11. Eh Mantan (EM)
Nihhh bunda kasih yang bilang pengen juang jilat air liurnya sendiri 😁
M
engandung part pendek..
Jangan lupa vote🌟and komen🗨
Tandai typo
Happy reading
.
.
🐣Cinta POV
Aku kembali bekerja di rumah sakit lagi. Suasana rumah sakit yang ku rindukan selama aku menjadi relawan disana. Aku melihat ruangan ku yang aku tinggal satu tahun, tetap sama, gak ada yang berbeda.
Ku buka laci meja kerjaku, disana ada undangan resepsi pernikahan Juang dan Saras. Aku belum bertemu dengannya kembali setelah selesai tugas.
Tring
Danton raja gombal
Dimana?
Mau anter dokumenku
Cinta Cantik
RS
Kesini aja
Danton Raja Gombal
Makan siang nanti
Cinta Cantik
Oke
Ku ingat kemarin lusa saat keluarga Danton datang ke rumah, keluarga yang sangat hangat dan meriah orangnya. Kakak perempuannya yang ramah, bahkan adik laki-lakinya yang suka sekali menggodanya.
Kebersamaan saudara itu membuatku iri. Aku dan Arya, jarang ada waktu bersama, apalagi keluar bersamaan berdua. Tidak pernah ada.
Pasti kalian pikir kemarin si Danton itu ngegombal?. Jawabannya tidak ada. Danton jadi sosok yang lempeng aja saat itu.
Tok tok tok
"Masuk"
Ceklek
"Dokter, jadwal operasi dimajukan, karena menyangkut kesehatan pasien yang sedikit menurun"
Aku mengangguk, dan segera bergerak menuju ruang OK. Oke Cinta, kita fokus dulu untuk menangani pasien kali ini.
🐣🐣🐣
Aku kembali ke ruanganku. Operasi yang memakan waktu 4 jam disana, membuatku lelah. Kusandarkan kepalaku di kursi.
Tring
Danton Raja Gombal
Dimana?
Saya di luar
Cinta Cantik
Masuk aja ke ruangan saya
Aku kembali menyandarkan kepala ku di kursi. Menatap pintu ruangan ku yang masih tertutup. Bisa ku hitung dalam hati. 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
Tok tok tok
Cepat sekali dia sampai. Ku berdiri untuk merapikan penampilan ku saat ini. Aku baru sadar, sekarang ini aku masih menggunakan baju operasi warna hijau.
Deg
Asem. Jantungku kenapa jadi deg-degan begini deh. Sejak bertemu dengannya di Suriah, entah kenapa jantung ini selalu berpacu lebih cepat saat dekat dia.
Ceklek
Muncullah wajah tampan itu. Jujur ya aku merindukan dia, merindukan wajah tampan ini selama satu minggu ini kita tidak bertemu.
"Masuk Danton"
Dia mengikutiku masuk dan dia duduk di kursi depan ku. Dia memberikan dokumen berisi data dirinya, dan ku baca selanjutnya dengan teliti.
"Dokumen kamu?"
"Ada, sebentar ya"
Ku berikan dokumen bermap pink dan ku berikan pada Danton itu. Dia masih memperhatikan aku.
"Kenapa?"
Dia menggeleng, kemudian tersenyum. Memperhatikan wajahku kembali dengan bertopang dagu.
"Gak nyangka aja kalau kamu itu kek pantat panci kata Mama kamu"
dia pun tertawa. Asem sekali dia menertawakan ku seperti itu. Jelas aku ingat hari itu, Mama dengan tidak sayangnya bilang ke Danton itu dan memberikan fotoku saat menikah dengan Juang.
"Ini tuh waktu Cinta nikah pertama dulu sama si Juang. Jelek kan Cinta?" Danton hanya diam. "Anak tante satu itu emang Jelek, item, kucel, hidup lagi. Sampai tante bilang kek pantat panci"
Dan tawanya menyembur yak terkira bersama yang lain.
"Hey, ntar malam jalan yuk" ku tersadar dari lamunanku, melihat wajahnya yang selalu segar.
"Kemana?"
"Acara launching restoran kenalanku"
Aku mengangguk. Ku perhatikan selama ini ternyata lebih ganteng Danton daripada Juang. "Oke. Kamu jemput saya ya?"
"Iya dong. Ya udah saya harus balik ke batalion. Nanti saya jemput jam 7 dirumah"
Aku mengangguk. Lalu dia pergi meninggalkan ruanganku yang masih tersisa harum parfumnya. Ah jadi rindu dia lagi.
🐣🐣🐣
Malam tepat jam 7, dia bahkan sudah duduk dengan gantengnya di sebelah Papa, bercerita ngalur ngidul yang gak ku tahu. Tapi sungguh, Papa nyaman gitu ngobrol bareng dia daripada Juang dulu.
Aku turun dan segera merapat ke Mama yang duduk di sebelah Papa. Ku lihat Danton melotot kearah ku. Ku abaikan, aku gak tahu apa maksudnya.
(Anggap aja si Cinta)
"Kami berangkat dulu Om, Tante. Saya gak akan bawa Cinta pulang malam" pamitnya pada Papa dan Mama.
"Jangan pulang pagi juga" goda Mama yang dia balas dengan kekehan dia.
Ku berjalan di belakangnya, dia melepaskan jas yang melekat pas di tubuhnya, menampilkan kemeja warna navy yang pres body di tubuh sandar able itu. Uhh pengen nyender di tubuh itu.
"Aku nggak mau banyak lelaki lain yang lihat kamu seperti ini" dia memakaikan jasnya itu ke bahuku.
Uh bang, kamu kenapa bikin aku selalu meleleh begini sih. Lemes nih lutut ku.
"Ayo"
Demi?
Danton ganteng ini gandeng tanganku erat menuju mobil sedan warna hitam yang terlihat maskulin sekali. Oh Tuhan, bau parfumnya bisa tercium di jarak sedekat ini. Aduh bang dede gak kuat ini jadinya.
🐣🐣🐣
Kami sudah sampai diacara launching restoran terbaru. Disana dapat ku lihat keluarganya ada disana. Sedari tadi Danton itu menggandeng tanganku tanpa melepaskannya sama sekali. Mengabaikan godaan dari saudara-saudaranya.
"Silahkan sambutan dari pemilik restoran kita, Pak Melviano"
Ku toleh dia yang hanya memasang wajah datarnya itu. Dia berdiri di stage dan memberikan sambutan untuk tamu undangan.
Ku edarkan pandanganku ke seluruh ruangan ini, ku lihat disana si mantan sedang duduk mesra dengan si istri barunya.
"Heiy" sapanya dari jarak dekat. Ku tersenyum melihat betapa beruntungnya aku sudah memilih dia menjadi calon suamiku.
Benar kata Mama, aku harus bahagia dengan yang lain. Dan buktikan kalau setelah cerai dengannya, aku lebih bahagia darinya.
"Jadi ini restoran punya Danton?" Dia mengangguk. "Kenapa gak bilang?"
Dia hanya tertawa, lalu kepalanya memdekat ke telingaku dan berbisik, suaranya serak, membuatku merinding disko.
Ampun DJ
"Investasi buat masa depan kita" dan tersenyum jahil di depan wajahku.
Asem
Lihat senyum jahilnya aja, jantungku tetap gak kuat. Duh jantung, kenapa lemah banget sih sama pesona si Danton.
"Arcinta?"
"Eh mantan? Apa kabar Tan?" Dia hanya diam.
"Siapa?" Tanya Danton ke aku. Aku tersenyum dan mendekatkan bibirku ke telinganya.
"Mantan suamiku" dia mengangguk, lalu menarik pinggangku agat mendekat kearahnya.
"Kami ngundang kamu waktu resepsi, kenapa gak datang?" Kini giliran Saras yang bertanya, si mantan dia cuma lihat gue tanpa kedip.
Ih aneh deh si Mantan.
"Sorry, saya ada tugas negara bareng calon suami. Mas, kenalin dong, dia Saras istri barunya mantan suamiku"
"Oh dia mantan suami kamu. Saya Melviano CALON SUAMI CINTA"
"Ayo deh mas, kita duluan ya Ras, bye mantan"
Sial. Kenapa Arcinta jadi lebih cantik sih. Batin Juang
🐣🐣🐣
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top