Dengan Kise-kun

11.10

"Arigatou Gozaimashita."

Setelah pelajaran selesai, Kuroko langsung membereskan buku-bukunya.

K.Ryouta✓
10.58
Kurokocchi, sudah selesai?

Cuya~
11.13
Maaf, Kise-kun. Kelas ku baru selesai.

K.Ryouta✓
Kemarilah, Aku di kantin
Read

"Kagami-kun. Ikutlah denganku"

"Maaf, tapi aku harus segera pulang. Alex ingin aku menemaninya membeli baju."

"Ah, souka. kalau begitu, aku duluan ya, Matane kagami-kun."

-🌻-

Sesampainya di kantin, Kuroko Mengernyit.

"Kise-kun , apa kau belum pulang ke rumahmu?"

Yang ditanya hanya memberi cengiran.

"Habis, aku terlalu semangat-ssu, jadi aku tunggu sampai pelajaranmu selesai-ssu"

Lelah, kuroko sudah cukup lelah ingin terus memarahi makhluk kuning di depannya ini.

"Jadi, mau kemana kita, Kise-kun?"

"Bagaimana ke Maji Burger?Aku ingin mencoba menu barunya di sana."

"Kise-kun, kau taukan makan makanan cepat saji itu-"

"Aku traktir large vanilla shake"

Potong Kise.

Kise tau, Kuroko lemah akan minuman itu.

"Baiklah, meluncur sekarang, Kise-kun."

-🌻-

Disini mereka sekarang, Kuroko dengan vanilla shake di tangannya, dan Kise dengan Beef prosperity burger di Tangannya.

"Kise-kun, bisakah setelah ini antarkan aku ke AK Library.?"

"Hoo?tempatmu bekerja paruh waktu?"

Ya, kuroko bekerja paruh waktu di Toko Buku.

"Ya, aku ingin kau mengantarku, aku takut diculik."

Kise terbahak mendengarnya.

"Kurokocchi, kenapa kau lucu sekali?."

"Aku ganteng, Kise-kun."

"Yayaya, terserah Kurokocchi saja. Nanti setelah ini aku antarkan, biar Kurokocchi tidak diculik ssu."

"Terima kasih, Kise-kun."

-🌻-

"Terima kasih lagi, Kise-kun."

"Sama sama kurokocchi, aku pergi dulu. Kalau ada apa apa langsung kabari aku ya!, dah Kurokocchi!"

Kise pergi. Kuroko masuk ke toko buku itu.

"Oh, selamat datang Kuroko."

Mibuchi Reo. Dia yang mengemban tanggung jawab toko ini.

"Reo nee, apa kau akan pergi?"

"Tidak tidak, atasanku akan datang ke sini. Jadi aku berpakaian rapih."

"Oh, kukira kau ingin pergi berkencan."

Setelah menaruh tas nya di loker, kuroko langsung melesat dimana tempat kasir berada.

Mulai melayani pembeli yang sudah mulai berdatangan.

-🌻-

Pria berambut merah sudah berada di ambang pintu masuk menuju Toko nya yang kesekian banyaknya.

"Hee, ternyata menjual buku buku tidak buruk juga."

Ia masuk ke dalam nya, dan langsung disapa oleh Mibuchi.

"Selamat datang, Tuan Akashi."

Lalu Mibuchi mengajaknya untuk duduk disalah satu kursi.

"Mibuchi, bagaimana dengan tempat ini?"

"Kurasa ini tempat yang cukup strategis, karna tempat ini berada di sekitaran Universitas, dan sekolah lainnya, sehingga banyak pengunjung yang datang."

"Ah, begitu, apa kau sudah menemukan seseorang yang kau butuhkan?"

"Ya, sudah. Itu"

Mibuchi menunjuk ke arah seorang kasir berdiri. Astaga, sejak kapan seseorang berada di situ?bahkan Akashi baru menyadarinya.

"Sejak kapan dia disitu?"

"Sebelum kau datang, dia duluan yang datang, tuan."

"Kenapa aku tidak menyadarinya?"

"Aku pun terkadang sama sepertimu, hawa keberadaannya sangat tipis, maka dari itu dia tidak terlalu mencolok. Sedikit orang yang mengetahui keberadaannya. Bahkan pelangganpun kadang kaget ketika mengetahuinya ada di situ."

Akashi hanya berdehem, sembari melihat ke arah kasir.

'Manis'

Sedikit senyuman ia sunggingkan, saat pandangannya tak lepas dari makhluk bersurai baby blue itu.

Mibuchi yang melihat pemandangan aneh di depannya pun sedikit terkejut.

"Tuan?ada apa?kenapa kau tersenyum?"

Tersadar. Akashi ternyata ketauan.

'Sial'

"Tidak, aku tidak tersenyum."

"Hee begitu, lalu, apa ada lagi yang ingin kau tanyakan?"

"Tidak. Tapi, aku ingin menetap lebih lama di sini, sepertinya aku tertarik dengan sesuatu."

Mibuchi mengerutkan alis, bingung. Apa yang dimaksud Tuan nya?

"Baiklah, kalau begitu, saya kembali dulu, ada buku yang harus saya cek."

"Ya"

Setelah membungkuk sopan, Mibuchi pergi, perhatian Akashi kembali ditarik oleh surai baby blue di depannya.

'kenapa ia sangat manis?'

Tidak tahan. Akashi berdiri, mengambil acak salah satu buku untuk dibeli. dan langsung menuju kasir .

"Silakan tuan-

semuanya jadi 800 yen"

Apa dunia masih berputar?apa jam masih berjalan?apa jantungnya masih berdetak?

Tolong beritau Akashi.

'kenapa suaranya indah sekali?'

"Tuan?"

Surai biru di depannya membuatnya tersadar dari lamunannya.

"Ah, ya. Berapa?"

"Semuanya jadi 800 yen, Tuan."

Akashi mengeluarkan uang dan memberikannya ke orang di depannya.

"Apa kau pegawai baru di sini?"

"Ya, saya bekerja paruh waktu baru 1 bulan disini "

"Siapa namamu?"

"Kuroko Tetsuya."

"Kau tinggal dimana?"

Kuroko mengernyit. 'Apa itu penting?'

"Kurasa itu tidaklah penting tuan, jika sudah selesai kau boleh-"

"Tidak, aku belum selesai."

"Lalu, apalagi?"

"Apa kau mahasiswa di sekitar sini?"

"Tuan, itu privasi saya, tolong jangan menggangu pekerjaan saya, tuan menghalangi pembeli yang lainnya."

Kuroko jengah, dia sudah cukup lelah dengan kuliahnya dan pekerjaannya, ditambah lagi, apa apaan manusia di depannya ini?.

"Aku tidak peduli. Berikan aku kontakmu"

"Aku tidak memiliki HandPhone"

Dusta nya.

"Hee?benarkah?-Apa kau mau kehilangan pekerjaanmu?"

Kuroko tersentak. 'Memangnya dia siapa mengancamku seperti itu?'

"Aku pemilik toko ini, kalau kau ingin tahu."

Kenapa dia bisa tau kalo barusan Kuroko bertanya dalam hatinya?

"Hah?"

Merasa masih belum mengerti, Kuroko bertanya.

"Astaga, lucu sekali."

Rasanya Akashi ingin membungkus orang di depannya ini.

"Maaf tuan, tapi saya laki laki."

"He?siapa yang peduli?kau sangat imut, aku tidak peduli kau laki laki atau perempuan."

Kuroko memutar bola matanya. Sungguh, Kuroko jengah dengan orang di depannya.

"Tuan, jika sudah selesai-"

"Kau mengusirku, eh?"

"Tidak, kau hanya-"

"Beri aku kontak sosial media mu, terserah apapun itu. Berikan kepadaku maka pekerjaanmu akan selamat. Lalu setelah itu aku akan langsung pergi."

Terlintas pikiran buruk, Kuroko ingin memberinya ID line palsu agar si merah di depannya agar cepat pergi.

Kuroko merobek kertas dan mulai menulis.

"Jangan coba coba menipuku ya, manis."

Si merah menyeringai.

Sebentar, Kuroko seperti pernah melihat seringaian itu, tapi dimana?

Kuroko jadi berpikir dua kali setelah melihat seringaian itu, dan gagal untuk memberi ID line palsunya.

"Cuya?he, lucu sekali id line mu. Seperti orangnya."

Kuroko ingin muntah jika boleh. Ia muak sekali dengan orang di depannya ini.

"Baiklah tuan, kau boleh pergi. Terima kasih."

"He?aku beneran diusir ternyata-

Menyeringai. Kuroko masih menatapnya dengan datar, walau jantungnya berdetak tak karuan, sungguh, orang di depannya membuatnya takut.

Kalau begitu, aku pergi dulu ya, manis."

Setelah mengusap lembut rambut biru yang indah di depannya, Akashi tersenyum dan pergi keluar, disusul dengan bodyguard nya.

Kuroko masih membeku.

'Apa itu barusan?'

Tak lama, suara pelanggan menyadarkan Kuroko.

-🌻-

15.30

"Kuroko, kau boleh pulang."

"Hai' reo nee-san."

Kuroko mengambil tas nya, ingin segera pulang, merebahkan dirinya, ia sangat lelah hari ini.

"Oya Kuroko, apa nanti malam kau bisa menggantikan Hyuuga-kun?katanya ia sedang sakit dan tak bisa kerja hari ini. Tenang saja, akan ada uang lembur untukmu."

Wah, uang lembur. Sedikit tergiur, mungkin tidak banyak, tapi ia bisa menabungkan uangnya untuk di masa mendatang.

"Sepertinya bisa, jam berapa?."

"Dari jam 7 malam sampai jam 10 malam."

Hee, jam 10 malam?apa tidak terlalu larut ya?

"Ah, baiklah. Nanti aku datang kesini lagi Reo nee. Aku pulang dulu ya"

"Ya, terima kasih ya, Kuroko. Hati hati di jalan"

Kuroko hanya mengangguk, lalu membungkuk sopan sebelum pergi.

-🌻-

Kuroko menemukan anjing di pinggir jalan saat menuju Apartement nya.

"Kurasa anjing ini dibuang-hey anjing manis, bolehkah aku membawamu?."

"Guk!."

Katanya boleh.

Kuroko mengelus bulu anjing itu. Matanya sangat mirip dengan Kuroko.

"Boleh aku memberimu nama?."

"Guk!."

Boleh katanya.

"Umm, siapa ya?-Ah ya! Karna kau mirip denganku, bagaimana kalau Nigou?."

"Guk!"

"Kau menyukainya?."

"Guk!."

Nigou menyukainya katanya.

Anggap Kuroko sudah gila, tapi anjing ini sangat lucu. Kuroko langsung membawanya pulang.

-Tbc🌻-

Vote Komen nya sahabat.😊

Minna! Minal aidin wal faidzin ya! Karna malam ini aku gabut, dan part ini udah aku selesain dari lama, jadi aku publish sekarang aja. Akan aku lanjut minggu depan lagi, tunggu saat itu tiba ya!(^^)

Selamat bagi kalian yang sudah berjuang di bulan puasa ini(^^) Maafin aku kalau ada salah/menyinggung/perkataan yang tidak mengenakkan ya!(^^)

Salam hangatku🌻.

Terima kasih.        

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top