lima.
Bayi mungil milik Ellio akhirnya diperbolehkan pulang, hampir tiga bulan Ellio beserta mama dan papa bolak balik rumahsakit karena bayi Ellio terlahir prematur.
Menggendong bayi mungil itu dalam dekapan Ellio, mama memegang tas perlengkapan bayi, papa dengan sigap membukakan pintu mobil. Memudahkan Ellio beserta bayi mungilnya masuk dalam mobil.
Sesampai dirumah mama mengambil alih bayi mungil yang belum diberi nama.
"Baiklah Ellio, kita kasih nama apa jagoan kakek ini.. "
Mama dan Ellio saling memandang.
"Papah saja yang memberi nama.? "
"Apa kamu tak keberatan Ellio....? "
"Tidak papa, papa yang terbaik didunia tak membiarkan Ellio susah tapi jelas jelas Ellio selalu membuat susah papa. Maafkan Ellio papa? "
Memeluk papa.
"Bagaimana kalau Sky. "
Ellio dan Mama mengangguk.
"Hallo Sky selamat datang didunia, appa tidak akan membiarkanmu susah dan sedih. " Ellio mencium putra kecinya.
......
5 Tahun kemudian......
Sky kini sudah memasuki taman kanak kanak, semua yang ada didiri Sky selalu mengingatkan pada sosok Oliver wajah dan karakternya kuat. Sky anak yang periang dan tipe yang bisa menjaga dirinya sendiri.
Ellio mengantar Sky ke sekolah dan nanti pulanggnya dijemput oleh nenek.
" Oke Sky.... Appa akan melakukan perjalanan Sky tidak boleh nakal. " mengusap kepala Sky dan menciumnya.
" Appa.... Jangan lakukan itu lagi, Sky malu. " pipi Sky memerah
" Kenapa harus malu Sky, itu tanda sayang sebagai orang tua. "
" Tapi Sky tak mau orang lain salah paham tentang ciuman itu. "
Jlep.... Tiba tiba hati Ellio sakit, ia mengingat kejadian waktu lalu saat pertama dia mencium Oliver, mungkin pada saat itu Ellio berfikir itu ciuman hadia ulang tahun tapi Oliver menganggapnya berbeda.
" Appa kok melamun.....? "
" Tidak.... Cepat masuk gih......"
" Da.... Appa pulang nanti bawakan AYAH untuk Sky ya....... Sky ingin papah. "
Suasanya hati Ellio saat ini kacau, melihat putra kecilnya masuk dalam sekolah hatinya sangat senang namun saat Sky meminta sosok Ayah hati Ellio sangat sedih. Dia merasa buruk menjadi orang tua. Ellio merasa bisa menjaga putra kecilnya sendiri, namun ternyata itu masih kurang untuk perkembangan putra kecilnya.
Tapi Ellio memantapkan dirinya, dia tidak boleh rapuh dia akan jadi sosok yang kuat menjaga Sky. Dia tak mau lagi mengemis agar Oliver mau menerimanya. Kalau memang Sky butuh sosok Ayah Ellio memantapkan hati mulai saat ini harus membuka hati untuk orang lain.
Ellio akan melakukan perjalanan panjang ke Eropa dan akan tinggal disana beberapa hari. Bersama pramugari dan pramugara lainnya dengan kopilot Lucas dan pilot Keano.
Saat pesawat mulai lepas landas dan sudah berada di awan, seperti biasa seotang pramugari maupun pramugara memberikan makanan atau bahkan minuman untuk para penumpangnya.
Namun saat menuangkan kopi Ellio bertemu dengan Oliver yang sedang melakukan perjalanan.
Ellio langsung memalingkan muka dan hendak pergi menuju ruangan para pramugari. Oliver mengejar Ellio, menghimpitnya di badan pesawat.
"Ellio apa kamu melupakanku? "
"Maaf anda salah orang. "
" Ellio itu terpampang jelas di seragam konyol mu ini. Bagaimaba bisa siswa penerbangan kini beralih menjadi seorang pramugara. " mengejek.
" Itu bukan urusanmu. " hendak pergi namun Oliver berhasil menghimpitnya lagi, berusaha menyerang dengan mencium bibir Ellio.
" Masih terasa manis, bisakah kita mengulang dari awal lagi" pinta Oliver.
"Apa ada masalah, penumpang tidak boleh berjalan jalan diruangan pramugari. " Kean datang mendorong Oliver agar menjauh dari Ellio.
Oliver menyeringai keji, pergi meninggalkan Ellio dan Kean.
"Apa kau tak apa apa.....? " Kean
Ellio menggelengkan kepala dan memeluk Kean.
" Terimakasih sudah datang. "
"Iya..... " Kean menciun bibir Ellio dan kembali ke twmpatnya mengemudikan pesawat.
......
Terlihat Oliver sedang metaba bubirnya dan menghisapnya.
" Manis..... Aku akan mendapatkanmu kembali Ellio. "
........
Jangan lupa vote
Terimakasih sudah menyempatkan membaca semoga harimu menyenangkan
Musmuslove
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top