Bonchapt III (tragedi I)
"kenapa kamu gak mau dengerin penjelasan aku dulu"
"tolong lepasin tangan aku"
"aku gak akan lepasin, sebelum kamu dengerin omongan aku"
"LEPAS!!!"
BRUKK
chanyeol berlutut... tangannya tetap memegang tangan putri erat.
"plis... dengerin aku"
"maafin aku"
.
.
.
.
putri sama chanyeol berantem, kali ini bukan karena sulbin atau dimbo... tapi... karena chanyeol ketahuan bohong sama putri
dari awal mereka udah sepakat buat saling terbuka dan saling jujur satu sama lain, apapun keadaannya... apapun kondisinya...
tapi, bohongnya chanyeol kali ini bener2 kelewatan
dia... ketemu sama mantan pacarnya KIM YEJIN
siapa yang gak kenal cewek itu, mantannya chanyeol yang terkenal cantik.
hari itu entah kenapa perasaan putri gak kayak biasanya... waktu dia sms chanyeol, jawaban chanyeol selalu singkat dan itu ngebuat putri jadi agak curiga.
'kamu lagi apa sayang? sibuk gak?'
'lagi latihan.. bentar ya'
'ohh oke, semangat sayang'
hari itu dia melajukan mobilnya ke gedung SM... hanya lewat itu aja yang dia pikirin. tapi, dia ngeliat kyungsoo oppayang ada diluar gedung SM malem itu. ngebuat putri otomatis memberhentikan laju mobilnya dan turun untuk menyapa kyungsoo oppa
"oppa"
"ehh puu, kok disini?"
"iya... lagi ada urusan deket sini"
"ohh.."
"oppa mau pulang? hais latihan ya"
"iya mau pulang.. latihan? gak kok, hari ini gak ada jadwal latihan"
"oh ya? hmm.. chanyeol oppa mana oppa?"
"lahh... dia kan hari ini kosong... kirain dia sama kamu, dia keluar dorm dari tadi siang"
JEDERRR
siang...
siang tadi...
berarti waktu aku sms tadi...
.
.
.
.
'kamu dimana?'
'latihan'
jawaban yang diterima putri benar2 diluar akal, dia ada di ruang latihan EXO sekarang.. ada beberapa member disana, bukan untuk latihan. ada yang lagi rekaman lagu, dan beberapa dari mereka ke ruangan ini untuk menyapa pelatih dance mereka.
gak ada chanyeol disana...
jawaban member sama kayak jawaban kyungsoo oppa
"kamu sebenernya kemana?"
hati putri sakit, dia dibohongin... bener2 dibohongin
"noona.. pulang yuk"-kai
"ha? oh..."
"noona mau mampir ke dorm?"
"gak.. gak usah"
.
.
.
putri melajukan lagi mobilnya, sampai di sebuah tempat yang biasanya dia dan chanyeol ketemu... dan ada...
dia disana...
tapi...
perempuan...
siapa...
putri melangkahkan kakinya mendekat, mendengar percakapan mereka
"makasih buat hari ini ya..."
"ya sama2"
"maaf, aku ngerepotin kamu yeol"
"gak kok... aku balik dulu ya, udah selesai kan?"
"iya yeol"
putri tersenyum miris, rasa sakit yang dulu dirasakan sekarang dirasakan lagi olehnya... bahkan seribu kali lebih sakit. air matanya jatuh, dia menangis tanpa bersuara sedikitpun.
chanyeol membalikkan badannya, melihat sosok putri ada di hadapannya, menatapnya dengan air mata mengalir deras dari pelupuk matanya
"puu"
putri langsung berlari menjauh dari chanyeol
"putri! tunggu!"
putri tetap berlari menjauh, dia tak memperdulikan asma nya yang kambuh dan nafasnya yang mulai terengah engah. dia merasakan langkahnya melambat. chanyeol berhasil mengejar putri dan memegang tangan putri
"kenapa kamu gak mau dengerin penjelasan aku dulu"
"tolong lepasin tangan aku"
"aku gak akan lepasin, sebelum kamu dengerin omongan aku"
"LEPAS!!!"
BRUKK
chanyeol berlutut... tangannya tetap memegang tangan putri erat.
"plis... dengerin aku"
"maafin aku"
.
.
.
nafas putri sudah tak beraturan, lari dan tangisannya membuat jantungnya berdetak 1000 kali lebih cepat, membuat nafasnya benar2 tersengal. dia menghentakkan tangan chanyeol dan kembali berlari dengan sisa tenaganya
tapi nafas putri kembali tersengal, dia benar2 sudah berada di ambang batasnya... sakit asmanya benar2 sudah tidak bisa ditangani lagi...
lagi2 langkahnya melambat, keringat dingin bercucuran dari tubuhnya, seluruh tubuh putri terasa sedingin es. tangan dan kakinya mati rasa, oksigen... hanya itu
"YA TUHAN PUTRI!"
chanyeol berlari ke arah putri yang sudah terduduk lemas dengan nafas tersengal
"sayang... kamu kenapa?"
"ayo kita ke rumah sakit"-chanyeol menyentuh putri hendak menggendong putri
tapi putri kembali menghentakkan tangan chanyeol dengan sisa tenaganya
dia berusaha berdiri, dan mulai menjauh lagi dari chanyeol
"sayang, plis... dengerin aku, aku minta maaf"
"hiiikkk hiiikkk..."-putri menggelengkan kepalanya sambil mengambil oksigen sebanyak2nya
dia mencengkeram dadanya yang terasa sesak dan sakit
"sayang plis, kamu sakit..."
"aku anterin kamu ke..."
putri berlari lagi, memaksakan dirinya untuk menjauh dan mencapai mobilnya. dia melajukan mobilnya segera dengan kecepatan tinggi... sambil nafas yang terus menerus tersengal
.
.
.
.
ciiiiiiiiitttttttttt
mobil yang dilajukan putri hampir menabrak pembatas jalan
dia meraih ponselnya, menekan ke sembarang nomor
'hiiikkk...to...hiiikk...loong...hiiikk'
dan
brugg
putri tak sadarkan diri, dimobil sendirian....
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top