MULAI MENIKMATI
Perempuan itu berbicara,"Mas, bagaimana ini kalau sampai minggu depan habislah aku sama istrimu,"
"Tenang sayang kita biarkan dulu dia bersenang-senang dengan anaknya nanti kita akan jadikan tumbal, Aku pun bosan hidup miskin bersamanya, belum lagi keponakan ku yang bodoh itu, bisa-bisanya di perkosa dan sekarang mati bunuh diri," ungkap Paman Ratmi.
Ratmi pun kesal mendengarnya meski si Paman adalah keluarga kandungnya tetapi istri pamannya Ratmi yang lebih menyangi Ratmi. setelah pamannya pulang Ratmi menyusun rencana untuk menjadikan paman dan selingkuhannya sebagai tumbal.
Ratmi mulai mendekati Pak Kun untuk memenuhi kemauannya. Dia mulai nerayu seperti biasa. Sepertinya Ratmi pun menikmati permainan dukun yang satu ini, sehingga kali ini yang menagihnya justru Ratmi sendiri karena ke asyikkan. Pak Kun yang melihat itu justru memanfaatkan momen langka ini. Kapan lagi dia bisa menimmati permainan yang asik itu dengan gratis. Apa lagi Ratmi sekarang makin cantik, di saat momen ini dia bisa mengajarkan permainan baru kepada Ratmi. Ratmi mulai membuka pakaaiannya kancing demi kancing lalu tangan kasarnya Pak Kun mulai menerobos sesuatu dibalik kancing bajunya , setelah itu Pak Kun dan Ratmi mulai menyukai permainan permainan yang selama ini hanya ada di otak Ratmi saja. Kali ini keduanya menikmatinya.
Keesokan harinya Ratmi meminta ijin untuk membalaskan dendam bibinya ke pada Pak Kun dia meminta mengganti nama tumbal paman dan selingkuhannya untuk melindungi bibinya. Ibarat kata senjata makan tuan. Pak Kun setuju asal Ratmi mau menemani dia tidur lagi seperti semalam.
"Pak, bisa bantu saya melindungi bini saya," ucap Ratmi.
"HAHA, saya bisa saja asal tidak ada yang gratis!" teriak Pak Kun.
"Saya akan lakukan apapun untuk melindungi bibi saya," ucap Ratmi.
"Sepertinya kamu, mulai terbiasa dengan saya, apa kamu menikmatinya?" ejek Pak Kun sambil memegang dagu Ratmi. Ratmi pun tersenyum.
"Mungkin memang benar inilah hidup saya yang baru," jawab Ratmi.
"Baiklah kalau begitu saya akan penuhi kemauan kamu asal kamu juga mau memenuhi keinginan saya," ucap Pak Kun.
Ratmi pun segera bergegas membantu bi Sum yang sedang mendata dan melayani pasien.
"Bi Sum sini saya bantu," ucap Ratmi.
"Boleh ndo tolong bantu pasien itu untuk segera mandi kembang," jawab bi Sum.
"Baik bi," ucap Ratmi sambil membawa perlengkapan untuk mandi kembang si pasien.
Bersambung ...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top