Dream (1)

Cast : Soobin x You
:

:::::

Karena mimpi aku sadar, kau hanya kesemuan yang ingin ke perjuangkan.
:::::

Apa mungkin mimpi itu jadi kenyataan?

Raut wajah pria di seberang meja makanku tampak dingin, tak sedikit pun ekspresi ketika ia melahap makanannya. Benar-benar suasana canggung. Lamat-lamat aku mendongak memperhatikan setiap pahatan wajah yang di berikan Tuhan padanya dengan begitu indah, tanpa cacat apapun. Aku yakin satu ekor nyamuk akan meluncur manis di pipinya yang tirus itu. Mulus.
Perlahan ia menghentikan kunyahannya ketika aku kedapatan menatapnya.

“Kau seperti baru saja melihatku.” Celetuknya, kembali melanjutkan kunyahannya.

“Kenapa selama ini kau tidak juga mengatakan suka pada gadis yang katanya sangat cocok denganmu itu?”
Alisnya terangkat, “Kenapa tiba-tiba?” mulutnya yang menguyah itu berhenti lagi, menatapku dengan tatapan yang sama—dingin.

Dia Choi Soobin. Pria dingin yang bisa membuat jantung wanita berhenti karena senyum tipisnya. Belum lagi dimple yang bersarang di pipinya. Jangan tanya seberapa banyak gadis yang baper  karena sifat coolnya. Saking cool nya Soobin selalu cuek terhadap gadis yang mau meminta nomor ponselnya. Dan sialnya, aku sasaran mereka.

Sebentar, apa aku tadi menjelaskan siapa aku untuk Soobin? Belum? Sengaja biar penasaran.

“Tiba-tiba kau mengatakan hal begitu, apa ada yang minta nomor ponselku?”
Aku cengengesan melihatnya, lalu tersenyum lebar dengan mengacungkan peace pada Soobin. Pria itu menggeleng pelan, ia mengiris kembali daging steak di piringnya. Menyodorkannya padaku

“Makan.” Ucapnya dingin, aku cepat menggigit daging yang ia sodorkan. Sebenarnya ini bukan hal pertama sih, Soobin sudah sering memberikan perhatian kecil seperti ini. Misalnya, membelikan aku susu almond kesukaannya, mengantar pulang, atau sekedar membangunkan aku ketika pagi Minggu untuk lari bersama, belum lagi mengingatkan aku untuk tidak begadang sampai larut malam.

“Besok ada acara tidak?” tanyanya, membuat tanganku yang tengah mengiris potongan daging itu berhenti, menatapnya.

“Cuma tidur.”

“Baiklah, besok aku jemput.”

“Kemana? Jangan bilang mau ketemu gadis yang kau suka itu? Aku tidak akan pernah mau jadi obat nyamuk teman sendiri.” Mulutnya membentuk senyum tipis. Tidak peduli dengan senyumnya, aku mengiris potongan daging dengan cepat. Membuat daging yang kupotong itu ke sana kemari. Soobin memerhatikan hal itu, aku yakin. Dan berujung pada lenganku yang dicekalnya.

“Aku tidak mau piring itu pecah.” Ia menarik piringku, memotongkan daging itu, lalu menyodorkannya padaku. Gelagat kesalku terbaca oleh pria ini.

“Aku kenyang.” Soobin mendongak dengan tampang heran. Tas selempangku sudah berpindah tangan. Soobin tahu aku akan beranjak.

“Makan,”

“Aku kenyang.” Helaan napasnya terdengar, aku melipat tangan di dada.

“Sejak kapan kau kesal begini? Apa karena marah aku mau kencan besok?” tanyanya, menyipitkan matanya yang sudah sipit itu.

Terserah!

*****
HAI HAI....Kembali lagi dengan aku si unyu UyuyMe hehe.
Uyuy lagi demam melihat ketampanan adik-adik bts itu. Dan untuk permulaan kita beri tepuk tangan pada grub baru kita Txt yang kemarin bikin jantung uyuy meletup-letup. Sampai lupa kalau barusan kena omel atasan😂😂

Oke segitu dulu cuap2nya.
Untuk cerita kita urutin ya...hehe...
Pendek? Iya uyuy emang pendek😂😂

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top