Chapter 1:From Zero to Hero

Suatu bayang-bayang yang membuat Nanaru tidak mengerti kenapa mimpinya selalu muncul.

Pagi hari yang cerah, Nanaru dan Yurika bangun pagi di rumah Satoshi yg juga merupakan rumah kost Yurika dan saudaranya.

Ketika Satoshi memasak, ada suara keras dari arah luar dapur. Ultraman Zero,yg berada di tubuh Satoshi, langsung mengambil tubuh pria tersebut. Saat Zero datang, ternyata Yurikalah yang membuat suara keras itu dengan jatuh kepleset bantal duduk. Tiba-tiba, asap muncul dari panci penggorengan yang sedang masak. Zero menyesal terhadap Nanaru bahwa ia harus makan dengan makanan gosong itu. Sungguh terlalu~😑.

Tapi yang membuat Nanaru merasa lebih baik ketika Yurika menunjukkan berita SSP yang baru saja diupdate. Saat itu juga Nanaru merasa sedikit pusing setelah melihat Ultraman Orb ada di gambar artikel tersebut. Dia seperti pernah bertemu dengan Ultraman tersebut. Begitu juga dengan seorang pengembara di balik tiang listrik di belakang mereka. Dia merasa seperti pernah bertemu dengan Nanaru sebelumnya.

"Sepertinya aku pernah bertemu dengannya,tapi dimana?"pikir sang pengembara.

***

=Rumah Satoshi,Rumah Anak Kost=
Satoshi makan cemilan sambil menonton TV. Perasaannya ga mood karena kejadian tadi. Ketukan pintu mulai terdengar keras di pintu samping TV. Dan ternyata dia adalah abang sepupu Yurika, Kotaro, memberikan uang untuk bayar tempat kost selama sebulan. Hati Satoshi merasa baik-baik saja.

(Satoshi berbicara kepada Zero di batinnya.)

Zero:"Nah,kalau seperti ini baru hatimu merasa lebih baik."
Satoshi:"Hey,Zero!"
Zero:"Ada apa?"
Satoshi:"Kau ingat kapan kita bertemu?"
Zero:"Setahun yang lalu, aku melihatmu berniat bunuh diri dengan meminum campuran dari cairan aneh,bukan?"
Satoshi:"Iya. Terima kasih telah menenangkan hatiku setelah istriku pulang ke dunia yang lebih baik. Kau juga akan mencari anakmu,kan?"
Zero:"Tentu saja. Demi menjadi ayah seperti dirimu, aku harus mencari anakku."
Satoshi:"Semangat ya, Zero."

Di balik jendela, terlihat gadis berambut pendek berwarna coklat dengan ujung rambut merah melihat Satoshi duduk sambil hitung uang.

"Kita bertemu lagi,Ultraman Zero,"Katanya dengan mata merahnya menyala.

=Di Sekitar Taman=
Yurika sedang berbicara di telepon dengan sangat marah. Karena dia dinasehati oleh orang tuanya mengenai kesalahannya selama 37 kali. Kemudian ia melihat sesuatu yang keras dan berkilau(seperti kristal). Saat dia ingin mencocokkan kristal aneh dengan gelang yang mirip jam tangan, bisa menempel dengan sesuai. Terdengar juga suara dari kejauhan.

Ada bocah laki-laki bernama Hideki Shukuen dan gadis perempuan yang bernama Ayako Shukuen bertengkar karena merebutkan sepotong roti dari kakak sepupu yang tertua. Disitulah Yurika menghentikan pertengkaran itu.
Yurika berteriak,"Wooyy!!Kalian jangan bertengkar!"Dalam sekejap mereka bisa diam dan tenang.
Mereka datang untuk mengundang Yurika ke restoran dimsum dari sepupu tertua. Maka, Yurika pun pergi bersama kedua adik kandungnya.

=Rumah Satoshi,Rumah Anak Kost=
Setiap pulang sekolah, Nanaru selalu memainkan seruling berbentuk 2 batu berwarna yang menyatu dengan warna yang berbeda. Dia memainkannya di lantai atas untuk mencoba mengingatkannya kembali siapa dirinya. Karena Nanaru adalah anak angkat Satoshi. Dia menemukan gadis itu (beserta serulingnya) di taman dalam keadaan pingsan dan hilang ingatan.

Satoshi yang melihat dari bawah menikmati musiknya dan berbicara kepada Zero.

Zero:"Apa namanya Nanaru Nijisora?"
Satoshi:"Kenapa kamu menanyakan hal itu.Ini sudah ke-3 kali setelah mendengar musiknya."
Zero:"Aku sebenarnya merasa kalau dialah anakku."
Satoshi:"Masa sih,Zero?"
Zero:"Dulu,anakku pernah memainkan seruling bersama istriku juga bernyanyi bersamanya."
Satoshi:"Mungkin hanya kebetulan saja."
Zero:"Hehe...Aku mulai tua sekarang.😅"

Dari kejauhan,ada monster raksasa yang menyerang menuju rumah kost.

=Rumah Pondok SSP=
Di satu sisi, di sebuah pondok,terlihat laptop yang menunjukkan monster raksasa. Mereka yang menyaksikannya tertarik untuk membuat berita eksklusif. Terdengarlah teriakan yang familiar.
"Tim Pencari Kebenaran,berangkat!"
"Roger!!!"

=Restoran Dimsum=
Saat selesai makan, Tablet-nya Yurika berdering karena dapat berita SSP yang baru. Saat menunjukkannya ke kakaknya, semuanya huru-hara dan langsung lari ke tempat pengungsian. Yurika terlalu lambat untuk lari.
Yurika:"Tunggu!Aku ketinggalan!"
Saat itu juga kristal di gelangnya menyala.Dia tidak tahu kenapa bisa menyala hingga dia ditarik ke jalan yang bukan menuju tempat pengungsian dengan cepat.

=Rumah Satoshi=
Satoshi ingin Nanaru turun dari rumah untuk pergi ke tempat pengungsian. Tetapi Zero menghentikan aksinya.

Zero:"Tunggu,Satoshi!"
Satoshi:(larinya berhenti)"Ada apa kita harus selamatkan diri!😣"
Zero:"Ini waktu yang tepat untuk bertindak,ambil Ultra Eye Neo di jaketmu!"
(Satoshi mengambil sesuatu di jaketnya.)
Satoshi:"Kenapa ini ada di jaketku?😕"
(Zero langsung mengambil tubuhnya.)
Zero:"Berisik kamu!Biar aku saja!😡"
Satoshi:"Tunggu...!"

Satoshi pun langsung berubah menjadi raksasa cahaya yang bernama Ultraman Zero. Nanaru sambil menuju ke tempat pengungsian melongo dan mengingat tentang ingatan lamanya. Dia merasa kenal banget dengan raksasa cahaya.
Pertarungannya dimulai disitu.

Raksasa itu lebih kuat daripada yang dulu Zero pernah lawan. Ekornya bisa lebih memanjang sehingga Zero terluka terhantam ekornya dan colour timernya berkedip merah.

Yurika yang larinya tidak menentu karena kristal langsung menuju tempat pertarungan. Yurika pun menghentikan larinya dengan memegang lengan kananya (yang ada gelang birunya).
"Berhenti! Aku bilang berhenti!!!"Teriaknya kepada kristalnya. Teriakannya berhenti ketika ia melihat sosok biru yang mengenalinya.

Beberapa waktu kemudian, Zero mendengar seorang gadis dari bawah saat mencobanya bangun. Gadis itu ingin meminjamkan kekuatan kepadanya. (Entah bagaimana Yurika tahu tentang pinjaman kekuatan Ultra. Yang penting dia tahunya dari sosok yang dia temui.)
Zero melihat gelang yang ada di lengannya merasa itu merupakan hal yang tepat untuk mengalahkan raksasa itu.
Dia melakukan Pose Kekuatan Ultraman.
Saat itu juga,seseorang merekam gadis yang melakukan gerakan pose.

Kata ajaib:"Kekuatan polos dapat menghancurkan dunia secara instan!"
Zero sedang mengumpulkan pinjaman kekuatan Ultra. Dia melepaskan kekuatan.
"Sinar Spacion Zero!!!"
Monster itu langsung tumbang dan hancur.Zero dengan sombongnya mengatakan,"Kalau kau mau mengalahkanku,coba lagi dalam 20.000 tahun."

=Petang,Rumah Satoshi=
Satoshi:"Maaf,aku telat menjagamu saat mau ke pengungsian."
Yurika:"Bapak seorang Ultraman, ya?"
(Zero langsung mengambil tubuh Satoshi.)
Satoshi:"Hei!Jangan ganggu!"
Zero:"Apa!? Kau tahu identitas kami,anak gadis!?"
Yurika:"Jangan khawatir kita akan jaga rahasia kita.😁"
(Nanaru dan 4 saudara Yurika datang dari pengungsian dengan tersenyum.)
Nanaru:"Jangan lupakan kami.Kami juga tahu identitasmu."
4 saudara Yurika:"😊"
Yurika:"Wah ,semuanya kompak!😀"
Zero:(Berlari menghajar mereka)"Awas kalian kalau kalian melupakan itu!"

Di tengah mereka berjanji untuk menjaga identitas, terlihat sosok yang ditemui Yurika di waktu yang lalu. Yurika melihatnya dan tersenyum dengannya dan sosok itu menghilang.

=Malam,Di gang dengan dinding cat merah gelap=
Terlihat raksasa yang kalah menjadi gas biru tua diserap suatu alat.Setelah itu, dikeluarkanlah bola kristal kecil. Dan ada seseorang yang ingin mencari 12 raksasa bintang setelah alat tersebut sudah diperbaiki.

Bersambung

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ketemulah dengan penulis fanfic tokusatsu:
ultramankryoox
macmaraa123
Shirfaniah123
Victorygirl255
arionnico___

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top