Tema : Hilang
Tema: Hilang
Kata kunci:
- Onde-onde
- Tiga pita
- Sisir pasir
- Kursi roda
- Dinding bolong
Jumlah kata : 194 kata
Sore ini aku bersama Kakakku akan ke pesisir pasir,
"Pah, aku mau ke pantai dulu ya," tanyaku meminta izin pada Papah yang sedang istirahat menambal dinding bolong sambil memakan onde-onde.
"Baiklah, hati-hati jaga Kakakmu ya."
"Pasti Pah," aku segera mendorong kursi roda Kakakku menuju pesisir pantai.
Karna adanya musibah satu bulan lalu, kami terpisah dan saat ini baru bisa berkumpul kembali walaupun Ibu telah hilang belum ditemukan karna bencana Sunami itu.
Aku melihat Kakaku meneteskan air mata, ia sungguh benar-benar kehilangan seseorang yang ia cintai, yaitu Ibu dan Kekasihnya, ia sudah merencanakan pertunangannya Minggu depan dan pernikahannya bulan ini.
"Dek, bisa Kaka sendiri dulu, lima menit aja." Ucap Kaka lesu.
"Baik Kak," aku melihat Kakaku teriak dengan kuat, entah apa yang ia katakan aku hanya paham bahwa ia sedang merasakan kehilanganmu yang amat terdalam. Aku tak bisa melakukan apapun, hanya mengawasi dari kejauhan.
Walaupun disini akupun sama merasakan kehilangan sosok Ibu, yang tak bisa digantikan siapapun. Bahkan tugas Ibuku dirumah kini akan aku emban sendiri.
Air mataku menetes, dadaku sesak, ketika melihat anak kecil yang memakai tiga pita di bajunya dipeluk dan dibelai dengan Ibunya. Senyumnya bahagia sekali.
"Ibu aku rindu." Batinku.
Selasa, 19 Oktober 2021
Tugas Dreamlight
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top