☾ • 1
Suara alunan pelan biola terdengar dari balik pepohonan. Aku–yang kebetulan sedang berjalan-jalan guna mengusir rasa bosan, tertarik akan suara alunan itu dan berjalan mendekat.
Aku berjalan pelan–berusaha untuk tidak menghasilkan suara, sementara kulitku diterpa oleh dinginnya angin malam.
Saat aku menengok ke atas, bulan yang hampir terisi penuh tergantung diam di sana bersama para bintang yang bertabur acak. Terpana oleh pemandangan itu, aku berhenti sejenak dan memandanginya lamat-lamat sebelum kembali disadarkan oleh alunan biola dari balik pepohonan.
Alunan itu semakin kudengar, semakin aku dapat merasakan kelembutannya yang menyakitkan, seolah-olah kau berjalan pada jalanan yang gelap tanpa penerangan apapun dan sesuatu–atau seseorang.
Entah kenapa, alunannya seperti mengingatkanku pada seseorang. Tapi yah, bisa dibilang orang itu sudah tidak ada lagi di dunia ini.
Hari ini, mungkin aku akan mengamati pemainnya dari jauh. Akan berbahaya nantinya jika dia dapat melihatku.
Aku memberhentikan langkahku dan menatap dari balik semak-semak. Sosok yang sedang berdiri di tengah hutan sambil bermain dengan biolanya adalah gadis berambut hitam dengan baju yang mirip dengan seorang maid.
Ah, dilihat lebih jelas lagi, dia jadi semakin mirip dengan gadis itu.
Aku ingin melihatnya lebih dekat, tapi aku tahu aku harus menahan diriku.
"Siapa di sana?"
Gadis itu berhenti menggesek senar-senar biola itu dan menatap ke tempat dimana aku bersembunyi.
Ia berbalik dan berjalan mendekat sembari membawa biola dan bownya. Kini, aku dapat menatap wajahnya dengan jelas.
Rambutnya hitamnya rapi dengan dua pita yang senada. Matanya merah apel dan sebuah tato berbentuk bunga berada di pipi sebelah kirinya.
Mulutku langsung mengatup dengan rapat.
Kenapa?
Kenapa dia ada disini?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top