22

wkwkwkwk... author kesambet

makanya double update

.

.

.

"udah bangun kamu? semalem si suho telpon aku, katanya nitip kamu disini"

"hehe... maaf hyung"

"gak papa... kok tidur di sofa sih?"

"ketiduran lebih tepatnya hyung"

"putri mana?"

"aku pindahin ke kamar, kasian dia. kayaknya tidurnya pules banget. gak tega bangunin"

"hmm ya udah. sini ikut"

adit mengangsurkan gelas berisi kopi kepada chanyeol. kemudian duduk di kursi kerjanya. mereka ada di ruangan kerja adit, semalam adit telpon chanyeol untuk memberitahukan sesuatu yang penting

"kita... bisa tuntut sulbin sekarang"

"serius hyung?"-wajah chanyeol berbinar

"tapi... kalo cuma buat nuntut dia aja, masalah kalian gak selesai semua. status putri dan adanya alya, bisa bikin masalah kalian juga rumit. siapa putri, sampai kamu harus turun tangan. semua harus jelas"

"jadi... gimana hyung?"

"aku butuh bantuan kalian, buat sulbin bisa ngegali lubangnya sendiri. tapi sebelum itu, aku minta kamu ikhlas kalau putri yang bakal jadi umpan dari semua rencana ini"

"kenapa harus putri?"

"lebih baik putri daripada alya kan?"

"aku gak mau ngelibatin mereka lagi hyung. biar aku aja, aku gak mau mereka berdua terluka hyung"

"gak bisa gitu yeol... ini harus dilakuin, dan putri jangan sampek tahu. karena, putri tuh terlalu polos orangnya."

"mck... apa gak ada orang lain hyung? aku aja gimana?"

"kamu terlibat kok, tapi putri harus jadi umpannya"

"hufhh..."

"yakin aja, gak akan terjadi apa2"

"ya hyung"

"jadi gini rencananya....."

.

.


.

.

.

.

.

putri mengerjapkan matanya, tangannya menggerayang ke sebelah tempat tidurnya. chanyeol? mana chanyeol???

apa semalem dia mimpi?

yang semalem itu... cuma mimpi?

mimpi tidur dipeluk chanyeol?

putri langsung mengambil handphonenya, mengecek history pesannya

"ada kok, kekirim kok.. tapi"

"udah bangun sayang?"-chanyeol masuk dan dduk disamping ranjang putri

putri mengerjapkan matanya terus, menatap chanyeol dari atas ke bawah, melihat kaki lelaki yang dihadapannya

'dia hantu.. apa bayangan ku aja?'

'apa aku udah gila ya'

"sayang... kok ngelamun?"-chanyeol mengusap pipi putri, menyadarkan putri dari lamunannya

"ka.. ka..mu.. asli?"

"ha? maksudnya?"

tangan putri menyentuh pipi chanyeol

"anget kok... kamu... manusia kan?"

"kamu kenapa sih sayang? masih belum sadar?"

"ini beneran kamu? chanyeol?"

"hahahahaha...."-chanyeol yang menyadari bahwa putri menganggapnya hantu, tertawa terbahak bahak sambil memegang perutnya

putri mempoutkan bibirnya, "kok ketawa sih"

"kamu tuh lucu banget tahu gak sayang? masa iya aku ganteng2 gini jadi hantu?"

"abiissnyaaa...."

chanyeol mendekat ke putri, saat hendak mencium bibir putri

"hmmpp"-putri menutup mulutnya, menggeleng dan menjauh dari jangkauan chanyeol

dia langsung menuju kamar mandi, chanyeol terkekeh melihat tingkah putri

.

..

.

"kamu masih disini?"

"hmm... kenapa?"

"mas adit kemana?"

"kantor donk"

"kamu... gak..."

"gak, aku ntar siang baru ke SM... latihan"

"ohh..."

"sayaaaaaannngggg"-chanyeol menggelayut ke lengan putri

"iya sayang..."

"kangen"-chanyeol tiduran di pahanya putri, wajahnya ditenggelamkan ke perut putri

"sayang gelii"

"biarin, aku kangen"

chanyeol kalo udah keluar manjanya, ya gini... dia bakal gelendotan mirip bayi. dan putri cuma ngusap2 kepala chanyeol sambil sesekali menyisir rambut chanyeol dengan jemarinya

"jangan pergi, gak boleh jauh2 dari chanyeol"

"putri gak boleh jauh2 dari chanyeol"-ucap chanyeol setengah bergumam

"iya sayangku"

"chanyeol gak akan jauh dari putri dan alya"

"iya iyaaa..."

"janji?"-chanyeol menatap putri sambil senyum, dengan masih tiduran di paha putri

"he em... sayangkuu"

chanyeol tersenyum lebar, dia menarik tengkuk putri dan mulai memagut bibir mungil itu, menciumnya sangat dalam. chanyeol mulai menegakkan badannya tanpa melepas ciumannya dari bibir putri, sampai entah bagaimana putri sekarang berada dibawah chanyeol.

mengalungkan tangannya ke leher chanyeol, terus mengikuti permainan bibir dan lidah chanyeol yang mulai menelusup ke dalam mulutnya

mereka benar2 larut dalam ciuman hangat itu, melepaskan semua rasa rindu yang mereka rasakan, chanyeol terus mencium putri sambil sesekali memberi ruang untuk wanitanya mengambil nafas sejenak sebelum kemudian mulai kembali mencium putri.

.

.

.

hayooo pasti mikir yang iya iya-author

chanyeol melepaskan bibir putri, setelah sekitar 1 jam mereka berciuman. putri masih memejamkan matanya saat itu, wajahnya diusap lembut oleh chanyeol

mereka saling menatap cukup lama sebelum akhirnya tersenyum.

"saranghae.. nomu saranghae chagiya"

"nado saranghae"-ucap chanyeol lembut dengan suara bass nya

chanyeol mengecup kening putri, hidung, pipi, dan bibirnya lagi

dan mereka menghabiskan waktu mereka hari itu berdua sampai siang, chanyeol terus bergelayut manja dan menempel seperti perangko. menelusupkan tangannya memeluk erat putri dan terus menelusupkan wajahnya ke perut putri, menghirup dalam aroma vanilla yang amat sangat kuat dari wanitanya.

aroma yang sangat dia rindukan beberapa waktu ini, wanita yang sangat dicintainya.

'aku pasti lindungi kamu sayang, dengan segenap hatiku'

.

.

.

.

part ini pendek yaa...

ntar aku perpanjang lagi atau aku update baru lagi

ntar malem aku bakal up lagi...

okee chauuu

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top