Special Chapter Ova Part 9
Sebelum aku lanjutin ceritanya, aku bakal introduce lagi character baru, and ini OC ya readers ku.
Disini bakal ada 2 karakter OC, dan mereka ini adalah team matenya Ayumi waktu mereka masih genin. Waw mantap sekali yaaa yuk langsung aku introduce
Pertama, aku perkenalkan dia lelaki berumur 12 tahun bernama Sasaki Zen. Dia orang yang ramah kepada siapapun, walaupun tidak mempunyai keturunan clan atau kekkei genkai, dia adalah shinobi yang berbakat. Kemampuan ninjutsu dan taijutsunya pun lumayan untuk ukuran seorang genin(?)
Kedua, lelaki juga ya guys HAHAHA berumur 12 tahun juga bernama Aoi Akkira. Dia satu angkatan dengan Zen di akademi dengan kelas yang sama. Memiliki sifat yang dingin, tapi di satu sisi, dia sebenarnya peduli dengan orang atau teman teman yang ada di sekitarnya, bisa dibilang sedikit tsundere(?) Bisa dibilang Akkira dan Ayumi memiliki rasa suka satu sama lain(?) but please tidak ada kata pacaran disini ya gaes nanti jadi sinetron yang ada WKWKWK :v dia shinobi yang berbakat juga sama seperti Zen dan tidak memiliki keturunan kekkei genkai.
Yap itulah chara OC terbarunya ya readers, dan chara ini nanti bakal muncul juga di original storynya yaa begitupun Uchiha Hinami juga. Waw waw waw bakal auto seru banget nih hehehe! Yuk kita lanjut ke ceritanyaa let's goo
saat itu Ayumi berada di bawah alam sadarnya seakan dia mati
"Apa aku mati? Dimana ini?" gumam Ayumi
"Jadi begitu ya, ini alam sadarku. Ternyata... aku sudah... mati. Padahal... masih banyak hal yang ingin aku lakukan,, terutama dengan Shisui-san, Itachi-niisan dan Sasuke nii-san. Kenapa... aku bisa mati seperti ini? aku berharap bisa hidup lagi... hidupku seperti sia sia"
Di bawah alam sadarnya lalu Ayumi berdiri dan melihat sekitar seakan akan dunia terlihat kosong dan tidak ada siapapun selain Ayumi.
"tempat ini aneh sekali, apa yang terjadi padaku?"
Ayumi berjalan sambil menengokkan kepalanya ke kanan dan kiri untuk melihat keadaan sekitarnya. Setelah beberapa menit kemudian, dia menemukan sebuah pintu yang bercahaya.
"pintu? aku ikuti saja"
dan Ayumi pun berjalan menuju pintu yang bercahaya dan masuk. Setelah masuk tiba tiba pintu itu tertutup dan terkunci.
"Eh? pintunya terkunci?"
Ayumi hanya bisa pasrah dan kembali berjalan seperti biasa. Dia terus berjalan lurus, tidak ada satupun belokan. Hanya sebuah jalan lurus yang begitu suram dan sedikit gelap sehingga Ayumi masih bisa melihat sekitarnya. Setelah dia berjalan sekitar 15 menit, dia melihat ada dua orang dari jauh seperti dua lelaki yang masih muda.
"Karera... mita koto ga aru..." gumam Ayumi sambil berdiam sejenak memikirkannya "Demo... doko?"
Dua lelaki yang Ayumi lihat tadi, mereka sedang berbincang - bincang. Mereka adalah teman - temannya Ayumi yang sudah mati dan merupakan satu team mate yaitu team 23, Aoi Akkira dan Sasaki Zen.
"Akkira, aku seperti merasakan ada orang selain kita berada disini. Dan..."
"Dan...?" tanya Akkira sedikit bingung
"Huh? ini tidak mungkim...!"
"Douiu koto da Zen?!"
"Ayumi? Kenapa dia disini? Kalau dia disini berarti dia..."
"Huh?" Akkira sangat kaget saat dia mendengar nama Ayumi "Tidak mungkin, dia masih hidup. Dia tidak boleh mati!"
"Demo, kore wa uso de wanai Akkira"
Bagaimanapun Akkira masih tidak percaya dengan hal ini. Perempuan yang sudah dia lindungi di saat Desa Yumegakure menyerang Desa Konoha ditengah Ujian Chuunin berlangsung mati begitu saja. Akkira secara reflek dia menengok ke belakang dan melihat ada seorang perempuan mengenakan headband konoha dan berambut lurus di kuncir. Akkira secara spontan langsung kaget dan menepuk badan Zen.
"Zen... Itu Ayumi" panggil Akkira pada Zen dengan tubuh yang bergetar
"Eh?" Zen pun ikutan menengok ke belakang dan langsung kaget "sudah aku duga, aku tidak salah"
Ayumi berjalan semakin dekat dengan Zen dan Akkira. Saat Ayumi menyadari bahwa mereka adalah Akkira dan Zen, dia pun langsung berhenti sejenak.
"Akkira-san... Zen-san..."
Setelah diam sejenak, Ayumi langsung berlari menghampiri mereka. Akkira dan Zen hanya terdiam dengan raut wajah sedikit sedih. Ayumi pun sampai di depan mereka sambil menarik nafasnya panjang - panjang.
"Huff... huff... huff..."
"Kenapa kau ada disini? Kau seharusnya tidak ada disini" tanya Zen kepada Ayumi dengan raut wajah yang sangat bingung
"Sore wa..."
"Cerita saja, tidak apa apa" -Akkira
"Akkira-san..."
"Lebih baik kita sambil duduk saja. Bagaimana?" tanya Zen sambil sedikit tersenyum kepada Zen dan Ayumi
"Un." Akkira dan Ayumi mengangguk
Akhirnya mereka bertiga pun duduk. Zen melihat Akkira sedikit aneh. Lalu dia menepuk bahunya.
"Doushita no?"
"Ah, ie nanimo"
Ayumi melihat mereka berdua sambil bertatap - tatapan. "Huff.. jadi hal terakhir yang aku ingat adalah bahwa Naruto menyerangku secara tiba - tiba saat aku berada di training field konoha."
"Naruto?" -Akkira
"Kalau tidak salah dia anak dari yondaime hokage" -Zen
"Un. benar."-Ayumi
"Tapi kau itu adalah kunoichi yang hebat, lulus akademi di umur 8 tahun, seharusnya kau bisa menghindari serangan itu." -Zen
"Bisa, tapi saat itu segel kyuubi melemah, dan Naruto tidak bisa mengendalikannya sehingga dia mengamuk." -Ayumi
"Kyuubi no chakra ka? Tou-san pernah menceritakan tentang ini, mendengarnya saja sudah membuat aku sangat merinding." -Akkira
"Lalu setelah itu?" -Zen
"Tiba - tiba semua menghilang, dan tidak ingat apa apa lagi. Hanya itu yang aku ingat."
"Souka." -Akkira
Kemudian Ayumi tiba - tiba mengeluarkan air mata dan menangis lalu meminta maaf pada Akkira dan Zen. "Maaf aku tidak bisa melindungi diriku. Padahal saat itu kalian sudah mempertaruhkan nyawa demi melindungiku. Hontou ni... gomen..."
Akkira dan Zen hanya terdiam melihat Ayumi tiba - tiba menangis, mereka sedikit bingung dan tidak tau mau menjawab apa(?)
Kembali lagi di RS Konoha dimana Sasuke sampai saat ini belom sadar. Di dalam ruangan masih ada Naruto, Jiraiya, dan Hinami.
"Eh? Kenapa Sasuke ada disini?" Tanya Naruto pada Jiraiya
"Hmm"
"Ceritanya panjang, akan kita ceritakan nanti setelah dia sadar" jawab Hinami dengan nada datar pada Naruto
"Hee? Nee-chan siapa?" Naruto bingung karena pertama kalinya dia melihat Hinami
"Ah Naruto, dia itu Uchiha Hinami. Salah satu kunoichi tingkat jonin seperti Kakashi"
"Souka na"
Setelah 15 menit berlalu dan berdiam diri, Hinami pun memutuskan untuk keluar dari ruang rawat inap karena Sasuke belum sadar juga. Setelah Hinami menutup pintu, dia melihat ada nona Tsunade yang sedang berjalan dengan Minato menuju ruang rawat inap Ayumi.
"Tsunade-sama, Minato-sama!" Panggilnya sambil menghampiri mereka berdua
"Oh, Hinami. Sudah lama aku tidak melihatmu. Ogenki?" tanya Tsunade sembari berhenti jalan lalu sedikit tersenyum padanya
"Un. Genki Tsunade-sama. Ngomong - ngomong kenapa nona ada disini? Ingin melihat kondisi Ayumi kah?"
"Sou da." Tsunade mengangguk
"Kau habis dari ruang rawat Naruto dan Sasuke ya? Bagaimana kondisi mereka sekarang?" -Minato
"Naruto sudah sadar. Disana juga ada Jiraiya-sama yang sedang menemaninya. Tetapi, Sasuke sampai saat ini belum sadar."
"Souka. Kalau begitu kita pergi dulu."
"Ah, aku ikut."
Akhirnya Hinami pun ikut dengan Minato dan Tsunade untuk pergi ke ruang rawat Ayumi.
Next on Special Chapter Ova Part 10. Apakah Ayumi akan sadarkan diri? Kita lihat saja nanti!
Jangan lupa vote dan comment yaa! Tenkyuu semuaa yang udah setia baca wattpadku arigatou!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top