chapter - 1

"Mau jadi istri gue gak?" Tawar cowok itu

"Maksud lo?" Tampak jelas raut bingung dari cewek manis itu

"Ah gue gak terima penolakan, mau gak mau lo kudu jadi istri gue" tatap tajam cowok

Cowok itu mengambil sesuatu dari saku celana nya yaitu kotak berwana merah dengan berbentuk hati. Cowok itu membuka kotak itu dan telihat cincin dengan ditengahnya terdapat pink diamond, lalu cowok itu mengarahkan cincin itu ke jari manis cewek itu lalu saat sudah hampir masuk

"Byuuuuuurrr"

"Aaaaaaaaa banjir, Bundaa kamarku kena banjir" teriak cewek dari mimpi nya

"Bangun Mediiiii, kamu mimpiin apaa sih sampe mulut kamu mangap-mangap gitu? Kamu mimpi kelelep?"

"Bundaaaa, ah baju aku tempat tidur aku basah"

"Yah abis bangunin kamu kayak bangunin kebo bangun sih, kamu begadang tiap malam gimana mau bangun udah cepet mandi berangkat kerja katanya shif pagi" cecar Bunda

"Ya kan bisa bangunin dengan lebih lembut bun, cukup bunda goyang2in badan aku juga bangun" jawab Medi masih dengan muka cemberutnya

"Yeee berbagai cara bangunin kamu mah, malah tadi bunda udh nampar-nampar kamu keras tapi tetep aja, emang kamu kebonya kelewatan, dah mandi sana" jawab Bunda sambil jalan dan menutup pintu

"Aaah sebel, coba tadi mimpi gue itu udh mulus banget yah kayak jalan tol pas hari buruh, tau aaah" keluh Nedi karena mimpi nya ancur gak sesuai karena bunda tersayangnya dan mau tak mau dia tidak bisa melanjutkan mimpinya karena harus mandi

"Buundaa, Abang, Kakakqu good morning" teriak medi dari tangga sampai meja makan langsung mengecup pipi Marsya, Doni dan Dira

"Good morning too" jawab Bunda dan Dira

"Sok inggris" jawab Doni acuh

"BUNDA ABANGNYA TUH" cemberut medi
Baru saja medi ingin meminum susu buatan bunda nya, pria paruh baya yang baru duduk adalah orang yang sangat ia benci selamanya

"Bun kak aku langsung berangkatnya, Assalamualaikum" pamit Medi dan langsung pergi dan menyambar langsung kunci mobil nya

"Kakak juga pamit yaah Bunda Ayah, Kakak udh selesai makannya, Assalamualaikum" pamit Kakak Diraa sambil salim kepada Doni dan Bunda

"Mediana semakin tahun semakin kurang ajar" ucap Vino sambil mengepalkan tangan nya

Marsya hanya diam dan tak menanggapi suami nya lalu lekas beranjak dari tempat duduk nya

-----

Haiii girls boys bro sist everybody 😎
Semogaaaa kalian sukaa ceritaa akuuu hahahahaaahaha
Pleaseee yaaaa share ke temen temen wattpad kalian untuk bacaaa ceritaaa aku yang pertama iniii please pleaseeee mohon bantuan nyaaa oke okeeee aku yakin kalian semua baik baik bangeeet 😍😘
emang alaaay sih jadi susah di ubaaah wkwkwkwk
Jangan lupa untuk vote, comment,  add to library, add to reading list hehehee
Thx you soooo muchhhh muach muach muach 😚😚😚

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top