Mencari Jalan Pulang
Tema: Gunung
Katkun
1. Kucing hutan
2. Ular
3. Ikan
4. Tersesat
5. Sungai
"Di ... Hadi!" Samar-samar suara perempuan asing terdengar di telinga Hadi pada dini hari. Hal tersebut, membuat Hadi terbangun dari buaian mimpi pada malam yang sunyi.
Sudah tiga hari, lima pemuda pendaki itu tersesat di Gunung Slamet. Perbekalan pun mulai habis. Semua bermula dari jalan bercabang yang belum pernah dilalui pada saat mereka mulai mendaki.
"Ada cabang jalan, Ga. Lu inget enggak jalan yang pernah kita lalui ke mana?" Anto bertanya kepada salah satu pendaki yang bernama Angga.
"Sebentar, gua coba cek di depan kalau ambil kiri medannya kayak gimana." Akhirnya Angga berinisiatif untuk meminta rekan-rekan sependakiannya menunggunya barang sesaat. Menurut mereka, bukanlah hal yang buruk ide yang disampaikan oleh Angga.
Setelah beberapa menit dilalui, lelaki itu pun mulai menampakkan batang hidungnya lagi, "Di sebelah kiri curam banget medannya. Gua malah enggak inget sama sekali sama track-nya. Kayaknya, sih, kita ambil kanan."
Mereka pun mengambil jalan ke arah kanan. Tak lama berselang, ternyata jalan yang dilalui kembali bercabang. Hadi tampak heran, pasalnya, ia selalu meninggalkan jejak dengan mengikat tali di pohon untuk mempermudah jalan mereka pulang. Namun, sudah di beberapa tempat, tidak ia temukan satu pun rafia yang diikatnya.
"Kita ambil kanan aja, ya." Hadi mencoba mengingat-ingat jalan, walaupun ada yang terasa janggal.
Tak jauh dari jalan bercabang barusan, tampaklah sungai dengan bebatuan yang sangat besar, yang ada dalam benak Hadi, setidaknya mereka akan sampai di pabrik air mineral yang kemudian bisa meminta bantuan di sana. Namun, setelah berhari-hari mereka menyusuri jalan tersebut, nihil. Tidak ada tanda-tanda berupa pipa atau yang lainnya, yang menandakan bahwa mereka akan sampai di pabrik tersebut.
Perbekalan pun habis. Untuk melangsungkan hidup, mereka berburu makanan, dimulai dari ular, kucing hutan, dan ikan. Setelah beberapa hari terlewati, mereka menemukan jembatan yang dilalui oleh kendaraan besar, dan akhirnya mereka pun kembali menemukan kehidupan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top