°Prolog°


"Daniel, kamu kenapa" Sirenna menyadari perbedaan raut wajah Daniel, cowok itu tidak seperti biasanya, dia lebih banyak diam dan menikmati cerita Sirenna yang menggambarkan kehidupan masa depan mereka, jujur ini juga berat baginya, tapi dia juga tidak mungkin menentang permintaan orang tuanya. Orang yang sudah rela merawatnya sejak dia kecil.

"Ren, lebih baik kamu lupain mimpi yang pernah kita bangun"

Sirenna bermerut kening, tidak mengerti apa yang Daniel ucapkan.

"Maksud kamu?"

"Lebih baik kita putus, karena percuma. Kita lanjutin hubungan tanpa persetujuan orang tua aku"

Sirenna tercenung, otaknya masih mencerna lama ucapan Daniel, pernyataan yang mengejutkan sekaligus menyakitkan. Kalau memang pada akhirnya Daniel mengambil keputusan ini, kenapa bukan dari dulu, dia mengakhiri hubungan ini? Kenapa ini harus berakhir di saat Sirenna sangat begitu mencintai Daniel, saat dia benar-benar tidak ingin kehilangan.

"Aku nggak mau"

Bantah Sirenna, gadis itu menggeleng pelan. Penuh permohonan.

"Maafin aku, tapi ini udah keputusan aku, aku tau kamu sakit hati"

Daniel beranjak, pergi meninggalkan Sirenna yang masih terngungu lama, selanjutnya isakan kecil terdengar dari mulut Sirenna, dia tidak menyangka kalau akhirnya kisah cinta yang ia anggap paling indah justru berakhir pedih seperti ini.

***
Story baru nih, semoga suka yaaa, in shaa allah nggak ngaret kok. Hihi

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top