20
"chan... kamu sama putri?"
"hah? gak tuh hyung... lha emang putri dimana?"
"tadi bilang mau keluar bentar, tapi kok gak balik2. kirain sama kamu"
"aku lagi latihan kok hyung, aku cari putri kalo gitu sekarang hyung"
"gak usah, kamu lanjutin aja, mungkin dia mampir kemana. dia gak bakal jauh2, gak bawa dompet juga kok"
"hm.. oh ya udah"-chanyeol menutup telponnya, pikirannya melayang ke putri. akhir2 ini, putri agak berubah. dia banyak diam. gak cerewet kayak putri yang dulu, dia juga sering bikin chanyeol super panik kayak sekarang
chanyeol harus cari putri, tapi dia gak bisa ninggal latihannya gitu aja.
'kamu dimana sayang, cepet pulang... '
selesai mengirim pesan ke putri, chanyeol melanjutkan latihannya dengan EXO, chanyeol bukan tidak khawatir, kalau boleh jujur dia sama sekali gak bisa konsen latihan. tapi, dia berusaha fokus dan berpikiran positif.
.
.
.
putri berjalan kaki, langkahnya mengarahkan ke arah gedung SM saat itu. chanyeol... dia ingin bertemu chanyeol. air mata tak keluar dari matanya, tapi raut ketakutan nampak jelas diwajahnya.
putri tahu chanyeol masih latihan, putri melangkahkan kakinya ke arah basement, di parkiran basement. tempat mobil EXO di parkirkan
dia hampir sampai saat ada sebuah tangan yang menariknya dengan kasar
"HEH... JALANG! NGAPAIN KAMU KESINI LAGI?!!!!"
"kamu..."-putri menatap sulbin yang ada dihadapannya dengan berurai air mata
"KAMU KESINI BUAT KETEMU CHANYEOL? ATAU EXO? MAU NGANCURIN MEREKA, KAMU? HAH!!!"
"MAU NGADU KAMU?"
"aku gak..."
"DENGER YA, KALO KAMU KESINI KAYAK GINI, JANGAN SALAHIN AKU KALO BESOK KAMU BACA BERITA EXO dan CHANYEOL HANCUR!!!! GARA2 KAMU!!!!"
putri menunduk lagi, lemas...
dia butuh chanyeol, siapapun... rasanya ingin mati, membayangkan chanyeol yang sangat dicintainya EXO yang sangat diidolakannya hancur karena dirinya.
"PERGI DARI SINI, SEBELUM KAMU NYESEL. JANGAN PERNAH DEKETIN CHANYEOL LAGI ATAUPUN EXO PAHAM KAMU!!"
.
.
.
langkah kaki putri perlahan memasuki ruangan apartment nya, kondisnya benar2 hancur sekarang, dia ketakutan, khawatir, cemas, nangis. wajahnya dan penampilannya benar2 gak karuan
"Ya Allah adek. kamu darimana? kenapa? kok gini??"
"gak papa, aku mau sendiri dulu mas. maaf"
putri memasuki kamarnya dengan gontai
telpon dari chanyeol sudah beberapa kali diabaikannya
'aku dah pulang, capek'
hanya pesan itu yang putri kirimkan untuk chanyeol. ingin sekali dia memeluk lelaki itu sekarang, merasakan kehangatan lelaki yang mampu menenangkannya hanya dengan melihat wajahnya.
--skipp--
"hyung..."
"hmmm"
"aku salah apa ya hyung"
"salah? apa? sama sapa?"
"puu"
"lahh masalah lagi sama dia?"
"aku ngerasa dia ngejauh aja akhir2 ini, janarang hubungin aku sekalinya bales sms singkat abis itu dia tidur"
"lagi capek kali dianya, kan kita juga sibuk. wajarlah"
"hmm... gitu ya"
"posthink aja yeol"-suho menepuk pundak chanyeol sambil berlalu masuk ke kamarnya
.
.
.
'tuut tuut'
"halo? sayang?"
"kamu ada waktu gak? aku mau ketemu"
"iya2, hari ini aku gak ada jadwal kok"
"ya udah ku tungguin"
"oke sayang, tunggu aku dirumah"
bip
chanyeol sangat bahagia, dia memang sudah sangat rindu pada putri. baru saja dia mau menghubungi 'yeoja' kesayangannya itu. tapi putri sudah lebih dulu menghubunginya. akhh akhirnyaaa....
chanyeol memeluk putri dari belakang, putri sedang dikamarnya membereskan meja kerjanya saat itu agak tersentak dengan pelukan chanyeol. hangat dan nyaman... amat sangat hangat... putri sangat rindu ini.
dia membalik badannya memeluk chanyeol erat, menghirup kuar wangi lelaki yang ada dipelukannya itu, membenamkan wajahnya ke dada bidang chanyeol. melepaskan semua kerinduannya.
chanyeol mengusap punggung putri, mencium puncak kepala wanita itu
"aku kangen"-putri mendongakkan kepalanya menatap ke arah chanyeol
"me too sayangku.."- chanyeol mencium bibir putri, melumat lembut bibir putri. ciuman chanyeol penuh dengan kerinduan
.
.
.
"hyung kemana?"
"ada lembur"
"sayang..."
"hmm..."
"kamu gak apa2 kan? aku ngerasa akhir2 ini kayak ngejauh gitu... maaf ya aku sibuk banget akhir2 ini"
putri menyisir rambut chanyeol dengan jemarinya, membuat chanyeol merasakan kehangatan dan kasih sayang yang besar dari putri. hal2 yang sepele seperti ini, perlakuan putri yang seperti ini, yang membuat chanyeol selalu jatuh lebih dalam untuk mencintai wanita itu
"sayang... aku..."
chanyeol menatap putri intens, menunggu wanitanya melanjutkan
"kita... sampek sini aja ya..."
chanyeol membulatkan matanya, menegakkan badannya dan tangannya memegang bahu putri
"maksud kamu apa?"
"kita.. putus aja ya"
"mwo??"
"maaf aku.."
"kenapa? apa karena aku sibuk? karena aku gak ada waktu buat kamu? atau apa? jangan gini sayang, plis.. kenapa sih tiba2 gini."
"aku cuma... ada orang lain aja yang."
"BOHONG!"-bentak chanyeol, wajahnya memerah menahan amarah
"yeol, aku.."
"KAMU BOHONG, GAK MUNGKIN ADA LAKI2 LAIN"
"puu... plis... jangan bercanda kayak gini, ini gak lucu sama sekali puu"
"aku serius yeol, aku mau kita putus"-putri mengatakan itu sambil menangis dan tak berani menatap chanyeol
'maafin aku sayang, ini buat kamu... EXO, keluarga kita... aku gak mau kamu hancur'-batin putri
"kamu bohong, kamu gak mungkin mutusin aku gini dengan alasan yang gak masuk akal gini. kamu bahkan nangis, puu pliss... aku mohon... tolong puu... jangan gini sayang.. pliiiss"-chanyeol berlutut dihadapan putri, menggenggam erat tangan wanita itu, menciumi tangannya berkali2, menangis....
"puu... aku gak mau... aku gak mau pisah dari kamu, gak akan..."
"yeol... aku gak cinta kamu lagi"-ucap putri tanpa menatap chanyeol
"liat aku, bilang sekali lagi. kamu udah gak cinta aku"-chanyeol menyamakan pandangan matanya ke putri.
"hiks... hiks... hikss... yeoll... "-putri tetap menangis, bohong kalau dia tak mencintai lelaki itu. dia amat sangat mencintai chanyeol. dengan segenap hatinya, untuk chanyeol hanya chanyeol.
"kamu gak jawab. artinya, kamu masih cinta aku..."
putri menunduk, chanyeol memeluk putri yang berontak minta dilepaskan
"gak akan, aku gak akan nglepasin kamu... apapun yang terjadi kamu milik aku... "
"aku gak ngerti, kenapa kamu bisa bilang gini... tapi, aku tetep anggep kamu kekasih aku... calon istri aku, ibu dari anak2 aku"-chanyeol tetap memeluk putri.
'aku harus tahu kamu kenapa sayang'
"kamu boleh nyuekkin aku, ngejauhin aku... karena aku yang akan terus mendekat ke kamu puu... aku gak akan lepasin kamu. saranghae sayangku"
chanyeol melangkah keluar dari apartment putri setelah mengucapkan itu dan mencium kening putri. chanyeol ingin menenangkan dirinya, dan mencari tahu apa yang terjadi. tanpa dia tahu alasan putri mengatakan itu, akan sulit untuknya memprtahankan hubungannya dengan putri
.
.
.
chanyeol menuju ke rrooftop gedung SM, dia belum mau kembali ke dorm.
chanyeol menyesap kopi yang ada ditangannya, masih terngiang kata2 putri yang mengatakan ingin berpisah darinya. tanpa sadar, air mata chanyeol kembali mengalir. kenapa begitu sulit, kenapa harus seperti ini. dia bahkan sedang belajar tentang islam dengan ustadz sekarang. saat dia sedang berjuang begitu keras untuk bisa bersama wanita yang sangat dicintainya, kenapa putri justru ingin melepaskannya.
.
.
.
"loh... chanyeol oppa? masih disini oppa?"-kristal menyapa chanyeol
"ehh kris, ngapain kesini?"
"gak ngapa2in.. abis ada urusan terus pengen kesini aja, ngadem"
"ohh..."
"oppa ngapain disini sendirian?"
"sama, pengen ngadem juga"
"ahh... gitu"
"kamu gak mau ketemu kai?"
"ngapain? udah putus juga... hehehe"
"kamu sama kai putus kenapa?"
"emang oppa gak tahu? dia gak cerita?"
"gak..."
"hmm... sama2 sibuk aja."
"ohh...."
"eh... oppa, kemaren masa aku liat ada cewek di bully di parkiran basement gedung kita"
"di bully?"
"iya, cewek yang nge bully tuh aku kayak pernah tahu, tapi aku gak inget. cuma mukanya familiar"
"siapa yang dibully n ngebully?"
"nahh.. kalo yang dibully gak tahu tuh, cantik sih... tapi dia nangis2 gitu"
"kenapa gak kamu tolongin?"
"aku mau tolongin, tapi gak bisa keluar.. kaki aku sakit pas itu habis syuting. jadi di mobil aja aku nya sambil nunggu manager"
"ehh.. tapi aku sempet ngerekam mereka lho"
chanyeol penasaran dengan cerita kristal, dan menengok ke handphone kristal saat itu
.
.
.
.
.
.
.
.
"SULBIN?"
"sulbin? siapa tuh? kayak pernah denger"
"itu... dia yang main drama bareng aku"
"aahhh pantesan familiar mukanya"
chanyeol mengepalkan tangannya, marah kecewa kesal semua emosi sedang melingkupi dirinya saat ini
"op-pa... kenapa?"
"kris, tolong kirim videonya ke hp ku n emailku ya..."
"buat apaan?"
"udah lakuin dulu, nanti aku ceritain... sekalian, tolong jangan hapus dulu video di hapemu"
"ehmm oke arraseo"
.
.
.
.
.
'AWAS KAU SULBIN'
yesss author comeback
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top