24

oke drama sulbin ada di part ini ya...

thank you...

happy reading

.

.

.

.


"sayang... sayang ayok bangun"-putri mengoyang2kan badan chanyeol untuk membangunkan chanyeol. putri sudah bangun dan sholat subuh, setelahnya dia mandi dan mendapat telpon dari manager untuk sarapan bersama dengan member lainnya.

"hmm... 5 menit"

"gak ada 5 menit2 lagi.. ayooo banguunn, udah ditungguin yang lain ayookkk"

"hmm... morning kiss dulu"

"ishh.,.. buruan ah"

"morning kiss, disini"-ucap chanyeol sambil menunjuk bibirnya

"ya Allah sayaaaanggg"

"hmmm pliiisss"

cupp

putri mencium singkat cvhanyeol

"udah ayok buruaaannn"

"iya sayang..."-chanyeol menuju kamar mandi, sedangkan putri memilah baju yang akan dipakai chanyeol dan membenahi tempat tidur

"sayang, bajunya mana?"

BLUSSHH

wajah putri seketika memerah, chanyeol hanya memakai handuk yang menutup setengah bagian tubuh bawahnya, dengan tubuh yang masih agak basah. benar2 seksi ditambah dengan suara bassnya, membuat putri terpana melihat chanyeol saat itu

"sayang..."

"hah? apa?"-putri menjawab dengan setengah gagap

"ngliatnya biasa aja sayang, aku tahu aku ganteng kok"

"apa sih..."-ucap putri sambil mengangsurkan baju chanyeol tapi menundukkan wajahnya yang masih memerah.

"hahahah... ntar ada waktunya kamu liat semua dan jugaaa"-chanyeol menggantungkan kata2nya dan berjalan mendekat ke putri, sambil menunjukkan smirknya yang khas

"a-aa-apa sih"-chanyeol terus mendekat ke arah putri, sampai putri terpojok membentur tembok

"yeol... k-kkamu minggir deh"-putri menunduk

cup...

chanyeol mencium kening putri dan tersenyum

"aku gak akan ngapa2in kok sayang, aku mah sabar. hehehe... ada waktunya aku buat nyerang kamu"

"isshh apa sih kamu ih, udah ah pake baju sana"

chanyeol mencubit hidung putri dan masuk lagi ke kamar mandi untuk memakai bajunya

.

.

.

--Skipp--

"wehh lama amat sih kalian berdua"

"hayooloohhh abis ngapain semalem?"-ucap kai yang disertai smirk nakal

"tidur"-ucap putri dan chanyeol bebarengan

"yakin nih tidur aja? gak yang lain? hmm hmm"-kai masih menggoda mereka berdua sambil menaik turunkan alisnya

"aniya..."-putri

"ntar lagi kalo udah sah, ya kan sayang"-chanyeol menjawab sambil merangkulkan tangannya ke pundak putri

"waah gercep amat yeol"

"ihh apaan sih, tuh ntar padfa ngliat"

putri balik ke korea setelah selesai sarapan, bareng sama member lain, cuma ya gak dateng ke bandara barengan. mereka naik mobil yang kepisah dan masuk pesawat pun kepisah, sekalipun mereka nantinya satu pesawat.

.

.

.

---Skiipp--

putri menghempaskan tubuhnya ke kasur, dia baru saja sampai ke apartmentnya, rasanya lelah sekali setelah perjalanan jauh dari china tadi. sambil menatap langit2 kamarnya, dia membayangkan bagaimana lelahnya member EXO \, dia yang hanya menjadi penonton aja capek begini apalagi mereka yang harus tampil, dll.

'AKU HANCURIN MEREKA KALAU ITU MAU KAMU'

pesan itu masuk ke handphone putri, teror itu datang lagi. putri gak tahu darimana sulbin tahu nomor nya yang baru. jantung putri langsung berdetak sangat cepat, dia takut. sangat takut

'tuuttt tuuttt'

'nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan'

putri mendial nomor adit berulang kali, tapi tak ada jawaban sama sekali

'mas... dia neror lagi, gimana?'

putri mengirim pesan untuk adit, berharap kakaknya itu segera menghubunginya

1jam...

2jam...

3jam...

'down down baby...'-handphone putri berbunyi, putri langsung mengangkat telponnya tanpa melihat ke layar, siapa yang menelponnya. dia mengira itu adalah adit

"halo? mas... aku"

"mas? ini aku putri"

"ka-kamu?"

"iya, kita ketemu sekarang. aku perlu bicara sama kamu"

"buat apa? gak ada yang perlu dibicarin lagi"

"hahaha... kalo gitu tunggu limabelas menit lagi, beritanya akan keluar. EXO dan chanyeol akan hancur gara2 keegoisanmu"

"mwo?? yakk tunggu"

"apa lagi?"

"kki-kita ketemu sekarang, tapi pliss... jangan lakuin apa2 ke mereka plis..."

"oke, aku tungg setengah jam. aku kirim alamatnya nanti"

"oke"

.

.

.

putri langsung menlajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi ke alamat yang diberikan oleh sulbin, dia ingin segera bertemu dengan wanita itu. dia gak mau sampai sulbin melakukan sesuatu yang akan menghancurkan EXO atau chanyeol, apalagi pada putri kecilnya alya.

sampai di sebuah gedung yang cukup tua dan sepi, putri belum turun dari mobilnya, dia menghubungi sulbin

"halo?"

"masuk ke dalam"

alhasil putri melangkahkan kakinya ke dalam gedung itu, sambil mengeratkan jaketnya. dia berjalan perlahan dan memperhatikan sekelilingnya, jujur.. dia ketakutan, jantungnya berdebar dengan cepat.

"sulbin"-ucap putri saat menemukan sosok sulbin yang ada dihadapannya

"hmm.. udah sampek"

"kamu mau ngomong apa?"

sulbin mendekat, tatapannya tajam ke arah putri, bisa dilihat dari matanya kalau dia menyimpan amarah disana.

"kamu.. ternyata selama ini kamu masih berhubungan sama chanyeol kan?"

putri tidak menjawab sulbin, tubuhnya bergetar ketakutan

plakkk

"DASAR WANITA JALANG!!!!"-sulbin menampar pipi putri sangat keras, sampai darah keluar dari sudut bibir putri. tubuhnya yang lebih kecil dibanding sulbin membuatnya terjatuh saat sulbin menamparnya.

"ackk... sshh"-putri mengerang kesakitan, memegangi bibirnya dan pipinya yang terasa panas.

"AKU UDAH BILANG SAMA KAMU, STATUS KAMU AKAN MENGHANCURKAN DIA! KAMU PIKIR, FANS CHANYEOL AKAN RELA. IDOLANYA MENIKAH ATAU MENJALIN HUBUNGAN DENGAN SEORANG YANG PERNAH BERCERAI DAN PUNYA SATU ANAK?! HAH!!!"-sulbin mencengkeran wajah putri

"aku... cinta dia, tulus.."

"CINTA? HAHAHAHA... WANITA YANG SEPERTI KAMU, GAK PUNYA HAK UNTUK YANG NAMANYA CINTA. MANA ADA LAKI2 YANG MAU SAMA PEREMPUAN YANG BERSTATUS JANDA BERANAK SATU? GAK ADA! GAK USAH MIMPI!!! WANITA JALANG"

"aku tahu status ku emang gini, tapi... gak ada orang yang mau menikah untuk bercerai seperti aku, dan tolong jangan bawa2 anakku. dia gak tahu apa2"

"ALYA... ALYA... ALYA... SI KECIL ITU AKAN NGERASAIN AKIBAT DARI ULAH IBUNYA SENDIRI"

"tolong... jangan apa2in dia, pliiss... cukup aku aja, jangan sentuh alya, chanyeol ataupun member EXO lain. tolong jangan lukai mereka unnie, tolong jangan sentuh mereka. aku sayang sama chanyeol sama kayak aku sayang sama anakku, bahkan nglebihin diriku sendiri. toloongg.. jangaaann"-putri menangis terisak sambil memegang kaki sulbin

"KALO KAMU SAYANG DIA, LEPASIN CHANYEOL DONK! KAMU EXO-L KAN? KAMU TAHU GIMANA GANAS DAN KASARNYA EXO-L HAH!"

putri menggeleng "mereka gak sejahat itu, aku yakin"

"DASAR JALANG! KERAS KEPALA BANGET KAMU HAH! DARIPADA CHANYEOL SAMA KAMU, LEBIH BAIK DIA SAMA AKU TAHU!"

putri menangis, dia tidak menjawab sulbin

"DENGER YA, DARIPADA KAMU. AKUTUH LEBIH SEGALANYA BUAT CHANYEOL. AKU JAUH LEBIH CANTIK DARIPADA KAMU DAN LAGI AKU BUKAN BEKASAN ORANG LAIN KAYAK KAMU!!!"-sulbin menjambak rambut putri kebelakang smbil berucap itu, membuat putri mengerang kesakitan

"LEPASIN CHANYEOL! ATAU AKU AKAN HANCURIN CHANYEOL DAN EXO AAAH DAN ALYA JUGA PUTRI KECILMU ITU. INGET ITU JALANG!"

"pliis... tolong, jangan sakitin mereka, lakuin apa aja ke aku, tapi tolong jangan sentuh mereka."

"ENAK AJA! CHANYEOL HARUS JADI MILIK AKU DULU!"

.

.

tiba2...

Brakk!!!

pintu gudang terbuka, polisi terlihat mengepung gedung itu, beberapa diantara mereka menyeret anak buah sulbin yang saat itu berjaga. chanyeol dan member EXO juga adit disana. sulbin yang terkejut secara refleks menarik putri dan mengarahkan pisau yang dibawanya ke arah leher putri.

"JANGAN MENDEKAT!"

"LEPASIN DIA!"-chanyeol melihat putri yang sudah dalam kondisi terluka, langsung berlari ke arah putri

"JANGAN YEOL... JANGAN KESINI"-ucap putri

sulbin tahu dia terdesak, karena chanyeol berhasil menarik putri dari dekapan sulbin dengan cepat. sekalipun itu membuat pisau yang dibawa sulbin menggores leher putri, menyebabkan darah mengalir dari leher putri

saat sudah benar2 terdesak, sulbin mengeluarkan pistol dari belakang badannya

putri yang saat itu sedang dipeluk chanyeol, melihat sulbin mengarahkan pistolnya ke chanyeol

"KALO KAMU GAK BISA AKU MILIKI, ORANG LAIN JUGA GAK BOLEH MILIKI KAMU!"

sulbin mengarahkan pistol ke arah chanyeol, melepaskan tembakan ke arah lelaki itu, membuat putri secara refleks langsung membalikkan badannya dan memeluk chanyeol erat, menghadang peluru itu dengan tubuhnya.

"ANDWEE!!"-teriak putri sambil memeluk chanyeol

"AAAKKKK"-putri mengerang sakit, saat timah panas itu menembus punggungnya.

semua yang ada disana termasuk chanyeol sendiri sangat terkejut dengan kejadian itu, apa yang ditakutkan chanyeol terjadi.

"saranghae op-pa..."-ucap putri yang langsung terjatuh saat itu.

"aniya... jangan... jangan... puu... bangun... BANGUNN!! ANDWEE"-chanyeol memeluk tubuh putri yang sudah bersimbah darah

"AARRRGGHHHHH PUTRIIII...."

.

.

.

.

hayooo happy ending apa sad ending?



Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top