16. Surat Cinta Danton (SCD)
Sabar gaess,, bunda lagi pengen bikin part yang menguras emosi dan sesak nafas😝
Tandai typo
Jangan lupa vote⭐and komen🗨
Happy reading
.
.
.
.
🐣Cinta POV
Aku mendapat kabar bahwa Papa Gilang pulang hari ini. Untungnya aku baru saja pulang dinas malam. Aku segera bergegas masuk ke mobil dan menuju rumah sakit untuk menjemput Papa Gilang.
Ku melihat Papa Gilang sedang konsultasi dengan tante Janet. Ku hampiri beliau dan bersalaman dengan keduanya.
"Untung kamu yang jemput Cin, kalau enggak, tante gak tahu gimana nasibnya mantan mertua kamu"
Aku hanya nyengir dan berpamitan segera dengan tante Janet. Sayangnya aku tidak bertemu dengan calon ibu mertuaku. Karena beliau sedang berada di Bandung karena libur.
Aku segera membawa Papa Gilang menuju kawasan pemakaman Mama Dania. Aku turun menemani beliau menuju pusara Mama Dania.
Aku berjongkok dan mengusap nisan bertuliskan Daniaty Gemintang. Aku meneteskan air mataku, dan segera ku hapus, karena aku ingin Papa Gilang tidak bersedih. Kehilangan Mama Dania merupakan kedukaan bagiku.
Ku bacakan doa untuk almarhumah Mama Dania, sebelum ku taburkan bunga untuk pusara beliau.
"Saya tunggu di mobil ya Pa"
"Iya Ar"
Ku berikan waktu untuk Papa Gilang mengenang masa-masa dimana Mama Dania masih hidup bersama beliau.
Aku menunggu di mobil, mendapatkan pesan cinta dari raja gombal yang ku rindukan selama ini. Besok lusa adalah hari kepulangannya ke ibu kota bersama dengan Arya yang juga dikirim kesana.
Danton Raja Gombal
Always love you
Jantungku tak berhenti berdetak dua kali lipat kala mendapatkan pesan cinta seperti ini. Rasanya aku melayang dibuatnya. Benar-benar lelaki impianku.
Dulu, aku selalu berdoa pada Tuhan, agar aku ditemukan lelaki yang baik dan mencintai diriku.
Tuhan baik, aku bertemu dengannya. Lelaki tampan yang baik hati yang suka membuat gombalan receh padaku.
"Ar"
Aku keluar dan membukakan pintu untuk Papa Gilang. Ku lihat wajah Papa Gilang sembab.
"Saya antarkan Papa ke rumah besar itu?"
"Iya Ar. Terimakasih ya"
Ku lajukan mobil manisku menuju rumah besar keluarga Gemilang. Satpam sudah hafal denganku, beliau membukakan pagar agar aku bisa masuk ke rumah besar ini.
Aku dibantu dengan mbok Ida yang bekerja di rumah besar ini, bersama dengan suster yang pernah merawat Mama Dania dulu.
"Pa, saya langsung pulang ya. Gak enak kalau saya harus mampir kesini"
"Ya sudah. Terimakasih ya Ar, kamu sudah membawa Papa ke makam Mama"
"Sama-sama Pa"
Aku mencium tangan Papa Gilang. Lalu masuk ke mobilku. Aku melihat si mantan datang bersama dengan istri barunya, dia menghampiri Papa Gilang, sayangnya Papa Gilang berwajah tak bersahabat dengan keduanya.
Tin tin
"Bye Pa.."
Ku lambaikan tangan ku pada Papa Gilang dan beliau membalasnya dengan lambaian dan senyuman.
Ku lajukan mobilku menuju rumah Papa. Mama menyuruhku untuk pulang ke rumah, agar aku bisa belajar memasak. Kalian boleh tertawa, aku hanya bisa menjahit luka tetapi aku tidak bisa memasak.
"Mama sayang"
Ku hampiri Mama yang sedang ngobrol manis dengan Papa di depan Tv. Aku memeluk Mama ku yang sampai sekarang wajahnya tetap cantik.
"Darimana kamu?"
"Biasa aja dong Ma, slow aja"
"Kamu pasti nemuin mantan mertua kamu lagi?" Aku mengangguk. "Duh Cinta, udah ya cukup. Gak perlu kamu bertemu dengannya lagi. Kamu udah bukan menantunya. Apa kamu ingin kembali lagi dengan mantan suami kamu?"
"Ih amit-amit jabang baby Ma. Enggaklah, Cinta udah punya Danton ganteng kok"
"Makanya, jaga perasaan dia, jangan kamu dekat dengan keluarga mereka lagi"
Oh Tuhan, aku baru sadar. Terimakasih Mama, engkau telah menyadarkan aku dari sisi khilaf ku. Ku peluk Mama dengan sayang. Maafkan aku raja gombal sayang.
🐣🐣🐣
Pagi ini, hapeku berbunyi nyaring sekali, tertera nama Rumah besar Gemilang. Segera ku geser tombol hijau.
"Halo?"
"Non Cinta, ini mbok"
"Iya Mbok ada apa?"
"Bapak meninggal Non"
Aku terduduk kembali di kursi makan, Mama dan Papa menghampiri diriku dan memelukku, aku menangis di pelukan Mama.
"Papa Gilang meninggal Ma"
Tak banyak kata, Papa dan Mama langsung mengajakku menuju rumah besar keluarga Gemilang untuk ikut mengantarkan jenazah Papa Gemilang menuju pemakaman keluarga mereka.
Jenazah Papa Gilang dimakamkan di samping Pusara Mama Dania. Aku berada di pelukan Mama, menyaksikan bagaimana si Mantan menangis meraung-raung atas kepergian Papa Gilang.
Selamat tinggal Papa Gilang, bahagialah bersama Mama Dania di surga. Cinta kalian sehidup semati.
🐣🐣🐣
Aku berdiri di samping mobilku. Hari ini adalah hari kepulangan raja gombal dan Arya. Aku melihat Arya turun dari helikopter bersama dengan yang lainnya. Kemana raja gombal.
Arya menghampiri ku dan memelukku erat. Aneh sekali pria ini memelukku seperti ini. Dia memberikan ku surat.
"Dari Danton"
Ku buka surat itu, tulisan tangan yang rapi untuk ukuran seorang lelaki.
Dear Arcinta Shahilah Bagaskara
Apa kabar Cinta?
Aku kangen dengan kamu, maaf aku tidak bisa pulang hari ini. Aku harus membela ibu Pertiwi lebih lama lagi disini.
Cinta, kamu tahu apa yang buat aku selalu memperhatikan fotomu selalu?. Karena kamu adalah perempuan yang aku cintai, cuma dengan kamu aku merasakan jatuh cinta seumur hidup ku.
Aku tahu mantan suami kamu mengajakmu rujuk, silahkan jika kamu masih cinta dengannya, kamu bisa kembali dengannya. Tapi jika kamu masih mempertahankan hubungan kita, jangan harap aku akan melepaskan kamu.
Maksa ya?
Mencintai kamu bukanlah hal yang mudah, meluluhkan hati kamu butuh perjuangan Cinta.
Maafkan aku jika aku belum bisa kembali saat kamu mendapatkan surat ini. Katakan pada Mamaku bahwa aku menyayanginya.
Dan untukmu wanita cantik yang sudah membawa lari semua hatiku, aku mencintaimu Cinta.
Salam Cinta
Melviano Dirgantara Alfarizel
"Cinta"
Aku mendongak dan menatapa Arya yang terlihat sedih. Lalu datanglah Tante Lea beserta om Arsa dengan sedikit berlari menuju ku. Tante Lea memelukku erat dengan menangis.
"Tante kenapa?"
"Danton tertembak saat bertugas, dan Danton belum ditemukan sampai aku pulang kesini"
Bruk
Kurasakan tubuhku melemah, kesadaranku perlahan memudar dan gelap menyapaku mengabaikan teriakan Arya yang membawaku kedalam pelukannya.
🐣🐣🐣
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top