empat
Ellio, Ellio adalah putra kecil pasangan Mr. Edward dan Ny. Rose dia tak pernah berinteraksi pada orang luar, bukan karena orang tuanya melarangnya namun dia sendiri tidak ingin. Dia tidak bisa dengan mudah menaruh rasa percaya pada orang yang baru ditemuinya.
Dia lebih suka bersama orangtuanya dan hingga sekarang dia masih homescholing, namun saat tahun pertama karena Ellio ingin sekolah penerbangan papa menyarankan Ellio bersekolah disekolah umum, karena homescholing tidak akan membuatnya bisa berinteraksi dengan orang lain. Dengan terpaksa Ellio mengiyakan perintah papanya.
Bersekolah di sekolah umum, karena pertama kali dia keluar rumah tanpa orang tuanya ia merasa gugup dia tak mudah bergaul dan saat Oliver mengajar diapun tidak tahu. Yang ia kerjakan hanya mencatat, dia takut menatap teman sebelahmya apalagi menatap seseorang yang sedang mengajar.
Ellio sungguh tampan dengan wajah khas Korea, dia cukup tinggi dengan kulit putihnya membuat bibir pink miliknya terumbar manis.
Pertama kali dia berinteraksi dengan seseorang Oliver orangnya, dan saat pertama kali bertemu dan berkenalan Ellio menaruh hati padanya. Dia mengagumi sosok Oliver,
......
Ellio membuka emailnya disela makan siang, terhitung sudah enam hari setelah pertemuannya bersama Oliver,
Ellio apa kau sibuk.......
Oliver
Ellio senang Oliver tak melupakannya, belum sempat mengetik pesan lebih lanjut terlihat Oliver memberi pesan baru.
Kalau kau tidak sibuk besok bisa kita bertemu di restoran seafod depan bandara. Saat makan siang
Oliver.
Ellio pun membalas email dari oliver,
Baik....
Ellio.
.........
Keesokan harinya mereka bertemu di restoran yang sudah disepakati, Oliver masih mengenakan seragam kebanggaannya karena dia baru saja mendarat setelah perjalanan yang panjang.
Ellio datang dengan pakaian santainya, ia pertama kali keluar sendiri. Dengan kaos warna biru muda dan dipadu padankan dengan celana selutut warna biru tua menambah aura manly namun masih terkesan manis.
Selesai makan siang Oliver mengajak Ellio mampir keapartement miliknya. Ellio mengangguk dan mengiyakan ajakan Oliver, Ellio mengekori Oliver dan masuk dalam mobil Oliver menuju rumahnya.
Memarkir mobil dan memegang erat tangan Ellio masuk dalam apartemen. Melihat Oliver memegang kotak kecil warna pink Ellio curiga dan bertanya.
"Oliver.... Itu apa..... "menunjuk kotak kecil
"Hmmmm, hari ini aku ulang tahun dan aku ingin merayakannya bersamamu. "
"Kenapa harus aku, bukankah seharusnya kamu berkumpul dengan temanmu dan merayakannya. "
"Hmmmmm, aku ingin kamu memakan potongan kue pertamaku. "
Kata Oliver membuat pipi Ellio memerah, Ellio belum tahu perasaan cinta itu seperti apa. Memang kini dia sudah tahun pertama SMU namun dengan urusan percintaan dia sepenuhnya belum berpengalaman yang dia tahu cinta itu seperti mama dan papa mencintainya.
Membuka pintu apartemen dengan memasukkan angka, pintu terbuka dan terlihat apartemen milik Oliver cukup luas kalau hanya ditingali sendiri, Oliver pamit untuk membersihkan dirinya.
Ellio dengan sigap membuka kotak kue dan menaruhnya di nampan dan meletakkan lilin diatasnya. Hmmmm.... Dua puluh satu tahun dia seorang pilot, sungguh kebanggan tersendiri.
Ellio berjalan perlahan menuju ruang tivi, menaruh kuenya diatas meja dan menunggu Oliver datang.
Sesaat kemudian Oliver datang dengan pakaian santai dan masih sibuk mengeringkan rambutnya. Duduk bersampingan dengan Ellio.
Oliver menghentikan aktifitas mengeringkan rambut dan meniup lilinnya.
Cup..... Ellio tiba tiba mencium bibir Oliver sekilas.
"Selamat ulang tahun Oliver, maaf Ellio tak membawa kado. " menampilkan senyum tipis yang manis.
Ciuman itu bukan karena ellio suka sembarangan mencium orang, dia teringat saat dia ulangtahun mama dan papanya selalu mencium bibirnya.
Satu detik
Dua detik
Tiga........ Oliver menarik tengkuk leher Ellio, mencium bibir Ellio dengan perlahan. Ellio sempat berontak namun Oliver dengan tenaga dominannya berhasil menarik tengkung leher Ellio dan memegang pinggang Ellio dengan tangan satunya.
Ciuman itu berlangsung lama, lumatan demi lumatan membuat benang saliva di bibir Ellio. Oliver mengangkat tubuh Ellio dan menggendongnya seperti koala. Ciuman itu tak berhenti sampai Ellio dibaringkan Oliver di kamar utama apartemen.
Mencium tengkuk leher Ellio....
Ah....... Ellio mendesah yang membuat Oliver semakin bersemangat menjamah tubuh Ellio yang kini sudah telanjang bulat. Oliver menikmati setiap inci tubuh Ellio dan tak lupa memberikan tanda merah di beberapa bagian tubuhnya.
Ellio terus mendesah tak karuan saat Oliver mulai memainkan adik kecilnya, melumat adik kecil Ellio. Hingga terasa daging berurat itu menegang dan memuntahkan cairan panas ke mulit Oliver, Oliver menampilkan senyum senang dan kembali memcium bibir Ellio.
Oliver melepas baju dan celana siap menerjang holy milik Ellio. Memberi pelumas pada lubang holy milik Ellio Oliver memasukkan jari pertamanya.
Ah........... Suara kesakitan bercampur rasa nikmat keluar dari mulut Ellio. Jari kedua dan ketiga akhirnya masuk dalam lubang holy milik Ellio. Ellio mengerang kesakitan namun itu tidak membuat Oliver berhenti, dia mengocok adik kecilnya lebih cepat agar menegang dan memasukkannya dalam lubang holy milik Ellio.
"Ah. ...Oliver... Ja..... Ngan.... Oliver" suara lemah Ellio malah membuat Oliver semakin bersemangata....
Dan dengan satu hentakan, Ellio meringis dalam teriakannya. Lubang holy milik Ellio sudah dimasuki adik kecil milik Oliver.
"Oliver.... Jangan... Keluarkan kumohon, aku mempunyai rahim di dalam tubuhku...... " rintihan Ellio tak membuat Oliver menghentikan aksinya, dia merasakan sensasi nikmat disekujur tubuhnya, lubang holy milik Ellio berdenyut menghimpit adik kecil nya membuatnya sungguh bergairah, dia tidak mendengarkan omongan Ellio, dia tak percaya laki laki bisa hamil.
Gerakan maju mundur Oliver dengan cepat dan diiringi desahan nikmat Ellio yang kini jatuh dipelukan Oliver. Walaupun sakit Ellio senang, dia melakukan hubungan terlarang bersama orang yang dicintainya merelakan hal yang paling berharga dinikmati oleh Oliver.
Lelehan cairan panas mengisi tubuh Ellio, tak sampai disitu Oliver terus memainkan perannya sebagai dominan membuat cairan panas beberapa kali masuk dalam tubuh Ellio.
Oliver tidak lupa memanjakan adik kecil milik Ellio, di mengulumnya perlahan memberi sentuham lain di tubuh Ellio dan kini Ellio berhasil mengeluarkan cairan putih untuk kedua kalinya.
...........
Dua bulan kemudian, Ellio menghampiri Oliver yang baru pulang dari perjalanan panjang, sejak dua bulan itupun Oliver jarang memberi kabar pada Ellio.
Mengetahui oliver pulang Ellio bergegas menemui Oliver memberitahu hal bahwasanya kini. Dia mengandung. Namum tidak disangka Oliver seakan melupakan kejadian itu dan meminta Ellio pergi dan meminta Ellio membuang bayinya.
Oliver tengah sibuk dengan beberapa penerbanngan internasional nya akhir akhir ini dia cukup sukses dengam kariernya, hingga dia melupakan Ellio. Dan dimasa cuti seminggu sebelum penerbangan selanjutnya Oliver bertemu Ellio.
Namun Pliver tak lagi ramah dengan Ellio, dia tak percaya Ellio hamil. Dan pada akhirnya Oliver mencampakan Ellio.
Ellio sedih tidak tahu harus berbuat apa, hingga harinya tiba dia membetitahu tentang keadaanya pada kedua orang tuanya, sebelumnya ia takut namun ternyata papa dan mamanya merangkul tubuh Ellio dengan kehangatan bahwa semuanya akan baik baik saja.
...........
Jangan lupa vote ea
Terimakasih sudah menyempatkan membaca semoga harimu menyenangkan
Musmuslove
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top