Takhta
Tema : Kerajaan.
Katkun
1. Kakanda.
2. Amerta.
3. Nyungsep.
4. Adikara.
5. Adiwangsa
Jumlah kata : 267 kata
crocodilecute Rafana_Brilliant
"Kakanda, apa yang kamu pikirkan pagi-pagi sudah melamun?" tanya Ratu pada Raja.
"Ini adalah waktu, dimana aku harus mengadakan perlombaan memanah dikerajaan ini. Untuk Adikara dan Adiwangsa dan pemenangnya akan mendapatkan gelar Amerta, yang berarti kebadian." Raja pun segera memumumkan hal ini di kerajaan.
Semua persiapan sudah disiapkan, perlombaan akan dimulai. Sang Raja sudah duduk di singgasana, siap menyaksikan perlombaan memanah. Tapi, ada sosok yang ia tunggu-tunggu belum juga datang.
"Maaf, aku terlambat. Ada hal yang harus aku selesaikan dulu," ucap Adikara kepada semuanya.
"Memangnya kamu sedang apa tadi?" tanya Adiwangsa sedikit berbisik.
"Hmm, apa urusanmu bertanya hal itu."
"Baiklah, perlombaan akan segera dilaksanakan." Adikara dan Adiwangsa segera mengambil posisi.
"Hey, hati-hati. Sepertinya kau tak jago dalam memanah, memegang busur panah saja kau begitu. Bisa-bisa kamu nyungsep nanti, hahaha."
"Wahai Adiwangsa, kau memang lebih tua dariku, tapi kau tak pantas meremehkanku. Kita lihat saja, siapa yang layak mendapatkan gelar itu."
Adiwangsa mendapatkan kesempatan pertama menarik anak panah itu.
"Pyuush." Anak panah itu langsung menancap di tengah-tengah papan itu, wajah sinis Adiwangsa dibalas senyuman oleh Adikara, dan langsung meluncur dengan cepat anak panah Adikara hingga membelah anak panah Adiwangsa.
Semua bertepuk tangan dengan kehebatan Adikara. Masih ada tantangan selanjutnya. Yaituemanah di papan yang bergoyang-goyang.
Saat ini, Adikara yang memiliki kesempatan pertama. Wajahnya begitu gusar, ia seperti tidak yakin. Tapi.
"Pyush." Panah melesat dengan cepat.
"Hmm." Adikara seperti tidak puas dengan panahannya.
"Kan, aku sudah bilang, menyerah saja. Lihat ini." Adiwangsa segera meluncurkan anak panahnya.
"Hah? gak mungkin!"
"Yeay, kesombongan tak akan memenangkan apapun, wahai Adiwangsa." Adikara merasa puas ketika ia melihat anak panah Adiwangsa meleset, tidak mengenai papan.
Bekasi, senin 25 Oktober 2021
21 : 01 WIB
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top