satu.
Kalau para pembaca sudah pernah baca karyanya lapak sebelah pasti berasa ceritanya mirip, tapi Plissss jangan bilang sama? Okey..... Baca sampai habis karena ini murni dari pemikiran saya. Ini cerita udah mau ke book 3.. .. Vote dan koment ya.......
.......
Selamat membaca......
"Aku hamil...... "
"Apa.....? "
"Argggggggggggg kamu pasti bercanda. "
"Aku tidak bercanda, aku hamil...... "
"Mana mungkin, kamu pasti hanya ingin mengikatku kan..... "
"Bukankah sudah ku bilang aku tidak bercanda....... "
"Shittttt..... Kamu pasti bohong, mana mungkin..... ?"
"Kan aku sudah bilang aku tak bisa melakukannya, tapi kamu memaksa. "
Melihat bukti, merobek bukti, berjongkok, memukul mukul kepala.
"Sial.... Kita hanya main main, pulanglah......aku lelah. Besok ada penerbangan. "
"Bagaimana dengan bayinya...... "
"Terserah kamu, kalau kau menginginkannya pertahanin kalau kamu gak ingin buang. "
"Aku masih SMU, mana bisa aku hamil.... Trus aku harus gimana, kamu ayahnya"
"Aku gak peduli, besok aku ada penerbangan. Mungkin aku akan stay disana seminggu. Jadi jangan ganggu aku. "
Membanting pintu,
Dia menangis memanggil taxi kembali kerumah.
.......
Tok tok tok.......
"Ma......... "menangis
"Ellio....... Ada apa"memeluk ellio
"Ma........... "mempererat pelukan.
"Ada apa sayang...... Bicaralah sama mama.? "
"Ada apa ma...... " papa mendekati pintu
"Ellio menangis pa....... "
"Ellio.... Sini masuk dulu, bicara sama papa..... "
"Pa....... "
"Tak apa Ellio........ Bicaralah?!"
"Ellio hamil....... "
"APA" mama, papa kaget......
Mama memeluk Ellio, papa menyandarkan bahunya di sofa sambil memijit pelipis.
"Siapa yang menghamilimu sayang.... "mama
"Apa mama dan papa gak marah sama Ellio, ayah bayinya meminta Ellio untuk membuangnya. Ellio bingung, apa yang harus Ellio lakukan. Ellio gak mungkin kan ma bawa bayi ke sekolah" memeluk mama.
Papa menghela nafas panjang.
"Besok Ellio home schooling aja, masalah bayinya biar papa sama mama yang akan memikirkannya. Sekarang papa tanya siapa ayah bayinya, biar papa yang urus. Bisa bisanya dia mau melenyapkan calon cucu papa. "
"O...... Oliver pa........ "
"APA...... " mama, papa syok
"Dasar.......... Breng......."papa
"Pa.... Gak boleh berkata kasar ada Ellio. " mama
"Ellio kembali kekamar gih, mama sama papa mau ngobrol dulu. "
"Baik... "
"Ellio.... Hati hati jangan lari, ada calon cucu papa diperutmu. "
........
"Pa...... "mama, perasaan cemas
"Ma.......tenang saja, biar papa yang urus. "memegang tangan mama.
Mama mengangguk.
"Mama temui Ellio dulu ya pa.... Dia pasti bingung saat ini. "
"Iya..... Jangan biarin Ellio berfikiran buruk untuk melenyapkan bayinya. "
"Iya. " mama mengangguk menghampiri Ellio yang ada dikamar lantai dua.
........
Tut tut tut, papa memanggil seseorang.
"Mr. Edward.... Tumben telpon tengah malam, "
"Apakah Oliver putramu.......? "
"Iya.... Mr. Edward apa dia membuat masalah saat penerbangan, aku mohon jangan keras dengan dia. Maafkan dia atas namaku, dia masih muda dan kekanak kanakan. " kata seseorang dari seberang.
"Mr. Odeth bisakah kamu menemuiku.....? "
"Maaf Mr. Edward saya masih ada penerbangan, mungkin lusa saya bisa menemui anda. Apa ada hal penting. "
"Mr. Odeth ada dipenerbangan mana"
"Besok mungkin sampai Belanda. "
"Baik besok kita bertemu di Belanda. "
"Apa itu perlu, apakah ada hal yang sangat mendesak..... "
"Kita bertemu di Belanda. "
" Baik..."
"Sampai nanti, selamat malam"
Tut..... Tuttt, menutup telepon.
.......
"Ma.... Ellio sudah tidur, " tanya papa saat mama turun dari tangga.
" Dia gelisah, tapi sekarang dia sudah tidur. "
"Besok papa pergi ke Belanda. Mama urus Homescholing Ellio. "
"Iya..... , tapi pa.... Ellio masih baru masuk SMA tahun pertama, apakah tidak apa apa kita mempertahankan bayinya. "
"Ellio akan baik baik saja, setelah bayinya lahir papa akan membiarkan dia masuk SMU umum. "
Ellio sedari kecil tidak pernah keluar rumah, sekali keluar rumah dia bertemu pria brengsek. Sebenarnya papa kasihan pada ellio, dia sungguh menikmati ketika bisa masuk sekolah umum, karena dia terus homescholing. Tapi papa tidak setuju saran mama untuk tidak mempertahankan bayi ellio demi masa depan ellio.
..........
Mr. Odeth
Tut tut tut.....
"Iya pa..... "Oliver
"Apa kamu membuat masalah. "
"Tidak.... Besok Oliver malah ada jadwal penerbangan ke Bangkok setelah itu ke Indonesia. "
"Oke baiklah, jangan buat papa malu. Aku tahu kamu masih sangat muda saat diberi kepercayaan menerbangkan pesawat. "
"Baik.... Siap kapten. Oliver janji tidak akan membuat papa kecewa. "
Menutup telepon.
.......
"Ada apa ya..... Kenapa tiba tiba Mr. Edward ingin menemuiku padahal lusa aku sudah kembali." guman Mr. Odeth bingung. Karena tak biasa Mr. Edward berbicara serius padanya hingga ingin sekali menemuinya.
Tut tut panggilan dari mama.
"Pa..... "
"Ada apa ma.... Kenapa telpon malam malam, suara mama juga tidak teratur. "
"Mama mimpi mendapat bunga krisan. "
"Apa mama hamil..... "
"Papa ngaco, mama udah steril sejak lima tahun lalu. Gimana bisa mama hamil. "
"Lalu apa maksud mimpi mama. "
"Kayaknya kita mau dapat cucu. "
"Mama ngaco lagi, Oliver belum menikah ma.... "
"Mungkin Oliver hamilin anak orang"
"Hust...... Mama ngaco lagi. "
"Pa......
"Apa ma...... "
"Oliver itu udah gede, mungkin dia membuat kesalahan. Trus kita dapat cucu. " kata mama cekikikan.
Dasar mama jaman now, anak hamilin anak orang bahagia banget.
"Semenjak dia kerja di maskapai, apa pernah mama lihat gandeng cewe padahal disana banyak pramugari cantik. "
"Mama.... Oliver itu baru gabung di maskapai dua tahun, mungkin dia lagi fokus sama jadwal barunya. "
"Ah papa, emang papa gak mau punya cucu. "
"Mama.... Udah malam mama ngaco terus, by ma... I miss u mmmmuach.... "
Papa menutup telpon. Menghela nafas panjang.
"Dasar papa gak seru,.... "mama jengkel di seberang telpon.
.......
Nah lo.... Jaman udah edan kebanyakan mecin.
Bagaimana nasib ellio....
.....jangan lupa vote.
Terimakasih sudah menyempatkan membaca semoga harimu menyenangkan.
Musmuslove
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top