🍂| two wife :: I
Hari yang ditunggu itu akhirnya tiba. Sudah sejak dua puluh menit yang lalu, Dahyun sampai di Bandara. Orangtua Jungkook akan menyusul nanti, sedang dirinya kini tengah menunggu bersama beberapa orang lain yang juga tengah menunggu kedatangan orang tercinta.
Seyum cerah tak pernah luntur dari wajahnya. Rambut blondenya yang digerai menambah kesan segar dan manis, ditambah mini dress kasualnya yang dipadukan dengan blezer rajutan berwarna senada membuat kecantikannya semakin bertambah. Sungguh, bahkan beberapa pemuda yang berlalu lalang di sekitarnya pasti akan menengok ke arahnya hanya untuk mengagumi kecantikannya.
Hingga tiba waktunya saat netra legamnya menangkap presensi pemuda yang ditunggunya, ia meremas kedua tangannya dengan gugup. Oh tuhan, lihatlah, lelaki yang dulu hobi menyedot susu dan mengerjainya itu kini telah tumbuh menjadi lelaki yang dewasa. Mereka mungkin hanya berpisah selama lima tahun, tapi ia merasa tengah melihat sosok lain yang telah menjelma menjadi pemuda tampan yang diimpikan setiap gadis.
Begitu jarak mereka hanya terpaut beberapa langkah, Dahyun langsung berlari dan berhambur ke dalam pelukan Jungkook. Ia menghirup dalam-dalam wangi tubuh Jungkook yang sangat dirindukannya sedang si pemuda juga melakukan hal yang sama.
"Neomu bogoshipo-yo," lirih Dahyun dengan suara tertahan. Jungkook mengeratkan dekapannya sambil mengelus rambut Dahyun lembut. "Aku juga, sudah lama kita tidak bertemu."
Dahyun meregangkan pelukannya, menatap sebal lelaki pemilik gigi kelinci itu. "Kalau rindu kenapa kau jarang sekali menghubungiku?"
"Tugas kuliahku banyak."
"Sungguh? Bukannya kau sibuk pacaran, ya?"
"Nah, itu kau tahu!"
"Dasar menyebalkan!" Dahyun meninju dada Jungkook berkali-kali, tapi bukannya mengelak, Jungkook malah tertawa geli. Ia sangat merindukan gadis ini, hingga tak peduli dengan pandangan iri orang-orang yang melihatnya. Obsidiannya menangkap presensi kedua orangtuanya, membuat lelaki itu langsung menyahut, "Eomma! Appa!"
Dahyun menghentikan tinjuannya, membiarkan Jungkook menghampiri kedua orangtuanya untuk melepas rindu. Gadis itu terus tersenyum sampai ia mendapati kehadiran gadis lain yang tengah memegangi koper Jungkook seraya menatap pemandangan Jungkook yang tengah memeluk kedua orangtuanya itu dengan senyuman tipis.
"Kau—siapa?" tanya Dahyun. Gadis itu menoleh, ia mengulurkan tangannya sembari tersenyum hangat. "Perkenalkan, aku Chou Tzuyu."
"Oh, aku Kim Dahyun. Emm-kau mengenal Jungkook?"
"Ya, tentu. Sebenarnya kami—"
"Oh, Tzuyu! Astaga, aku melupakanmu, maaf!" sela Jungkook sembari menghampiri kedua gadis itu. dengan santai, ia menggenggam tangan Tzuyu seraya menatap kedua orangtuanya dengan senyuman lebar. "Eomma, appa, Dahyun-ah, perkenalkan. Dia Tzuyu, calon istriku."
"M-mwo?" tanya Dahyun dengan tercekat, antara kaget dan tidak percaya. Ia masih berusaha berpikir posistif kalau ia mungkin salah dengar tapi ia jadi menyesal saat Jungkook menatap ke arahnya dengan senyuman lebar seraya menunjukan cincin cantik yang telah tersemat di jari manis Tzuyu yang tengah ia genggam. "Iya, dia calon istriku. Aku sudah melamarnya sebelum pulang kemari."
Telak. Dahyun tak bisa berkata-kata. Matanya sudah terasa memanas tapi ia masih memaksakan untuk tersenyum. Ia menatap kedua orangtua Jungkook yang terlihat kaget lalu menggigit bibir bawah menahan tangis. "Oh—selamat."
"Bagaimana? Dia cantik, kan? Aku sangat beruntung bisa memilikinya." Jungkook terlihat sangat bahagia sedang Dahyun sudah tidak tahan lagi menahan sesak. Ia hanya bisa memaksakan senyum tipis. "A-aku sepertinya harus segera kembali ke kantor."
"Benarkah? Biar aku antar—"
"Tidak perlu Jungkook! sungguh, aku bisa sendiri. Kau sebaiknya langsung istirahat saja bersama Tzuyu, dia pasti lelah." Dahyun beralih pada kedua orangtua Jungkook. "Eomma, appa, Dahyun pergi."
Pergerakannya berhenti saat seseorang menahan lengannya. Air mata Dahyun tanpa sadar menetes saat menyadari bahwa Min Jung—ibu Jungkook—lah yang tengah menahannya. Ia menatap wanita paruh baya itu dengan tatapan memohon, supaya tidak membahas soal perjodohan itu pada Jungkook tapi wanita itu malah menggeleng tidak setuju. Min Jung menatap anaknya dengan tajam. "Jungkook-ah, apa kau tahu kalau kau telah melakukan kesalahan besar?"
Jungkook menautkan alisnya bingung, "Kesalahan? Kesalahan apa?"
Jeon Geun Soo—ayah Jungkook menahan istrinya saat akan mengatakan yang sebenarnya. "Tidak, sebaiknya hal itu tidak kita bahas di sini. Ayo, kita pulang dulu, kalian pasti lelah."
Dahyun menghapus jejak air mata di pipinya cepat, lalu membalas tatapan cemas ibu Jungkook dengan senyuman tipis, "nan gwenchana, eomma," lirihnya pelan. Ia kembali menoleh ke arah Jungkook, Tzuyu dan ayah untuk berpamitan. "Kalau begitu aku pergi dulu. Ada urusan yang harus ku urus di kantor."
Setelah mengucapkan itu, buru-buru Dahyun pergi dari sana. Ia terus berjalan tanpa menoleh ke belakang sedikit pun. Hatinya terasa sangat nyeri. Kenyataan bahwa dirinya telah dijodohkan dengan Jungkook sama sekali tak membantu, justru ia malah merasa semakin sakit melihat lelaki itu telah memilih wanita pilihannya sendiri.
Sepanjang perjalanan menuju kantor pun Dahyun lewati dengan pandangan kosong ke arah jendela. Ia masih tak mempercayai ini semua, rasanya terlalu tiba-tiba dan menyakitkan hingga ia sudah tak mampu untuk memikirkan hal lain. Ponselnya bergetar, tanpa melihat siapa yang menelpon, ia langsung mengangkat panggilan itu.
"Ya, kau meninggalkanku! Cepat beritahu aku, apa kau sudah bertemu dengan Jungkook?" tanya sang penelepon tanpa basa-basi.
Mendengar kata 'Jungkook' matanya kembali memanas. Ia menggigit bibirnya kuat, tapi isakannya tak dapat di tahan hingga tangisnya pecah. "Hiks—Jimin, na otokhe. Maemi neomu appa—hiks!"
|TWO wife|
Kediaman Jungkook terasa sangat senyap begitu mereka sampai di sana. Jungkook langsung di ajak masuk ke ruang keluarga bersama ayahnya sedang sang ibu mengantarkan Tzuyu ke kamar tamu. Geun Soo masih belum mengucapkan sepatah kata pun, obsidian tajamnya hanya terus mengamati anak semata wayangnya itu dengan tatapan kecewa sementara Jungkook hanya menggaruk belakang lehernya karena tidak tahu apapun.
Min Jung datang seorang diri. Ia langsung menutup pintu dengan rapat lalu mendudukan bokongnya di samping sang suami. Merasa jengah dengan situasi canggung dan tegang yang tercipta, Jungkook angkat bicara, "Eomma, appa, sebenarnya apa yang sedang terjadi? Kenapa kalian terlihat tidak senang dengan kepulanganku?"
Min Jung menghela napas sembari memijit keningnya frustasi. "Jungkook-ah, apa kau sama sekali tak tahu kesalahanmu?" tanyanya dengan lemah.
Jungkook mengernyit, ia sama sekali tidak merasa telah melakukan kesalahan.
"Wanita itu. Siapa yang memberimu izin untuk melamar wanita sembarangan tanpa sepengetahuan kami?" tegas Geun Soo. Jujur ia merasa telah gagal menjadi seorang ayah karena tidak berhasil mendidik anak semata wayangnya yang sejak dulu di banggakannya. Terang saja, keputusan sepihak Jungkook itu akan sangat mencoreng nama keluarga Jeon-terlebih di hadapan keluarga Kim, yang notabenenya adalah calon besannya.
"Dia bukan wanita sembarangan, appa. Dia—"
"Setelah semuanya kacau seperti ini kau masih berani mengelak?" Min Jung menatap Jungkook dengan nyalang, sirat kekecewaan tergambar jelas di matanya. "Kau tahu, eomma tidak membesarkanmu untuk menjadi anak yang pembangkang seperti ini! Kau itu calon penerus Jeon Grup!"
"Tapi eomma, aku mencin—"
PLAK!
Manik Jungkook memanas saat mendapat sebuah tamparan keras dari Min Jung. Pipinya terasa perih, tapi tak sebanding dengan perih di hatinya. "Eomma sangat kecewa padamu."
Wanita itu langsung pergi dari sana sembari menutup mulutnya menahan tangis. Ia masih tak percaya kalau ia telah menampar Jungkook yang begitu disayanginya, namun rasa kecewanya telah mendominasi. Satu-satunya yang disesalinya itu adalah saat melihat Dahyun yang menahan mati-matian tangisnya saat di bandara tadi.
Kini, tinggal Geun Soo dan Jungkook lah yang tersisa. Kepala Jungkook menunduk sedang tangannya sudah mengepal. Ia sangat kesal dan marah. Selama ini ia selalu menuruti keinginan orangtuanya, baru kali ini ia mengambil keputusan sepihak dengan melamar Tzuyu karena ia pikir, dirinya berhak untuk menikahi wanita yang dicintainya.
Waktu terus berlalu, namun tidak ada satu pun dari keduanya yang angkat bicara. Geun Soo menghela napas berat. "Appa tahu, saat ini kau pasti tengah merasa kacau dan tak terima dengan keputusan yang telah kami buat. Tapi Jungkook, perbuatanmu kali ini benar-benar tidak bisa dimaafkan."
Kepala Jungkook yang semula menunduk itu perlahan terangkat. "Apa keinginanku untuk menikahi wanita yang kucintai itu salah? Sampai kapan aku harus menuruti kalian? Selama ini aku tidak pernah membantah, aku hanya melakukan yang ku mau saat ini. Tapi kalian masih tidak bisa menerimanya?"
"Appa tidak menyalahkan keinginanmu. Kau bisa bermain dengan wanita lain sebanyak yang kau mau tapi ... ini menyangkut masalah pernikahan. Nama baik keluarga Jeon." Geun Soo menaikan nada bicaranya. "Kau sudah dewasa. Sudah sepatutnya kau memikirkan masa depan keluarga ini dan menjauhkan rasa egomu."
"Geunde appa—"
"Aku sudah menjodohkanmu. Cepat kau akhiri hubunganmu dengan wanita itu." putus Geun Soo seraya bangkit dari kursinya. Jungkook langsung menghadang jalan Geun Soo. "Nee? Kenapa kau tidak menanyakan dulu padaku?! bagaimana bisa kalian menjodohkanku tanpa persetujuanku!"
Geun Soo membalikan tubuhnya menjadi berhadapan dengan Jungkook. "Kami pikir kau menyukainya karena wanita yang dijodohkan denganmu itu Dahyun. Kim Dahyun, cinta pertamamu."
Hello, gmn eps 1 nya? Nge-feel gk?
Maaf ya, kalo upnya kelamaan padahal respon kalian pas di prolog rame bangett huhuu gk nyangka-tapi makasih banget loh udh mau nunggu cerita ini😢
Oh ya, cast tambahannya aku ngambil jimin-tapi ini bukan berarti Dahyun yg jadi second femalenya ya.
Sesuai judul, pasti bakalan ada pahit manisnya baik dipihak dahyun sama tzuyu bahkan jk.
Aku juga udh mempertimbangkan pilihan kalian yg cenderung lebih milih dahkook daripada tzukook. Jadi, aku harap kalian masih mau tetep baca cerita ini ya, terlepas dari pilihan kalian sebelumnya.
INGET YA, ini baru permulaan, gk selamanya bakalan Dahyun terus yg tersakiti, semuanya ada jatahnya jadi harap bersabar ya 😊
Dan ... Ada kemungkinan bakalan muncul cast tambahan lagi. Siapa ya? Taehyung aja gt? Wkwk
See you💜
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top