25

'sayang... tolong jangan tinggalin aku'

'aku cinta kamu puu... '

'aku cinta kamu par chanyeol'

.

.

.

.

putri dilarikan ke rumah sakit, sedangkan sulbin dibawa ke kantor polisi tetu aja, rekaman itu akan menjadi bukti kuat atas tindak kejahatan yang sulbin lakukan ke putri dan chanyeol.

ini memang rencana yang dibuat oleh adit, chanyeol dan member EXO juga oleh pihak SM tentu saja. mereka membuat sulbin mengakui perbuatannya sendiri, yang mana itu bisa membuat chanyeol juga bisa memperlihatkan bagaimana hubungannya dengan putri ke fans EXO. tapi, tembakan itu benar2 diluar rencana.

mereka tidak memperhitungkan kalau sulbin membawa dua senjata saat itu, dan akan mengarahkan pistol ke chanyeol, sampai semua terjadi, benar2 diluar perkiraan.

.

--Skipp--

chanyeol duduk lemas dilantai rumah sakit, wajahnya menunduk dan menangis, putri sedang dioperasi sekarang, untuk mengeluarkan peluruyang ada di tubuhnya

orang tua chanyeol dan ortu member lain segera ke rumah sakit setelah mendengar kabar dari putra2 mereka. orang tua putri juga langsung menuju korea, setelahdikabari oleh adit. mereka membawa alya serta ikut mereka saat itu.

"nak..."-ibu dan ayah chanyeol berjongkok, mengusap kepala anaknya dengan derai air mata

"yeol.."-kak yoora juga disana dengan wajah paniknya

"maah.. putri.... putriii"-ucap chanyeol sambil berurai air mata

"tenang sayang, putri pasti selamat, dia wanita yang kuat"

"kalo ada apa2... kalo dia"

"sstt... gak boleh bilang gitu, kamu laki2.. kamu harus kuat untuk putri dan alya"-ucap ayah chanyeol pada putranya

.

.

.

setelah 2 jam operasi berjalan lancar, putri dipindahkan ke ruang inap. disana, chanyeol tak pernah melepas genggaman tangannya dari putri, dia terus berada disana, disamping wanita yang sangat dicintainya.

"yeol.. ayo berdo'a, kita ibadah"-ustadz ahmad yang selama ini membimbing chanyeol ada disana, chanyeol telah berpindah keyakinan, putri memang belum tahu itu tapi ortu putri dan keluarga mereka sudah tahu tentang ini.

chanyeol mengambil air udhu dan mulai sholat dengan di imami ustadz ahmad, dia berdo'a dengan khusyuk sambil air mata yang terus mengalir

chanyeol masih menggunakan pakaian sholatnya, dia duduk disamping ranjang putri dsan menggenggam erat tangan wanita itu, dingin...

"sayang... bangun, alya bentar lagi kesini sayang"-ucap chanyeol sambil mencium tangan putri

chanyeol menunggui putri dirumah sakit, orang tua putri yang baru datang langsung menangis melihat kondisi putri, alya juga menangis memanggil mamahnya

"mah... mamah kok di infus mah..."

chanyeol menghampiri alya, memeluk gadis kecil itu erat.

"maafin chanyeol bu...yah.. chanyeol gak bisa jaga putri, chanyeol salah"

"ini takdir yeol, sekarang berdo'a aja yang terbaik buat putri"-ucap ayah putri

mereka bergantian jaga dirumah sakit. alya, menginap di apartment dengan saudara yang membantu mengurusnya. dia di rumah sakit saat pagi dan siang hari.

sudah empat hari ini putri elum juga siuman.

berita tentang chanyeol dan putri dengan cepat menyebar luas, tentang status putri dan keberadaan alya di antara dirinya dan chanyeol, sudah menjadi perbincangan hangat di publik. reaksi EXO-L beragam saat itu, ada yang menentang tapi banyak yang mendukung mereka. terlebih, saat tahu chanyeol sudah mengkonfirmasikan dirinya menjadi mualaf.

diluar prediksi dari pihak management, EXO justru makin dicintai karena keberadaan chanyeol yang muslim yang diterima baik. juga tentang hubungannya dengan putri, fans2 yang beragama muslim mendukung penuh EXO dan chanyeol.

apa yang ditakutkan mereka tidak terbukti, benar bahwa ada yang belum menerima chanyeol dan putri bersama, tapi mereka tidak menghujat.

..

.

.

.

"eehhh..."-putri mengerjapkan matanya, membuka matanya perlahan. merasakan ada yang menggenggam tangannya.

"chan...yeol..."-ucap putri lirih, dia melihat chanyeol tertidur disamping ranjangnya

putri mengusap rambut chanyeol lembut, membuat chanyeol terbangun

"ya Allah... sayang, kamu udah bangun?"

"bentar, aku panggilin dokter"-ucap chanyeol

.

.

.

dokter selesai memeriksa putri, mengatakan kalau masa kritis putri sudah lewat, tinggal memulihkan kesehatannya saja.

"makasih sayang... makasihh... udah bangun dan kembali sama aku"-chanyeol memeluk putri erat

"iya sayang"

"ehem..."-ayah putri asuk dan melihat mereka berpelukan

"ehh... ehmm.."

ayah putri mendekat ke chanyeol "calon menantu lagi apa barusan?"

"ha? ehmm gak kok ayah..."-ucap chanyeol yang membuat putri tersenyum

kondisi putri berangsur pulih, ortu putri dan alya sudah kembali ke indonesia karena alya harus ujian, adit menyewa ART untuk mengurus apartment dan mengurus putri. dia tak mengijinkan putri melakukan pekerjaan yang berat

putri sudah tahu tentang reaksi fans terhadap hubungan mereka, dia benar2 lega. rasanya semua beban yang ada dihatinya lenyap.

walau tak semua bisa menerima, tapi dukungan yang mereka terima juga menguatkan chanyeol. EXO juga semakin sukses, dengan chanyeol yang mualaf. mereka sekarang bisa merambah ke pangsa pasar Timur Tengah. banyak iklan yang menggunakan EXO sebagai Brand ambasador mereka.

.

.

.

"sayaaannggg... aku pulaanggg"-ucap chanyeol memasuki apartment putri

chanyeol sering mengucapkan kata seperti itu, katanya biar terbiasa saat mereka menikah nanti

"aku di dapuurrr"

"hmm... wnaginyaaa... masak apa sihh nyonya park?"

Bluusshh

"ishh.. apaan sih,"

"hehehe"

"aku masak rendang nih, daging sapi kesukaan kamu"

"gak pedes kan?"

"gak sayang...."

"heehehe... asiiikk"

.

.

.

'tuutt tuutt'

"sayang..."

"iya putri sayang..."

"kamu dimana?"

"latihan di SM, kenapa?"

"tolongin donk..."

"kamu kenapa?"

"ini aku dibawah, mau naik ke atas tapi bawa banyak banget... tolong bantuin bawa bisa gak?"

"lahh... kamu disini? ya udah tunggu dulu"

chanyeol menuju lobby dan melihat putri sedang duduk disana, dia hanya membawa dua tas besar, tapi kayaknya berat.

"sayang"

"ehh... hehe"

"kamu ngapain disini?"

"gak boleh?"

"bukan gitu.. ishh ngambekan deh"

"hmm... nih bawain ya, aku bawain buat member sama yang lain juga"

"apa nih?"

"ntar juga kamu tahu kok"

"oh ya udah ayo naik, aku bawain"

mereka naik ke ruang latihan EXO, disana para member sedang istirhat latihan langsung menoleh saat putri menyapa mereka dengan riang

"annyeong oppa-deull.... Sehun aa Jongin aaa"-ucap putri sambil melambaikan tangannya

"Woooahhh putriii... "

"Noonaaaaa..."-ucap sehun yang langsung memeluk putri, membuat chanyeol mendelik melihatnya

"yakk!!! Oh Sehun.. lepas gak"

"ehehehe... gak papa kali hyung, ya kan noona???"-ucap sehun kembali merangkul putri membuat chanyeol benar2 kesal.

"iya iya gak papa..."-kata putri sambil mengusap tangan sehun

"ihh sayang.. kamu tuh"-chanyeol ngambek kan...

"jangan ngambek lahh... sayang"-ucap putri senyum memandang chanyeol

"kamu bawa apa puu?"

"ohh ini aku bawain rendang buat oppa"

"wuiihh... yummy... makan makan..."

"aku bawa banyak, ajak yang lain sekalian aja oppa"

"call!!"

mereka mengajak member Shinee dan Suju yang ada di SM saat itu untuk makan bersama dengan mereka, plus pelatih juga tentunya. sejenak mereka semua melupakan diet dan lelah mereka.

.

.

.

"sayangg... ngambek yaa"

"tau ah"

"hmhh... dikangenin malah ngambek"

"kamu kangen aku tapi dipeluk2 sehun"

"duuhh... sehun kan kayak adik aku sayang, kamu tahu kan"

"tapi dia cowok sayang, aku gak suka"

"ciee cemburu cieee"

"mck..."

putri menangkup wajah chanyeol dengan kedua tangannya, mengarahkan wajah chanyeol untuk menatap matanya

"denger ya sayang... aku cinta sama kamu, gak ada orang lain selain kamu dihati aku. cukup kamu, apapun yang terjadi sama kamu... cinta aku gak akan pernah berubah ke kamu. selamanya... jadi, gak usah khawatir. oke?"

cupp...

chanyeol mencium singkat bibir putri

"sayang ih, kok cium2 gitu kalo ada yang liat gimana?"

"hehe... love u sayangnya chanyeol"

"love u more sayangnya putri"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top