Bonchapt X (suaraku?)
haloooo again
ehem ehem
test satu dua
satu dua
.
.
.
putri mulai sadar, dia membuka matanya perlahan dan melihat chanyeol yang tengah menatapnya dengan khawatir
senyum terlihat mengukir di wajah putri, dia belum tahu kalau suaranya menghilang karena kejadian itu
'kangen'-batin putri
chanyeol memeluk tubuh putri erat, selagi adit memanggil dokter untuk memeriksa kondisi putri yang baru sadar
putri mulai membuka mulutnya, dia mau meminta minum. tapi...
"...."-tak ada satupun suara yang keluar dari bibirnya
raut wajah putri berubah, dia panik dia menunjuk nunjuk ke arah bibirnya yang masih saja tak mengeluarkan suara sedikitpun. dia menarik tangan chanyeol yang ada disampingnya ekspresi wajahnya menyiratkan
'kenapa?'
chanyeol yang melihat itu, hanya bisa menangis dan mengeratkan genggaman tangannya. membuat putri tambah bingung.
tak lama, dokter tiba dan memeriksa kondisi putri
"nona... untuk sementara anda belum bisa bersuara karena efek gas yang masuk ke dalam tubuh anda"
putri menatap dokter itu tanpa ekspresi
air matanya mengalir, dia menangis tanpa suara...
"kamu gak usah khawatir, kamu akan menjalani perawatan intensif untuk memulihkan suaramu segera. oke"-ucap sang dokter sambil tersenyum
"tolong dampingi dia, ajak dia berkomunikasi seperti biasa. untuk merangsang suaranya."
"baik dok"
.
.
.
.
chanyeol duduk di samping putri, membasuh kedua tangan putri lembut dengan air hangat, lalu membasuh kakinya, putri hanya terdiam. banyak hal yang mau dia bicarakan tapi, tak bisa. suaranya bahkan tak keluar sedikitpun. dia hanya bisa mendengar hembusan nafasnya, karena chanyeol juga masih diam.
putri kembali menangis, batinnya berkecamuk. dia marah, pengen teriak, sedih, sebel, kesel capek dan bingung.
"kenapa? ada yang sakit?"
putri mengangguk
"mana yang sakit?"
putri mengambil tangan chanyeol dan menaruhnya di dadanya.
"sesek lagi nafasnya?"
putri menggeleng, tapi tangannya teteap menunjuk ke arah dadanya
dia meremas tangan chanyeol, membuat chanyeol akhirnya mengerti maksud putri.
hatinya terluka
chanyeol menghela nafas panjang sebelum menjawab. tatapan matanya teduh
"aku gak akan minta maaf atau mengucapkan kata maaf ke kamu"
"karena kata maaf ku gak akan pernah cukup buat nebus kesalahan aku ke kamu"
"aku... bakal lakuin apapun untuk nebus ini semua ke kamu, "
putri menggelengkan kepalanya, dia meraih handphone nya dan menuliskan sesuatu disana
'jangan cuekkin aku lagi'-tulisnya
chanyeol menahan air matanya, "gak sayang, aku gak akan diemin kamu lagi. kemarin aku mau kasih surprise ultah buat kamu. makanya aku ngerjain kamu"
putri tersenyum dan chanyeol melanjutkan ucapannya
"happy birthday cantik..."
chanyeol mau memeluk putri dan mencium kepalanya, tapi putri berangsur mundur menghindari chanyeol
"kenapa?"
'aku belum keramas dari kemarin, rambutku bau'
chanyeol terkekeh melihat tulisannya. dia bahkan gak kepikiran sampek kesitu, kalo putri belum keramas atau belum mandi sekalipun, karena baginya dia tetap cantik.
"tunggu bentar ya"
chanyeol kemudian beranjak dari sisi ranjang putri dan menuju kamar mandi. putri memicingkan matanya
'ngapain sih'
'kirain mau nyim pipi kek, buat gantinya'
saat putri tengah termenung, tiba - tiba chanyeol mendekat dan menaruh botol infus putri ke tiang infus yang memiliki roda
"sini yuk,ikut... pelan - pelan aja ya"
chanyeol memapah putri sambil satu tangannya yang lain mendorong tiang infus. lalu membawa putri masuk ke kamar mandi lalu dengan hati -hati mendudukkan putri ke sebuah kursi yang entah kenapa ada disana
posisinya membelakangi wastafel, lalu chanyeol memasangkan handuk dileher putri (kayak kalo keramas disalon ngono looo... mudeng tooo)
mudeng ae lah ben cepet
oke sip
.
.
perlahan chanyeol membasuh rambut putri dan mengeramasi rambutnya dengan hati-hati.
"air nya gak kepanasan kan?"
putri menggeleng kecil
putri beberapa kali melihat ke arah chanyeol yang sedang membasuh rambutnya, dia sangat telaten. sama sekali gak terpikir kalo chanyeol bakal nglakuin ini ke dia. putri tersenyum dan kemudian memejamkan matanya.
"caaa... udah selesaaiii"-chanyeol lalu mulai mengeringkan rambut putri dengan handuk kecil
"yuk, aku bantu"-chanyeol kembali memapah putri untuk kembali ke ranjangnya
"sementara gak usah mandi dulu, ini ada tisu basah buat ngelap badan kamu. ntar aku bakal basuh badan kamu."
putri melotot mendengar ucapan chanyeol 'dia basuh badan aku?'
"gak semua, cuma tangan kaki sma wajah aja kok... tapi kalo yang lain boleh sih gak papa... heheh"
chanyeol lalu mengambil hair dryer milik putri dan menyalakannya. dia mengeringkan rambut putri dengan telaten, menyisiri dan menguncir kuda rambut panjangnya
"nahhh... cantik kan, udah wangi sekarang"
chanyeol lalu mendekat ke arah [utri memeluknya dan mengecup kepalanya kening hidung pipi dan bibirnya.
"happy birthday, aku cinta kamu..."
.
.
VOMMENT JUSEYOOO
BIAR SEMANGAT UPDATE AKUH NYAAA
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top