Makan siang

Setelah Akashi mengantar Kuroko ke Maji Burger, lalu mereka kembali ke rumah.

"Ne, Sei-kun."

"Ya?."

"Aku lelah."

Akashi terkekeh pelan.

"Aku juga sama, Tetsuya."

"Rasanya aku ingin sekali membolos kuliah sangat lama dan membiarkan otak ku beristirahat."

"Jangan seperti itu, Tetsuya. Sekolah yang benar, kau ingin cita citamu tercapai bukan?."

Kuroko mengangguk mantap.

"Tentu saja!."

"Semangat, Tetsuya."

"Terima kasih. Sei-kun juga semangat ya bekerjanya!."

Kuroko memberikan cengirannya. Membuat Akashi gemas.

"Tolong jangan seperti itu. Kau terlalu manis, aku tidak kuat."

"Aku tampan."

Di perjalanan pulang hanya ada perdebatan kecil diantara mereka berdua.

Setelah sampai di rumah, Akashi langsung delivery makanan.

Akashi duduk di samping Kuroko yang sedang menonton tv di ruang tengah.

"Tetsuya aku lelah~"

Akashi menaruh kepalanya di pundak Kuroko.

"Sei-kun ingin ku pijiti?."

"Coba pijit sekitar pundak ku, Tetsuya. Rasanya pegal sekali."

"Baiklah."

Akashi memposisikan dirinya menjadi berada di depan Kuroko.

Kuroko mulai memijit sekitaran pundak Akashi dengan sebaik mungkin.

Tak lama, Akashi menyuruhnya berhenti.

"Sudah cukup Tetsuya. Terima kasih."

"Apa ada yang pegal lagi?."

"Tidak ada. Terima kasih, Tetsuya sangat membantu."

"Sama sama."

Tetsuya tersenyum manis. Membuat lelah di badan Akashi hilang begitu saja.

"Ah kau lucu sekaliii, aku tidak kuat."

Akashi memeluk Kuroko. Lama.

"Tetsuya tidak mau membalas pelukanku eh?."

Kata Akashi bernada sok sedih.

"Apa perlu?."

"Sangat!."

Kuroko mengangguk saja dan langsung membalas pelukan Akashi.

Sepertinya siang ini Akashi dalam mood yang baik setelah bermanja manja dengan Kuroko.

Tak lama bel pun berbunyi.

"Apa itu driver yang mengantar makanan?."

"Mungkin. Timing nya tidak tepat sekali."

Akashi berucap kecewa. Dan melepas acara peluk pelukannya dengan Kuroko.

"Biar aku saja yang membayar."

"Baiklah, ini uangnya."

Akashi memberi Kuroko beberapa lembar uang kertas.

Dan Kuroko langsung keluar untuk mengambil makanannya.

"Atas nama Seijuurou?."

"Ya."

"Ini pesanannya."

"Terima kasih."

Kuroko memberi uang dan langsung menutup pintu kembali.

"Sei-kun, mari makan."

Kuroko membawa makanannya ke ruang tamu dan mereka makan bersama.

-🌻-

"Hah, kenyangnya. Aku merasa ngantuk sekarang."

"Apa Sei-kun ingin tidur?."

"Ya. Aku ingin tidur sebentar. Aku ke atas ya, Tetsuya. Nanti tolong bangunkanku ya."

"Ya."

Akashi pergi ke atas. Kuroko masih di ruang tengah, merebahkan diri di sofa sambil menonton tv.

"Sepertinya tinggal berdua lebih enak daripada tinggal sendirian."

Kuroko memilih mematikan tv, dan menyalakan hpnya. Ia menonton konten mukbang.

"Itu terlihat enak."

"Ah, padahal aku baru saja makan. Kenapa aku malah kepingin?."

Kuroko keluar dari aplikasi YouTube dan beralih ke musik. Menyetel musik, dan membuka Line.

Cuya~
Kise-kun.
Aku bosan.
Temani aku dong sampai jam 12.

"Apa Kise-kun sedang ada pekerjaan ya?."

Mungkin ia sedang ada job dari pekerjaan modelnya.

Kuroko akhirnya pasrah. Ia hanya mendengarkan musik sekarang. Pikirannya menerawang ke arah tak menentu.

"Ah, sungguh. Aku pusing sekali."

Sebentar lagi 31 Januari.

Ia tidak sabar bertemu dengan ibunya.

Masih harus ia tahan sekitar 2 bulan setengah lagi.

Kuroko terus melayangkan pikirannya.

Tiing!

K.Ryouta✓
Gomen ne Kurokocchi, aku sedang ada pemotretan:(

Cuya~
Tak apa, Kise-kun.
Semangat bekerjanya.

K.Ryouta✓
TERIMA KASIH KUROKOCCHI (π-π)
Nanti kalau aku sudah gajian aku traktir vanilla shake^°^
Aku lanjut dulu ya!.

Cuya~
Baiklah, terima kasih Kise-kun.
Read

"Sebentar lagi jam 12 ya."

Kuroko memilih untuk bermain bersama Nigou sebentar.

"Nigou, aku bosan."

Akhirnya Kuroko pun bercerita apa saja dengan Nigou.

Setidaknya itu bisa melewati rasa bosan nya.

"Ah, sudah jam 12. Aku harus membangunkan Sei-kun. Nanti kita main lagi ya Nigou."

Setelah Kuroko mengelus bulu lembut Nigou, Kuroko segera ke kamar Akashi.

Cklek

Kuroko masuk ke kamar Akashi dan langsung melihat Akashi yang sedang terlelap.

Kamar Akashi sangat rapih. Semua tertata di tempatnya masing masing.

"Sei-kun, ini sudah jam 12. Ayo bangun."

Kuroko sedikit menggoncangkan tubuh Akashi.

"Sei-kun."

Tak lama Akashi sedikit membuka matanya. Melihat tubuh mungil yang sedang duduk di ujung ranjang.

"Tetsuya."

Akashi masih berbaring, ia hanya sedikit bergeser dan segera memeluk pinggang ramping Kuroko.

"Bangunlah, ini sudah jam 12."

"Hm."

Akashi kembali memejamkan matanya.

"Sei-kun, kenapa malah tidur lagi?."

Kuroko mencoba mengelus surai merah di depannya.

Tak lama tangannya dihentikan oleh tangan Akashi. Dan Akashi mencium punggung tangan Kuroko.

Kuroko yang diperlakukan seperti itu secara tiba tiba sedikit tersentak. Dan kemudian teringat kembali tujuannya datang ke kamar Akashi.

"Sei-kun, cepatlah. Nanti kau bisa telat."

"Aku ngantuk sekali."

"Cuci muka, Sei-kun."

"..."

"Sei-kun."

"Iya iya aku bangun."

Akashi sudah merubah posisinya menjadi duduk. Memeluk Kuroko, lagi.

"Tetsuya~"

"Sei-kun kenapa, sih?Seperti anak kucing yang sedang rewel saja."

"Aku lelah sekali. Aku tidak ingin bekerja."

"Sei-kun mau makan apa? Biar aku masakkan saat kau pulang nanti."

"Aku mau Tetsuya."

"Aku tidak dimasak, Sei-kun."

"Umm, aku ingin sup miso. Sepertinya enak makan yang hangat saat pulang kerja."

"Baiklah. Nanti akan kumasakkan dengan makanan yang lain saat Sei-kun pulang. Sekarang, Sei-kun bersiap lah. Nanti telat."

"Baiklah. Terima kasih Tetsuya."

"Sama sama. Aku ke kamarku ya."

Saat mendapati anggukan dari Akashi, Kuroko langsung pergi dari kamar Akashi.

Kuroko sedang merebahkan dirinya sekarang.

"Huah, ngantuknya."

Kuroko memejamkan matanya sebentar.

Ia ingin beristirahat sebentar.

Akashi sudah siap akan pergi bekerja lagi.

Tok tok

Tidak ada jawaban.

Akashi memutuskan untuk langsung masuk saja.

Cklek

"Tetsuya?--ternyata tidur."

Akashi duduk di pinggir ranjang. Mengelus surai si biru.

Merasa terganggu, Kuroko sedikit membuka matanya.

"Sei-kun? Uh, maaf sepertinya aku ketiduran. Apa kau memerlukan sesuatu?."

"Tidak ada. Aku hanya ingin berpamitan denganmu. Aku berangkat ya."

"Hati hati di jalan, Sei-kun."

"Tentu."

Akashi mengecup lembut kening Kuroko.

"Selamat beristirahat. Jika lelah jangan paksakan dirimu ya. Aku pergi."

Kuroko mengangguk dan Akashi segera berangkat ke kantornya.

Kuroko membuka Hpnya dan memasang alarm pukul 5 sore.

Dan ia melanjutkan waktu istirahatnya.

-🌻-

17.00

Bunyi alarm mengusik pendengaran seseorang yang sedang terlelap.

"Ah, aku masih mengantuk."

Kuroko meregangkan tubuh nya, badan nya pegal sekali.

Setelah meregangkan tubuh nya, Kuroko mengambil baju dan mulai membersihkan diri.

Setelah membersihkan diri, Kuroko membuka Hpnya sebentar.

Your.Sei
16.35
Tetsuya sedang apa?.

Your.Sei
16.45
Apa Tetsuya masih tidur?.
Lelah sekali ya?.
Jangan paksakan dirimu.
Jaga kesehatanmu ya.

Your.Sei
17.00
Tetsuya, aku sedang bersantai~
Senangnya.

Cuya~
17.25
Maaf ya Sei-kun, aku baru bangun tidur pukul 5 tadi. Dan langsung mandi.

Your.Sei
Tetsuya~
Aku tidak sabar untuk bertemu denganmu.

Cuya~
Sei-kun pulang jam berapa?.

Your.Sei
Sekitar jam 7 malam. Mungkin sampai rumah setengah delapan kurang.

Cuya~
Baiklah. Aku ingin memasak dulu.

Your.Sei
Tetsuya tidak lelah?.

Cuya~
Tidak kok.
Tadi kan aku sudah istirahat.
Aku sudah segar lagi sekarang(^^)

Your.Sei
Baiklah kalau begitu.
Tunggu aku pulang ya.
Apa kau mau menitip sesuatu?.

Cuya~
Umm,
Vanilla shake(^^)

Your.Sei
Apalagi?.

Cuya~
Beli roti tawar dan selainya deh.
Terserah Sei-kun mau membeli selai rasa apa.

Your.Sei
Ada lagi tidak?.

Cuya~
Dan sedikit camilan dan permen.

Your.Sei
Sudah?.

Cuya~
Sudah.

Your.Sei
Baiklah nanti akan kubelikan saat pulang.

Cuya~
Terima kasih Sei-kun.😊

Your.Sei
Ya.
Aku tidak balas lagi ya.
Ada pekerjaan.

Cuya~
Ya.
Semangat Sei-kun.

Kuroko langsung turun ke bawah untuk memasak.

Setelah jarum jam menunjukkan pukul 7 lewat 15 menit, Kuroko lega. Ia menyeka keringat yang sedang berjatuhan dengan tidak sabarnya.

Sebentar lagi Akashi akan pulang.

Apa Kuroko harus mandi lagi?.

Ia sangat berkeringat sekarang ini.

"Aku mandi saja dulu deh."

Setelah menata makanan, lalu Kuroko naik ke atas untuk mandi sebentar.

Akashi yang baru sampai rumah langsung menekan beberapa angka untuk dimasukkan.

Saat melewati dapur, makan malam sudah tertata rapih. Tapi dimana Kuroko?.

Akashi menaruh belanjaan yang ia bawa di kulkas.

Akashi memilih untuk naik ke atas. Ke kamar Kuroko.

Tok tok

"Tetsuya?."

Setelah membuka pintu kamar Kuroko, Akashi menemukan Kuroko sedang mengeringkan rambutnya.

"Sei-kun sudah pulang? Maaf aku baru selesai mandi. Gerah sekali tadi."

Kuroko menggaruk lehernya yang tidak gatal.

"Jangan sering sering mandi malam, tidak baik."

Kuroko mengangguk.

"Sei-kun mau makan dulu atau mau mandi dulu?."

"Aku akan mandi sebentar. Kau turun duluan ya, aku menyusul."

Kuroko mengangguk. Dan Akashi pergi ke kamarnya.

Kuroko turun ke bawah. Menunggu Akashi.

Tak lama, Akashi turun. Duduk di depan Kuroko.

"Itadakimasu."

Ucap keduanya dan langsung makan dengan hening.


-tbc🌻-

Vote komen nya sabahat.😊

Mulai chapt selanjutnya, akan aku cepetin ya alurnya.😊Biar cpt end nya:v

.🌻.

Terima kasih.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top