chapter - 13
"Pagi princess" sapa Fahmi saat Chyntia masuk mobilnya
"Pagi hehe nih aku bikinin kamu bekal" memang saat berdua saja mereka selalu begitu layaknya sepasang kekasih
"makasih princess, aku makan disini apa di kantor yaa?" Tanya Fahmi dengan lembut
"Seterah kamu aja, kalau takut macet kamu makan di kantor aja tapi kalau enggak makan sekarang aja biar aku liat kamu ngabisin makanan aku apa enggak"
"Makan disini aja lah, biar kamu percaya kalau selama ini aku selalu ngabisinin makanan dari kamu" Fahmi membuka kotak bekal itu dan mulai memakan bekalnya
Fahmi memakan bekalnya dengan lahap, Chyntia dengan tanggap langsung memberikan minuman kepada Fahmi setelah itu Fahmi langsung melajukan mobilnya ke arah butik Chyntia. Selama perjalanan satu sama lain bercerita apapun, di iringi dengan kekonyolan yang dilakukan Fahmi. Mungkin pada orang lain dia akan terkesan dingin dan pendiam tapi tidak ketika bersama sahabat-sahabatnya.
"Alhamdulillah sampe juga kita" ucap fahmi memberhentikan mobilnya di depan butik, Chyntia melepas sabuk pengamannya dan turun dari mobil dan menuju kearah pengemudi
"Hati-hati yaa kamu mi, jangan ngebut jangan ngupil sambil bengong" nasihat Chyntia mengecup pipi kiri fahmi
"Iya bawel" jawab Fahmi mengucap puncak kepala Chyntia
"Fahmi!" Rajuk Chyntia
"Yaudah aku pergi dulu, assalamualaikum" pamit Fahmi menaikan kaca mobilnya
"Waalaikumsalam" balas Chyntia lalu masuk kedalam butiknya
***
Adel
● miss you genk 😂
Liana
● missyoutoo 😘
Me
● tanggal 2-4 nov gue mau pergi jalan
kepuncak, mau ikut gak?
Epin
● gak bisa gue 2 bulan kedepan di
tugasin ke desa untuk membantu
disana 😭😭
Liana
● hari kerja kan tu, cuti gue tinggal 5
karena kita pergi 2 bulan yang lalu😢
Adelina
● masih ngurusin advokat gue nih, ya
jadi sedih #butuhvitamin, pergi sama
siapa?
Me
● sama temen-temen alay Doni sama
Dira juga sih
Adel
● titip kecup untuk my hero rama ya
Liana
● GUE PENGEN IKUT 😭😭😭
Me
● @adelina lu nyuruh gue ngecup dia?
● @liana ikutlah is ribet lu
Epin
● oh no shit men, gila lo del @adelina
Adelina
● BIGNO!
Liana
● apalah daya nenek tak nak, diriku tak bisa
Me
● Oke gue nyampein aja dah bye
Medi menghela nafasnya, para sahabatnya sedang sibuk padahal dia malas sebenernya pergi ikut dengan abangnya karena selama ini medi gak pernah gabung saat teman2 abanya datang bermain kerumah, dia lebih suka mengunci diri dalam kamar
"Bun Medi izin tanggal 2 - 4 nov medi ikut abang ke puncak, ih bunda film yang di tonton masa jodha akbar" ucap Medi tiduran di paha bunda nya yang sedang nonton tv
"Berisik kamu dek, film nya bagus tau" bela marsya
"Iyain bunda ajalah ya, bun boleh gak nih" tanya Medi kembali
"Ya gpp pergilah, jangan balik lagi ya" ucap bunda Medi
"Ih bunda ini jahatt bener, bun medi numpang tidur di paha bunda ya nanti kalau pegel bangunin Medi aja" ucap medi memejamkan matanya
Marsya hanya melihat anaknya yang sudah mendengkur, anak-anaknya adalah kekuatan nya selama ini untuk bertahan, marsya mengusap-usap lembut kepala anaknya.
Cup
"Assalamualaikum bunda" bisik seseorang di belakang marsya
"Sssstt adek mu lagi tidur" marsya sangat hafal pemilik suara membisikkan nya
"Kayak bayi ih dia itu tidur di pangkuan bunda" ucap orang itu lalu ikutan duduk di sofa
"Memang dia yang paling, kamu itu udh 28 tahun masih juga belum nikah kapan kamu mau ngasih bunda cucu" tanya bunda pada Doni yang membisikkannya tadi
"Dira aja dulu bun, Doni antrian nomor 2 aja lagi pula dia udah lama sama aldy" jawab Doni santai
"Trus kamu mau nikah sama siapa emang?" tanya Bunda
"Gak tau bun soalnya Doni belum kepikiran kesana, doni cuman mau 1 kali nikah dengan 1 wanita bun" jawab Doni
Marsya tau kenapa anaknya berfikiran seperti itu, keluarga nya yang sempat bahagiaa dan seketika direnggut begitu saja, dia pun tak tau apa salahnya sehingga diberikan masalah seperti ini, tapi selama dia bersama buah hati nya dia akan selalu berusaha untuk kuat untuk sabar.
Medi yang masih tidur di pangkuan marsya pun akhirnya bangun melenguh kan suara serak seperti orang yang baru kembali dari mimpinya, Medi langsung duduk dan mengucek-ucek matanya
"Jam berapa bun?" Tanya medi dengan mata yang belum sempurna terbuka
" jam 5 tuh liat, kebo bener kamu ini dek" Doni yang menjawab
"Masyallah bunda pasti pegel banget deh mangku kepala aku 2 jam" ucap Medi tak enak hati
"Lagian kenapa gak tidur dikamar aja sih kamu huu" Doni melemparkan bantal didekatnya ke arah medi
"Berisik sih nanya siapa yang jawab siapa! Nimbrung aja" jawab Medi menepis batal itu membuat bantal itu tergeletak di lantai
"Bunda gak tega liat kamu kayak nya capek banget, rame memang pasiennya?" Tanya Bunda mengucap rambut anaknya
"Pasien sih biasa aja bun cuman gak tau aku juga capek aja rasanya, yaudah bun aku mandi dulu ya" jawab Medi lalu beranjak dari sofa
"Doni juga deh Bun ikutan mandi sama Medi" jawab Doni mengikuti medi
"Abang mau mandi bareng medi?" Tanya Medi polos
"Ya enggaklah, mandi di kamar masing-masing lah" jawab Doni lalu merangkul leher adek
"Ihhh bau Abang ketek mang ujang, ih lepas loh bang, ketek lo bau tai kucing" Medi berusaha melepas rangkulan doni
"Wis gila lu, ketek gue ini wangi joko aja suka nyiumin ketek gue" Doni masih merangkul medi menaiki tangga
"Abang jangan mainan di tangga ah, nanti jatuh!" Tegur Bunda membuat Doni melepaskan rangkulan nya
"Mampus kena lu, ketek bau di jaga pantesan aja jones" jawab Medi langsung ngibrit ke kamar nya
Doni hanya mendengus sebal melihat adeknya yang sudah mengunci pintu kamarnya
Medi yang langsung duduk di kasur nya karena masih sibuk menetralkan nafas nya yang habis berlari tiba-tiba hp nya berdering menandakan ada yang menelpon nya tertulis "Tania Cabe Rawit"
"Mediiiiiiii" teriak orang di sebrang sana
"Apaansih cabe teriak-teriak gue patiin nih" jawab Medi menjauhkan hp dari telinganya
"Hehe sorry sorry, eh nanti kan lepas libur main yuuk" ajak Tania
"Gak bisa, gue udah ada janji pergi sama abang gue" jawab Medi
"Mau kemana emang lo" tanya Tania kembali
"Ke puncak sama temen-temennya" jawab Medi
"Abang lo yang ganteng mirip cameron dallas itu kan? Ih mau med gue ikut sih, please please" rengek Tania
"Apaan dah enggak" jawab Medi singkat
"Bodo amat gue ikut! TITIK!" Kekeh Tania
"Ribet ada lu" jawab Medi
"Is lo ini yah bener-bener belum nyoba di siram ketuban tu mulut" ucap Tania
"Tanggal 2-4 nov, gue mau mandi" ucap Medi langsung memutuskan hubungan sepihak lalu dia langsung mengambil handuk dan pergi mandi
-------------------------------------------
Tbc
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top