1
Bagaimana rasanya mempercayai orang yang baru saja hadir dalam hidupmu?
Trust you
[Nakahara Chuuya x reader]
Izumi_053
"[name], bisakah kau membantuku membawakan barang-barang ini?" tanya Yosano yang kebetulan sedikit kesusahan karena harus membawa peralatan medisnya.
Yosano Akiko, anggota eskul UKS, dan sangat ahli dalam merawat pasiennya.
[Name] yang saat itu sedang luang, dia pun langsung membantu Yosano, "Tentu saja aku mau, sini aku bantu bawa Yosano-san,"
"Ah, arigatou [name], untung saja kamu yang lewat, jika Dazai-san atau Ranpo, pasti akan lain lagi ceritanya,"
[Name] hanya menyimak saja, dalam hatinya, kenapa sepupunya yang sering dekat dengan Yosano tidak membantunya.
Langsung aja [name] menggelengkan kepalanya, pasti hanya mau jajan.
Yosano yang memperhatikan tingkah laku [name] bertanya padanya, "kau kenapa [name]? Jangan bilang kau stres memikirkan nilai MTK mu? Atau sepupu payahmu itu membuat masalah lagi hingga kau terlalu overthingking?"
Pertanyaan Yosano begitu bertubi-tubi, sontak saja [name] menggelengkan kepalanya, "tidak Yosano-san, aku hanya memikirkan cemilan yang ku sembunyikan dari Ranpo-san,"
Tentu saja [name] berbohong, dia tidak pernah mengatakan apa yang di pikirannya, karena semua yang di ada di otaknya sangat tidak penting, menurut [name].
Bukan berarti [name] akan selalu berbohong, cuma dia melakukan itu agar seseorang tidak terlalu memikirkan perkataannya.
Tidak mau merepotkan seseorang, begitulah intinya.
Oke kembali pada kenyataan, Yosano memberitahu kalau pemilihan ketua Osis akan di laksanakan.
"Aku tidak yakin bisa menjadi ketua Osis, mungkin akan ku coba mencalonkan diri," ucap [name].
"Jika kau mendaftarkan dirimu, akan ku pilih, [name]."
"Terserahlah padamu, Yosano-san."
***
Seperti yang di ucapkan Yosano, pemilihan ketua Osis kali ini cukup meriah, bahkan sekolah lain turut meramaikan pula, padahal mereka tidak ada hubungannya dengan sekolah Bungou stray dogs.
[Name] terpilih, bahkan rata-rata teman sekelasnya dan kakak seniornya memilih dirinya, tentu saja hal itu menjadikan dia pemenang.
Bersama sang wakil, murid tahun pertama yaitu Atsushi Nakajima, dirinya akan mengurus sekolah ini selama setahun.
Jika Dazai atau Ranpo mencalonkan diri, pasti merekalah yang menang, namun mereka sudah tahun ketiga, jadi tidak bisa karena akan mengganggu waktu belajar mereka karena akan segera lulus.
Suasana yang cukup ramai, terlihat Atsushi memeluk seorang gadis kecil yang di perkirakan masih duduk di bangku SMP.
"Kyouka-chan! Lihat aku menang!"
Izumi kyouka mengangguk tersenyum, ah manis sekali interaksi mereka berdua.
[Name] sempat mengfoto moment itu, ini terlalu uwu dan mereka sama-sama imut.
Karena tidak ingin mengganggu waktu mereka berdua, dirinya segera pergi untuk berjalan-jalan karena suasana hatinya sedang baik.
[Name] tidak pernah menyangka dirinya akan terpilih, sejak awal dia ragu karena pasti warga sekolah akan memilih pemimpin laki-laki.
Dia pikir nomor urut dua, Akutagawa bersaudara yang menang.
Karena terlalu fokus memikirkan apa yang akan di lakukannya tidak sengaja menabrak seorang laki-laki berambut oren.
"Aduh, Hei! Kau jalan pakai mata ga sih?!"
"Maaf, aku kan ga sengaja, jangan marah-marah kenapa sih ... " ucapan [name] terhenti karena pemuda di depannya itu merupakan siswa sekolah lain, bajunya aja udah jelas beda.
"Kau, kau dari sekolah lain! Kenapa disini?" tanya [name] setelah berusaha keras untuk tidak menyeret siswa itu keluar dari sekolahnya.
Padahal biasanya sekolah lain datang apabila di undang, kebanyakan anggota Osis sekolah lain, ataupun seseorang yang mempunyai hubungan dengan para guru ataupun anggota Osis sekolah ini.
"Hah?! Terserah aku lah! Lagian kakak ku mengajar disini, tentu saja aku di izinkan masuk tau!"
Melihat lawan bicaranya yang sepertinya sangat emosional itu, [name] ingin sekali memukulnya ataupun menyeretnya keluar.
Jika saja dia siswa sekolah ini, di pastikan akan terkena surat peringatan.
"Tch, tidak biasakah bicara dengan tenang? Kau harusnya sadar dengan siapa kau berbicara, bahkan siswa biasa lain juga pasti akan menyeretmu keluar."
"Emangnya kau siapa huh?!"
"Apakah kau tidak tau di sekolah ini ada acara apa?" [Name] bertanya balik.
"Mana ku tau, lagian kakakku berkata akan memindahkan ku kesini, makanya aku datang," ucap Chuuya dengan santai, bahkan tidak segan mengejek [name] yang lebih pendek dari dia.
"Wah sepertinya kau akan sering masuk BK," guman [name] sambil tersenyum sadis.
"Asal kau tau ya, kau harusnya sadar dirimu pendek, kau mau di hormati hah?" ucap Chuuya lagi.
"Yaampun, kau sedang berbicara dengan Ketua Osis sekolah ini, lagian ya, aku tidak meminta mu untuk menghormati ku, tapi harusnya kau memperhatikan lawan bicara mu dengan kata-kata yang sopan, bukan kasar."
"Hah?! Kau ketua Osis? Yang benar saja? Ga percaya aku, lihat saja jika aku pindah ke sini, akan ku buat masalah!"
"Berbicara denganmu hanya membuat mood ku menjadi buruk, lebih baik aku pergi saja," ucap [name] tidak peduli perkataan Chuuya.
***
Di rumahnya, [name] masih menampakkan raut wajah kesalnya, tentu saja Ranpo sepertinya tau [name] mengalami suatu yang membuat mood swingnya kambuh lagi.
"Cepat kali lah mood mu berubah, padahal tadi udah senyum bahkan teriak, sekarang malah marah-marah ga jelas."
"Heh, aku begini karena sesuatu ya, kau diam saja, Ranpo-san!"
"Pasti seseorang membuatmu marah kan? Sana pergi beli cemilan favoritmu, aku yang bayar," ucap Ranpo tiba-tiba baik, [name] biasanya jarang di traktir oleh sepupunya.
"Tumben baik, kenapa nih?" goda [name], pasti dia dan Yosano ada sesuatu.
"Mana ada, dan jangan berpikir aku dan Yosano ada hubungan, hentikan pikiran liarmu itu [name]."
"Yah ga seru, lagian kau dan Yosano-san cocok loh."
"Mau di traktir atau ga? Ini uangnya mending ku beli jajan ku aja."
"Ehhh? Ga, sini uangnya!"
Dan tentu saja, menggoda Ranpo cukup buruk jika dia sedang baik pada [name], karena akan di tarik lagi ucapannya, beruntung [name] langsung mengambil uang itu.
'yah, semoga besok baik-baik saja' batin [name] merasakan firasat buruk.
TBC
Yoo aku merevisi ulang, bagiku AU lebih seru sih.
Izumi_053
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top