Teman - teman

Kini Kuroko sedang berjalan ke dapur, ingin memasak.

Akashi kini sedang menatap punggung Kuroko yang sedang memasak.

"Tetsuya."

"Ya?."

"Nanti malam ada pasar malam. Ingin pergi denganku?."

"Ah itu maaf, tapi sepertinya aku akan pergi dengan teman temanku."

Karena agenda tiap malam minggu itu Kuroko selalu pergi dengan Teman temannya.

"Aku ikut."

"Eh?tapi-"

"Apa tidak boleh?."

Kini Akashi sudah melingkarkan tangannya ke perut Kuroko dan menenggelamkan Kepalanya di perpotongan leher Kuroko.

"T-tidak, S-sei-kun, tolong jangan seperti ini."

Wajah Kuroko sudah sangat merah, sampai menjalar ke telinganya.

Akashi menelusupkan jari jarinya ke dalam baju Kuroko-mengelus perut ratanya

"Mh-

Kuroko menggigit bibirnya, menahan suara laknat yang akan keluar.

Sei-kun, aku akan benar benar menendangmu jika kau tidak menghentikannya sekarang juga."

Akashi hanya menghembuskan nafas berat, dan menjauhkan dirinya dari Kuroko.

"Baiklah, aku akan duduk manis di sini."

Kuroko bernafas lega. Tadi itu rasanya jantungnya mau lepas:(

"Nah, sudah jadi-Maaf ya Sei-kun, aku hanya membuat Oyakodon."

Kuroko membawa Oyakodon nya ke meja makan.

"Silakan."

Mereka berdua pun langsung memakannya.

"Itadakimasu."

Ucap keduanya.

-🌻-

16.50

"Sei-kun, ini sudah sore. Kau tidak ingin pulang?."

"Nanti malam saja, setelah aku mengantarmu bertemu dengan teman temanmu."

"Eh?kau akan mengantarku?."

"Ya."

"Baiklah, apa kau ingin mandi?."

"Denganmu?."

Kuroko langsung melempar Akashi dengan remot AC.

"Tolong hilangkan pikiran mesum mu itu, aku ini masih kecil, kau tau?."

"Tidak, aku tidak tau."

Kuroko memutar malas bola matanya. Jengah dengan si merah.

"Aku akan mengambil bajuku di dalam mobil. Kau mandilah duluan, aku akan mandi setelahmu."

Akashi pun berjalan keluar Apartement.

Kuroko memasuki kamar mandi.

-🌻-

"Tetsuya, kau masih lama?."

Kuroko yang sedang memandikan Nigou pun menyahut.

"Mungkin, tunggu sebentar lagi ya, Sei-kun."

"Baiklah."

Akashi pun menunggu Kuroko keluar dari kamar mandi.

Tak lama Kuroko keluar. Bersama Nigou.

"Maaf lama, aku sekalian memandikan Nigou tadi."

Kuroko sudah memakai bajunya di dalam kamar mandi tadi, tak mau hal buruk terjadi.

"Kenapa Nigou boleh mandi bersamamu?sedangkan aku tidak boleh."

"Aku tidak mandi bersama. Aku memandikannya."

"Terserah kau saja, aku ingin mandi."

"Ya."

Kuroko berjalan ke ranjangnya, sedang Akashi mulai memasuki kamar mandi.

"Nah, Nigou. Sini ku keringkan bulumu."

Kuroko mengambil Hair Dryer dan menghidupkannya.

Setelah dirasa sudah cukup kering, Kuroko mematikan kembali Hair Dryer nya.

"Nigou, nanti malam aku akan pergi, kau mau ikut?."

"Guk!."

Dia mau ikut katanya.

"Baiklah, aku akan mengajakmu."

Kuroko sedang menatap layar televisi yang sedang menampilkan acara kartun.

Tak lama Akashi keluar dari kamar mandi. Tunggu, kenapa ia tidak memakai bajunya?!.

"Tetsuya-"

"SEI-KUN, PAKAILAH BAJUMU DULU!."

asdzxfzgzvxksb.

Pipi Kuroko merona. Di hadapannya ada makhluk Merah yang sedang Shirtless.

Dengan menampilkan kotak kotak di perutnya, dan sedikit Otot di lengannya, membuat Kuroko kehabisan kata katanya.

"Nanti saja, tolong keringkan rambutku."

Kuroko mengambil handuk yang diberi Akashi.

Mulai mengusap pelan rambut Akashi dengan handuk.

Setelah cukup kering, Akashi menyuruhnya untuk menyudahinya.

"Sudah, cukup. Terima kasih."

Akashi sudah mengecup punggung tangan Kuroko.

"Bisakah kau berhenti melakukan sesuatu sesuka mu?."

Kuroko menjauhkan tangannya dari hadapan Akashi. Memilih untuk bermain dengan Nigou.

"Nigou, kemari kemari."

Kuroko memeluk Nigou. Nigou menjilati wajah Kuroko.

"Ahaha, kau lucu sekali Nigou."

Tiba tiba Akashi ingin menjadi hewan.

Apa kuroko akan sesayang itu padanya?.

"Tetsuya, bagilah sayangmu untukku juga."

...

Kuroko sudah tidur.

Akashi hanya menghembuskan nafas.

Tiing!

Hp Kuroko mendapat notifikasi.

"Aku izin membuka Hpmu, ya."

Setelah melayangkan satu kecupan di pelipis Kuroko dan memberi selimut untuk Kuroko, Akashi membuka Hp Kuroko.

K.Ryouta✓
Kurokocchi, sedang apa?.
Sudah makan?.

Cuya~
Tetsuya sedang tidur.
Tadi dia sudah makan denganku.

K.Ryouta✓
He?ini siapa?.

Cuya~
Suaminya.

K.Ryouta✓
HAH?.
APA?.
SEJAK KAPAN?!.
Bahkan Kurokocchi tidak pernah memberitahuku kalau dia sudah mempunyai suami ssu.😞
Read

"Bawel sekali."

-🌻-

18.45

"Astaga aku ketiduran-Sei-kun belum pulang?."

Kuroko sedang duduk dan mengucek matanya

Akashi yang sedang bermain game online pun langsung Afk. Ia lebih sayang dengan makhluk biru di depannya daripada dengan pangkat game online nya.

"Belum, sekarang jam 7 malam. Kau akan pergi jam berapa dengan temanmu?."

"Umm, coba kulihat dulu."

Kuroko membuka aplikasi Line, dan membuka roomchat dengan Kise.

Kuroko membelalakkan matanya, dan seperdetik kemudian ia mengamuk.

"Sei-kun! Apa apaan kau mengaku menjadi suamiku?oh astaga, aku bahkan masih seorang Mahasiswa, bagaimana ceritanya aku sudah mempunyai suami?!."

"Dia bertanya, ya aku jawab saja."

Cuya~
Maaf kise-kun.
Tapi yang tadi bukan suamiku.
Nanti kuceritakan padamu ya.
Oya, kita akan pergi keluar malam ini kan?.

K.Ryouta✓
Tentu, pukul 7.30 .
Berkumpul di taman tempat biasa.

Cuya~
Baiklah, aku akan bersiap siap.
Kise-kun kalau ingin berangkat kabari aku ya.

K.Ryouta✓
Siap.😉
Read

"Tidak usah lirik lirik. Aku marah padamu."

"Jangan begitu, Tetsuya."

"Habisnya."

Kuroko mempout kan bibirnya.

Akashi gemas.

"Tetsuya, aku lapar. Boleh kau kumakan?."

"Tidak."

Kuroko memasuki kamar mandi, ingin mengganti bajunya.

Setelah itu Kuroko keluar dengan celana panjang dan turtle neck nya.

"Kenapa kau memakai turtle neck, Tetsuya?."

"Apa kau tidak melihat ini?aku ingin menutupinya. Tidak ingin membuat masalah."

Kuroko menunjukkan bekas Kissmark yang pernah Nash-ralat, yang pernah Akashi buat.

"Kenapa harus ditutupi?itu indah, Tetsuya."

"Sini kau kutendang."

Kuroko sudah mengambil ancang ancang ingin menendang si merah yang berada di depannya.

"Kau lucu sekali."

Akashi sedikit tertawa melihat pemandangan di depannya.

Kuroko berjalan menuju ranjang, menyusul Nigou.

"Nigou, ayo kita pergi."

"Guk!."

"Baik, pertama, makanlah ini dulu."

Kuroko memberi Nigou makanannya.

Kuroko membuka Hpnya, menunjukkan pukul 7.20

Tiing!

K.Ryouta✓
Kurokocchi, aku akan berangkat.

Cuya~
Baiklah, sebentar lagi aku berangkat juga. Aku sedang memberi makan anjingku.

K.Ryouta✓
Baiklah, aku duluan.
Nanti kau hati hati, ya!.

Cuya~
Iya, Kise-kun juga hati hati.

Kuroko membawa tas kecil untuk menaruh jaketnya dan untuk menaruh Nigou nanti.

"Sei-kun, kau jadi mengantarku kan?Ayo!."

"Tidak, kau masih marah soalnya."

"Yasudah aku pesan ojek online saja!."

Kuroko membuka Hp nya, baru ingin memesan sebuah ojek online, Akashi sudah menahan tangan Kuroko.

"Tidak, kau denganku. Jangan memesan ojek online."

"Yasudah ayo cepat."

Kuroko sudah memelas.

"Ya baiklah. Ayo."

Akashi menggenggam tangan Kuroko.

-🌻-

"Terima kasih, Sei-kun."

Kuroko bersiap untuk turun.

"Tetsuya, pakai jaketmu dulu. Dingin."

Kuroko langsung mengambil jaketnya di dalam tas, dan memakainya.

"Sudah."

Kuroko tersenyum.

Hangat.

Hati Akashi menghangat melihat senyum Kuroko.

"Jangan macam macam dengan temanmu."

Kuroko mengangguk.

"Jangan pulang kemalaman."

Kuroko mengangguk.

"Kalau ingin pulang, tapi sudah kemalaman, hubungi aku. Atau suruh temanmu mengantarkan sampai Apartement mu."

Kuroko mengangguk lagi.

"Nah, pergilah. Selamat bersenang senang."

Satu kecupan mendarat di kening Kuroko.

Wajah Kuroko memerah.

"Y-ya, Te-terima kasih, aku pergi dulu ya, Sei-kun."

Kuroko langsung keluar dari mobil Akashi.

"Tetsuya, hati hati."

Akashi sedikit berteriak saat Kuroko sudah sedikit menjauh dari mobilnya.

Kuroko hanya memberi jari jempol sebagai jawaban.

'Astaga, jantung, tenanglah.'

Masalahnya sekarang jantung Kuroko sudah berdisko di dalam sana.

Dia mengatur nafasnya, sebelum menyapa Hyuuga.

"Doumo, Hyuuga-kun."

"ASTAGA! KAU MENGAGETKANKU KUROKO."

"Ya terserah-dimana Kise-kun?."

"Aku tak-"

"KUROKOCCHII!."

"Oh, panjang umur. Halo Kise-kun."

"Kurokocchi, aku merindukanmu, huhuhu."

Kise sudah memasang wajah melas nya.

"Apa kau demam, Kise-kun?."

"Tidak! Aku benar benar merindukanmu ssu!."

"Hai' hai'."

Kuroko sedikit berjinjit untuk mengelus lembut surai si kuning.

Yang dielus hanya tersenyum gembira.

"Hyuuga-kun, apa kau sudah sembuh?."

"Ya, sudah. Terima kasih waktu itu kau menggantikanku ya, Kuroko."

Kuroko memberi jempol.

"Lalu, dimana Kagami-kun, Takao-kun, Momoi-san dan Riko-san?."

"Tidak tahu, coba kita tunggu sebentar lagi."

Kata Hyuuga.

Tak lama yang ditunggu pun mulai berdatangan.

"Maaf terlambat, aku harus menjemput kakak ku dulu di bandara, dan sekarang dia ingin ikut."

Kagami datang, bersama seorang laki laki.

"Yo, aku kakak laki laki Taiga, Himuro Tatsuya. Maaf mengganggu waktu kalian, aku baru saja sampai di Jepang, dan ingin berjalan jalan. Mohon bantuannya."

Seorang bermata sipit itu tersenyum lebar, menampilkan gigi giginya yang rapih.

"Kakaknya Kagami-kun?kenapa marga kalian berbeda?."

"Taiga?kau tidak menceritakan tentangku, ya?He, jahatnya."

"Untuk apa juga aku menceritakan tentangmu-

jadi, sebenarnya kita berteman sejak kecil, kita bertemu di Amerika saat kecil dulu karna basket. Lalu kita menjadi kakak adik deh. Tidak ada hubungan darah memang, tapi kami menganggap satu sama lain seperti saudara kandung."

"Yo! Maaf terlambat. Aku habis membantu Midorima tadi."

Takao datang.

"Oo Kagami, kau membawa pacarmu?."

Baru datang sudah soktau.

"Takao-kun, tolong jangan sok tau jika tidak tau."

"He?memang aku salah, Kuroko?."

"Minna! maaf tadi kita habis berkeliling sebentar."

Riko dan Momoi pun baru datang.

"Ayo langsung saja kita pergi, aku lapar. Ingin mencari makan."

Takao memegangi perutnya.

"Ayo!"

Semuanya berangkat dengan semangat, sesekali bergurau yang menghasilkan tawa tak terduga.

Mereka membeli makanan, bermain, membeli bando bando lucu, bahkan baju couple tanda pertemanan mereka.

Jika sudah bersama Teman, mau sesedih apapun perasaan, pasti akan bisa mengembalikan tawamu.

-tbc🌻-

Vote Komen nya Sahabat.😊

.🌻.          

Terima kasih.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top