dua puluh satu
Dam... Kean memukul Oliver membabi buta, dan terlihat Ellio histeris melihat orang yang disayanginya salung menyakiti.
"Hentikan kumohon......? " Ellio menangis, Oliver dan Kean terus saja berkelahi hingga Mr. Edward datang untuk menghentikan Kean yang terus memukul Oliver karena sedari tadi Oliver hanya diam terkena pukulan dari Kean.
" Oliver pergilah? " pinta Ny. Rose
Saat Oliver hendak pergi dia membisikkan kata yang membuat Kean makin kesal.
" Kamu sendirilah yang membuat mereka manjauh darimu". Kean melepas pegangan Mr. Edward dan meraih vas bunga disamping Ellio dan memukul Oliver. Terlihat Oliver tersungkur dilantai dan penuh darah sedangkan Ellio yang melihatnya langsung kini histeris dan syok yang membuat dirinya tak sadarkan diri lagi.
Ny. Rose makin panik dia bingung. Disisi lain kini Kean tengah berperilaku buruk dan disisi lain Ellio tak sadarkan diri.
" Kean.... Ibu mohon hentikan? " Ny. Rose menangis tak kala melihat Kean makin bringas memukul Oliver dan Mr. Edward tak mampu memegang Kean karena Kean tadi juga mendorong ayahnya jatuh.
Keributan yang terjadi terdengar hingga keluar ruang rawat security dan dokter berdatangan untuk melerai perkelahian itu dan menolong Oliver yang berdarah serta Ellio yang tengah tak sadarkan diri.
......
Terlihat Kean Menunggu Ellio siuman,membisikkan permintaan maaf agar Ellio cepat pulih.
"Kean.... kenapa kamu nak....? "Ny. Rose menagis
"Maafkan Kean bu..... Ayah, Kean salah. Kean tak dapat mengontrol diri Kean.? " menciumi tangan Ellio yang pucat.
"Kean, seharusnya kita berterima kasih pada Oliver karena dia menjaga Ellio dan Sky saat kita tak dapat dihubungi. Oliver jauh jauh dari Jeju datang ke Seoul. " ucap Mr. Edward dia tidak suka mempunyai putra yang berperilaku buruk.
"Maafkan aku....... "Kean sungguh merasa menyesal, dan kini dia bingung bagaiman menjelaskannya pada Ellio.
.......
Alasan kenapa Kean dan kedua orang tua Ellio tidak dapat dihubungi karena saat mengecek gedung mereka bertemu teman lama. Mengobrol dan lupa akan ponsel mereka yang terus berggetar ( ponsel dalam mode getar).
Mr. Edward beserta Ny. Rose sungguh menyayangkan akan keteledoran mereka dan kini melihat putranya dan cucunya tengah berbaring dirumahsakit membuat hati mereka sakit.
" Ellio.... Bangun nak....? "ucap Ny. Rose lirih.
Seseorang masuk dalam kamar rawat Ellio. Ternyata seseorang suster memberitahukan kabar buruk.
"Maaf tuan dan nyonya saat ini Sky sedang berada diruang UGD dia kejang. " mengetahui akan berita yang mengejutkan Mr. Edward dan Kean bergegas menuju ruang UGD dan tertinggal Ny. Rose untuk menjaga Ellio.
Sampai diruang UGD terlihat Oliver yang memakai perban menunggu dengan cemas akan kondisi putranya.
"Oliver.... "sapa Mr. Edward. Kean yang melihat Oliver rapuh merasa tergetar hatinya. Walau Oliver dulu membuat kesalahan kini dia telah berubah.
Oliver menatap kedua orang yang berada didepan matanya dengan penuh kesedihan.
"Aku tidak tahu, kenapa jadi seperti ini? " Oliver mulai menagis.
Mr. Edward memeluk Oliver yang tengah terpuruk. Mencoba menenagkan Oliver agar lebih kuat dan tabah.
Dokter keluar dari ruang UGD dan terlihat sangat lelah.
"Dia melewati masa kritisnya. " ucap dokter dan meninggalkan Oliver beserta Mr. Edward dan Kean.
"Syukurlah..... ' ucap Oliver senang dan melihat dibalik kaca Sky sedang terbaring jauh dari dekapannya.
......
"Baiklah, aku akan kemnali menemui Ellio? " Kean
" Kean apa Ellio baik baik saja? " Oliver.
"Dia baik baik saja? " berlalu meninggalkan ayahnya dan juga Oliver.
"Maafkan sikap Kean dan terimaksih atas kepedulianmu terhadap Ellio dan juga Sky. " Mr. Edward
"Itu yang bisa kulakukan saat ini tuan, hanya ini setelah kejadian beberapa tahun lalu. Dan untuk masalah Kean aku sudah tak terlalu memikirkannya karena aku tahu kini Ellio milik Kean."
"Maafkan tentang kepindahanmu ke Jeju aku yang sebenarnya mengaturnya. "
"Tidak apa tuan..... "ucap Oluver lirih.
.......
"Kenapa dulu kamu meninggalkan Ellio? " tanya Mr. Edward membuat Oliver langsung memandang Mr. Edward penuh penyesalan.
" Aku terlalu sombong dengan karierku waktu itu? " ucap Oliver jujur.
Mr. Edward terkekeh mendengar jawaban Oliver yang tak canggung sama sekali.
" Bagaimana dengan papamu atas keputusanmu? "
" Aku dibuang, dan kini aku harus hidup sendiri. "
" Itu sifat asli papamu, tapi dia akan kembali luluh jadi jangan ubah pendirianmu dan berdirilah dikakimu sendiri. " ucap Mr. Edward
"Tentu......, terimakasih sudah mau berbincang denganku? " Oliver
" Ya...... " Mr. Edward tersenyum kearah Oliver.
" Kalau aku berusaha kembali untuk Ellio, apa Mr. Edward setuju? " menatap tajam pada Mr. Edward.
" Berusahalah semampumu karena kamu tahu tentang jawabanku? "
" Aku akan verusaha. " Hormat ala prajurit ditunjukkan pada Mr. Edward.
Melihat sikap Oliver, Mr. Edward berdecih dan meninggalkam Oliver sendiri.
.........
" Aku akan memberikan Ellio padamu kalau Kean menyerah akan cintanya. "ucap Mr. Edward dalam hati dan berjalan menuju kamar Ellio karena kini Sky sudah dipindahkan ke ruang rawat dan Oliver kini tengah menjaga Sky kecilnya.
.......
Jangan lupa vote
Terimakasih sudah menyempatkan membaca semoga harimu menyenangkan musmuslove
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top