Tema: Cinta Segitiga

Kata Kunci:

1. Bucin
2. Detektif
3. Nangis bombay
4. Au ah bodo amat
5. Terserah

Jumlah kata 100 - 300

Sheila dan Anjas, the best couple tahun ini. Seluruh siswa SMPN 1 Taruma Bakti dibuat bucin oleh kisah cinta mereka. Walau demikian, tidak hanya sekali, orang ketiga mencoba menyelusup bersikeras merusak hubungan mereka.

Contohnya beberapa hari ini, Sheila merasa dalam hubungan yang mereka jalani saat ini ada kejanggalan. Mulai dari aplikasi WhatsApp Anjas yang online tapi tidak membalas pesannya, panggilan yang tak kunjung terhubung karena pacarnya sedang menelepon nomor lain, sampai bingkisan kado ia temukan dalam ransel lelakinya, yang sudah pasti bukan untuknya, entah milik siapa.

Tentu hal itu menguras hati dan perasaan. Seringkali Sheila nangis bombay dibuatnya. Perempuan itu bertekad menjadi detektif untuk menentukan nasib dari kisah cinta mereka.

"Cintaku, kamu enggak lagi mendua, 'kan?" tanya Sheila pada Anjas.

"Eh, engh ... enggak. Punya pacar cantik, apa masih boleh mendua?" Anjas menggaruk pucuk kepala yang tidak gatal.

"Tentu tidak, Zheyeng. Terus, apa boleh aku pinjem smartphone kamu?" tantangnya.

"Bo-boleh, dong. Nih, ambil aja." Menyodorkan benda pipih itu kepada perempuan di hadapannya.

Matanya membulat sempurna setelah melihat salah satu nama kontak 'Selingkuhan Tersayang' dengan foto profil mesra Anjas dengan perempuan lain. Rasa curiga yang selalu dipendam terbukti sudah. Terlebih setelah isi percakapan terpampang jelas dari pantulan cahaya gawai.

"Bisa jelasin ini? Siapa perempuan 'cantik' itu?" Segaja kata cantik ditekankan, agar Anjas tahu jika pacarnya sedang dibakar api kecemburuan.

"Itu Wulan. Kamu enggak kenal emang?" Anjas mengernyitkan dahi, merasa heran karena pacarnya tidak mengenali sahabatnya sendiri.

"Hai, Sheila! Perkenalkan, aku sahabatmu, siap menjadi saingan hidupmu dalam hal percintaan." Wulan langsung menyalami tangan kanan Sheila dengan angkuh.

"Au ah bodo amat. Dengan senang hati, terserah mau lo apain tuh orang. Ambil aja bekas pacar gue! Bay!"