi yang kurang bersahabat akhirnya Chyntia yang memulai nya

"Gue JOKO, penerus jokowi"

"Gue Rama"

"Fahmi"

Setelah selesai prosesi salam2an mereka akhirnya masuk kedalam rumah untuk makan terlebih dahulu karena Marsya memang sudah menyediakan

"Oh iyaaa kita belum ngebagi siapa2 aja di mobil Doni sama mobil Rama" ucap joko di sela2 makannya

"Udah kan kemarin" jawab Doni

"Kan adek2 lo sama temen nya belum tau" balas joko

"Oh iya, jadi gini nanti yang dimobil gue itu Joko, Tania sama Dira"

"Yang sama gue itu Fahmi, Chyntia, dan Medi" ucap Rama melanjutkan ucapan Doni

"Bang kok Medi misah?" Dira tau pasti aneh buat Medi bareng sama temen2 abangnya

"Ya biar stabil ajaa 2 cewek 2 cowok, lagi pula Medi lebih mandiri dari pada kamu Dira, kamu gpp kan med?"

"Hmm" ucap medi masih tetap menyantap makanan nya

Reaksi medi membuat keadaan kembali hening dan fokus dengan makanan masing-masing

"Udah pada selesai makannya?" Tanya Marsya

"udah tanteee" jawab Fahmi, Joko, Tania, Chyntia, dan Rama

"Makasih ya tan, sering2 lah kayak gini tan kan Joko senang"

"Ya kesini aja kalau mau kesini biar nanti tante masakkin"

"Suka gak boleh tan sama Doni" ucap Rama

"Kata Doni nanti ngerepotin tante" lanjut Chyntia

"Takut jatah dia kita ambil tan" ucap fahmi

"Ngapain izin sama Doni kan yang masak tante, jadi sering2 aja mulai sekarang main kesini"

"Yaa tuh tan, Doni kan cuman supir ya ngapain ngelarang2 kita" jawab Chyntia

"Kampret, mau lu semua aja makan gratis, udah yuk berangkat"

"Nanti tlong jagain anak2 tante ya, kalau Dira suka gampang masuk angin tapi kalau sakit dia bilang kok, terutama Medi perhatiin dia juga soalnya kalau dia sakit atau kenapa2 dia bakal diem aja" jelas Marsya

"Iyaa tante serahkan semua pada anak tante" jawab Joko membusungkan dadanya

Marsya hanya tertawa melihat salah satu teman anaknya dan melihat Medi yang akhirnya mau bermain dengan teman2 Doni karena memang dia susah berinteraksi

"Yaudah bun kita berangkat dulu ya" jawab Doni mengecup punggung tangan dan pipi Marsya

"Dira juga ya bun"

"Jangan lupa minum antimo kamu, pake jaket kalau keluar malam jangan telaat makan" nasihat Marsya pada Dira lalu beralih ke Medi

"Jaga makan, pake jaket, jangan begadang, jangan nakal, jgn pergi sendiri2, dan akan medi usahakan" Medi hafal nasihat apa yang akan diberikan Marsya

"Kamu ini kebiasaan"

"Aku udah khatam bun denger nasihat bunda"

"Alah khatam tapi gak ada yang dilakuin"

Medi hanya nyengir saja, Lalu yang lain pun ikut berpamitan dengan Marsya dan mereka masuk kedalam mobil setelah berdoa bersama-sama

Tbc

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top