Bonchapt III (tragedi IV)

yang ngira ini chapt udah kelar..

sorry...

masi harus deg2an dulu yaaa

.

.

.

.

.

.

putri terbangun pagi itu, dengan tangannya yang sudah kembali terpasang infus. chanyeol sendiri sedang kembali ke dorm saat itu, dia meninggalkan note kecil di meja nakas di samping ranjang rumah sakit.

'aku ke dorm bentar, nanti aku balik love u'

saat putri akan bangun dan duduk, tiba2

cklek...

yejin muncul di ambang pintu dan masuk ke kamar putri, membuat putri membulatkan matanya

"ka..mu.."

"sorry, aku ngikutin kamu kemarin kesini"

"mau apa kamu?"

"apa kamu beneran pacaran sama chanyeol?"

putri mengangguk sebagai jawaban

"kok bisa? dia liat apa dari kamu sampek dia pacarin kamu?"

"...."

"kamu sama aku kayak bumi sama langit, kamu mungkin cantik... tapi... huh..."-yejin memandang putri dengan tatapan merendahkan

"kamu sadar gak... sama diri kamu yang-"

BRAKK

pintu rumah sakit terbuka, dan member EXO termasuk chanyeol masuk ke dalam

"YEJIN! CUKUP"-teriak baekhyun

ada beberapa member SNSD juga disana, mereka datang untuk menjenguk putri karena mendengar kondisi putri dari member EXO

chanyeol saat itu langsung menghambur ke arah putri, memeluknya dan mengecup kepala putri

"maaf.. maaf... jangan nangis lagi... plis..."

"pergi dari sini yejin"-suho

"kamu justru lebih rendah dari putri noona"-ucap kai dengan tatapan sinisnya

"ak..aku...aku.."

"KELUAR KIM YEJIN!!!!!"-chanyeol mengeluarkan suaranya dengan sangat keras, sambil mendekap putri dan menutup telinganya

manager oppa yang waktu itu ikut bersama mereka akhirnya menyeret yejin keluar dari kamar inap, dia membawa yejin menjauh dari ruangan putri

"kamu gak usah mikir bisa nglaporin hal ini, karena..."

manager oppa menunjukkan rekaman yang memperlihatkan yejin yang tengah menghina putri di handphone miliknya

"kamu gak mau nama kamu yang tercoreng kan? kamu tahu, EXO-L akan selalu mendukung EXO"

wajah yejin memucat, tubuhnya kaku seketika. harapannya untuk kembali bersama chanyeol seketika itu juga sirna, nama dan image nya sendiri hancur bukan hanya di hadapan seorang PARK CHANYEOL

tapi juga seluruh member EXO dan orang2 disekitarnya, dan itu karena kebodohannya... kecerobohannya sendiri

manager oppa meninggalkan yejin yang masih diam membatu di sana, memeriksa kondisi sekitar dan meminta beberapa penjaga untuk menjaga ruangan putri, supaya tak sembarangan orang lagi bisa masuk ke dalam

.

.

.

"sayang..."

putri menangis, tanpa suara... hatinya terasa sangat sakit... dadanya terasa sesak

sesulit inikah untuk bersama dengannya?

sesakit inikah untuk berada disisi lelaki ini?

haruskah dia hancur lebih dulu untuk bisa bersama chanyeol?

"tinggalin aku.."

"sayang..."

"tinggalin aku...."

saat chanyeol hendak membantah ucapan putri dan bertahan diposisinya

"udah yeol, tinggalin dia dulu... biar dia tenang"-ucap dyo

akhirnya semua member EXO keluar dan pulang dan hanya member SNSD yang tinggal disana

"jangan nangis lagi ya"

mereka memeluk putri, menguatkan wanita itu. dia terlihat sangat rapuh. chanyeol sendiri sudah hancur melihat wanitanya

.

.

.

.

sudah lewat sebulan dari kejadian itu, chanyeol terus menghubungi putri walaupun putri masih belum membalas satupun pesan dan telepon dari chanyeol

sampai

'tuutt'

"nee oppa?"

"bisa tolong ke dorm puu? ini penting"

"tapi..."

"ini tentang chanyeol, tolong"

"ya oppa"

.

.

.

putri masuk ke kamar chanyeol, melihat lelaki itu meringkuk

"yeol..."

chanyeol membuka matanya perlahan, dia tersenyum

"aku bahkan ngimpiin kamu disini sekarang"-ucapnya lemah

air mata putri mengalir deras..

"ini aku sayang... aku disini"-ucap putri memeluk chanyeol, yang membuat chanyeol tersadar bahwa yang ada di hadapannya benar2 putri

wanita yang sangat ia rindukan dan ia cintai

"maafin aku... yeol... maaaaff... aku minta maaaff..."

chanyeol mengeratkan pelukannya

"aku yang minta maaf sayang, aku yang salah... aku minta maaf"

"tolong, jangan pergi lagi dari aku... jangan jauhin aku, aku gak sanggup puu"

putri mengangguk

"aku cinta kamu, percaya aku... jangan pernah pergi lagi"

"aku gak akan pernah lepasin kamu"

"selamanya"

"jangan sakitin diri kamu lagi kayak kemaren..."

putri terus mengangguk sambil menangis di pelukan chanyeol

"aku tahu, kesalahan aku besar dan itu bener2 nyakitin kamu"

"tapi... aku bakal hapus luka kamu, semuanya..."

cupp

chanyeol memagut bibir putri, menekan tengkuk putri untuk mempredalam ciumannya.melepaskan semua kerinduan yang dia rasakan untuk wanitanya, sedangkan putri hanya diam menikmati sentuhan chanyeol saat itu.

airmata mereka mengalir seiring dengan ciuman mereka.

.

.


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top