Makan Kerupuk
Tema: Merdeka
Kata Kunci:
Laper
Lebay
Libur
Lomba
Lumut
"Mau ikut lomba apa, Nay?" Rima bertanya kepada Nayya pada acara memperingati kemerdekaan Negara Indonesia.
"Aku laper banget, pengen ikutan itu aja, ah. Siapa tau kenyang." Nayya menunjuk ke arah tujuh anak yang sedang berbaris. Mereka siap menunggu giliran untuk bisa memakan kerupuk yang digantung, tepat di hadapkan pada wajah mereka. Tentunya disesuaikan dengan tinggi peserta lomba, dengan menggunakan tali yang terbuat dari plastik. Membayangkan itu saja, cukup membuat anak itu menelan ludahnya.
"Ya elah. Emang makan kerupuk bisa bikin kenyang? Lebay banget kamu, Nay." Setelah puas bertanya dengan nada mengejek, Rima tertawa terbahak-bahak.
"Kamu emang bener-bener, ya. Gak bisa gitu, libur sehari aja ngatain aku lebay?" Nayya mengerucutkan bibirnya. Ia merajuk.
"Udah, ah. Aku ke sana duluan. Nungguin kamu beres ketawa kelamaan. Pasti bajuku nanti keburu ketempelan lumut." Nayya pun melenggang pergi tanpa mengajak Rima.
"Hey, tunggu. Oi!" Rima bergegas mengejar sahabatnya yang sedang ngambek dan meninggalkan dirinya sendirian.
Nayya pun tampak mengantre di barisan anak-anak yang belum mendapatkan jatah makan kerupuk. Tak lama berselang, Rima pun mengekor di belakang anak itu.
"Katanya ogah ikutan lomba makan kerupuk?" tanya Nayya sinis.
"Idih, siapa yang bilang ogah? Aku cuma bilang, enggak akan kenyang cuma makan kerupuk satu biji." Tangan Rima pun terulur, meminta maaf kepada Nayya. Uluran tangannya mendapatkan sambutan baik dari lawan bicara.
"Kamu gemes kalau lagi ngambek, tapi cantiknya berkurang." Baru saja baikan, Rima mulai mencari gara-gara lagi. Mereka memang seperti Tom and Jerry.
"Mulai lagi, kan?" Nayya kembali memasang wajah jutek.
"Iya-iya. Aku diem deh, kalau kamu lagi mode senggol bacok." Senyum semringah pun disunggingkan oleh Rima.
"Iya, lebih bagus diem daripada bikin kesel terus." Nayya masih dalam mode garangnya.
Jumlah kata = 273
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top