🍊ORANGE MARMALADE #TZUKOOK VER

Netra bening Tzuyu terus mengarah tajam ke luar jendela. Rutinitas pergi ke sekolah dengan menaiki kereta seperti ini masih terasa asing baginya yang sudah sejak lama tinggal di Taiwan. Kembalinya dirinya ke Korea beberapa bulan silam membuatnya harus kembali beradaptasi.

Tidak ada banyak orang yang di dalam kereta saat ini. Hanya ada dua pasangan manula, seorang ibu dan anaknya yang masih sekolah dasar, tiga wanita karir, lima lelaki pegawai kantor, dirinya dan seorang lelaki yang sepertinya merupakan siswa di sekolah yang sama dengannya.

Perjalanan selama dua puluh menit ini terasa sangat lama dan membosankan bagi Tzuyu. Ia sudah dua kali menguap, ditambah dengan alunan lagu sedih yang mengalun di airpodsnya semakin membuat rasa kantuk menguasai dirinya.

Matanya sudah memejam lambat, hingga dalam hitungan detik, ia sudah benar-benar terlelap. Bahkan ia tak sadar kalau saat ini kepalanya sudah menyandar pada bahu seseorang.

Sementara lelaki yang sandari merasa gugup setengah mati. Entah apa yang membuat Jungkook bisa refleks duduk di samping gadis ini saat kepala gadis itu akan limbung ke samping.

Matanya mengerjap-ngerjap polos saat sapuan hangat dari napas gadis itu yang menyapa lehernya. Bulu kuduknya meremang, sedang pikirannya melayang gamang. Ia tak pernah berada sedekat ini dengan seorang gadis. Sebagai seorang lelaki normal, Jungkook sangatlah amatir jika menyangkut persoalan cinta.

Jika dihitung, mungkin sudah dua menit berlalu, gadis ini terlelap di bahunya. Jungkook memberanikan diri menoleh ke samping untuk mengamati raut wajah damai gadis ini dari dekat. Cantik.

Buru-buru Jungkook kembali mengarahkan kepalanya ke depan saat merasakan detak jantung tak normal pada dirinya. Ia meringis, merasa bodoh dengan tindakan yang ia lakukan barusan.

Namun, ia kembali menegang saat merasakan sapuan napas itu yang semakin keras mengenai lehernya, diikuti dengan sebuah gigitan yang semakin membuatnya panas dingin.

Sementara Tzuyu sama sekali tidak sadar. Indra penciumannya yang merasakan bau darah yang manis membuat ia ingin merasakannya.

Wajah Jungkook semakin tegang, ia bahkan mencengkram lututnya kuat saat merasakan gigitan dilehernya itu yang berubah menjadi hisapan kuat. "Emmhh... A-apa yang kau lakukan?"

Tzuyu tersadar, ia langsung menjauh dari tubuh Jungkook. Irisnya membola sementara tangannya langsung menutupi taringnya yang sudah menjulur keluar.

Kejadian itu berbarengan dengan dibukanya pintu kereta yang menandakan mereka telah sampai di tujuan. Dengan cepat, Tzuyu berlari keluar dari kereta hingga menghilang ditelan keramaian.

Sementara Jungkook masih mengatur napasnya dan jantungnya yang masih berdentum dengan cepat. Tangannya terjulur untuk menyentuh bagian lehernya yang masih terasa basah.

"A-apa yang barusan terjadi?"


Maaf yg Tzukook sama Taesananya aku pending dulu ya😂

Malah kepikirannya buat ini wkwk

Gimana? Mau dilanjut atau udah aja?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top