19

hai haiii... author balik lagi

setelah rapat yang melelahkan, wkwkwkwk

.

.

.

.

 'jauhin dia atau kamu bakal menyesal !!!!'

pesan itu masuk ke handphone putri, lagi. sudah beberapa hari ini, sejak putri keluar rumah sakit pesan itu selalu datang. terutama saat putri baru saja bertemu chanyeol.

"mas..."

"hmm... kenapa"

"kayaknya ada yang neror aku"

'uhuk uhuk'-adit terkejut dengan ucapan putri saat itu

"siapa yang neror kamu?"

"ya mana aku tahu mas, kalo aku tahu mah aku gak bingung"

"kok bisa diteror? kamu ada masalah sam aorang di luar? atau dikantor?"

"gak ada kok... aku juga jarang ngantor kan proyekku aja gini"

adit mengambil ponsel putri dan mengecek pesan yang masuk ke ponsel putri. dia menscreenshot pesan2 itu dan mengirimnya ke handphone miliknya.

"untuk sementara kamu jangan pake hape kamu yang ini, pake hape mas aja."

"lha urusan kantorku gimana?"

"kan bisa lewat email atau telpon rumah dek, bilang ae hapemu rusak lagi dibenerin"

"terus mas gimana urusan kantornya kalo hapenya aku yang pegang?"

"ya.. kamu pake hape yang buat rumah, aku kan ada hape dua. satu buat kantor satu buat rumah"

"hmm ya udah, siniin hapenya"

adit mengangsurkan hape ke tangan putri

"orang tertentu aja yang tahu, bilang mereka jangan sebar noor ini."

"oke mas... makasiiihhh"

.

.

.

'tuuutt tuuutt'

"nuguseyo?"

"sayang, ini aku"

"puu?"

"iya sayang"

"nomornya ganti? hape kamu kenapa?"

mpuuz bingung kan bilang nya

jujur gak yaaa

jujur ae lah, biar enaaa

"ehmmm hehehe... itu dari kemaren ada yang ngasih sms aneh2 ke hapeku jadi, hapeku dibawa mas adit sementara waktu. terus ini pake hapenya mas adit yang satunya"

"sms aneh apa? kayak apa smsnya?"

"intinya aku suruh jauhin seseorang, tapi aku gak tahu siapa n kenapa"

"coba kirimin ke aku deh"

"ya.. ntar aku kirimin"

"tapi, kamu gak apa2 kan? gak ada yang aneh2in kamu gitu kan?"

"gak kok sayang... aku gak papa. kamu lagi apa? aku ganggu?"

"lagi istirahat abis latihan, ntar juga latihan lagi"

"hmm ya udah kamu lanjutin dulu, ehh jangan kasih nomor ini ke siapa2 ya"

"oke sip sayang, kalo ada apa2 bilang ya"

"iyaaa ya udah salam buat member lain ya"

"iya sayang love u"

"love u more"

.

.

.

.

.

.

.

.

sejujurnya, putri tahu bahwa dia diteror karena hubungannya dengan chanyeol. adit menyelidiki itu semua dan mengetahui siapa yang mengirimkan pesan2 itu

"SULBIN", yup wanita itu yang telah melakukan teror ke putri.

tapi, putri belum menemukan bukti kuat untuk mengungkapkan itu, karena sulbin selalu mengganti nomor telpon yang dia gunakan untuk meneror putri.

'KAMU AKAN MENGHANCURKAN KARIER NYA, APA KAMU SADAR APA YANG SEDANG KAMU LAKUKAN? WANITA JALANG!!!'

kata-kata itu, seperti sebuah palu besar yang menghantam dada putri. walaupun hanya teror, tapi apa yang dikatakan wanita itu ada benarnya. kalau sampai EXO-L tahu siapa putri yang sedang menjalin hubungan dengan chanyeol. ini bisa jadi lebih buruk dari kejadian antara baekhyun oppa dan taeyeon unnie

bisa menghancurkan tidak hanya seorang Park Chanyeol tapi juga EXO.

--Skipp---

dfi sebuah gedung, putri sedang menunggu seseorang. entah setan apa yang merasuki diri putri, dia dengan mudahnya menerima ajakan orang itu untuk bertemu.

Sulbin, dia menghubungi putri. bukan... putri yang mengontak Sulbin, sesaat setelah sms teror itu diterima lagi, putri langsung mengirim pesan ke nomor itu.

hawa dingin merasuk ke tulang, putri semakin mengeratkan jaketnya, memeluk badannya sendiri untuk menghangatkan diri

"ternyata dateng juga"

"kamu... ini bener kamu ya"

"hahaha... iyalah, aku tahu kamu udah kenal siapa aku"

"kenapa kamu neror aku?"

"kamu mau ketemu aku hanya untuk tanya itu?"

"jawab aja unnie"

"unnie? hahahaha... harusnya kamu udah tahu jawabannya dari awal kita ketemu pertama kali di ruang tunggu waktu itu"

"kamu suka chanyeol oppa"

"pinter..."

"aku gak akan lepasin dia"

"kamu akan lepasin dia, kamu gak mikir apa? karena kamu, gak hanya chanyeol yang akan hancur tapi EXO. mereka bakal dapet hujatan"

"dan putri kecilmu, apa kamu lupa? dia bisa jadi korban bully karena tindakanmu"

.

putri membeku saat mendengar itu. alya, chanyeol, member EXO. wajah mereka satu per satu muncul di kepala putri. orang tuanya, orang tua chanyeol dan keluarga mereka.

'Ya Allah... apa yang aku lakuin sekarang'

putri terduduk lemas, dia menangis. dan sulbin meninggalkannya begitu saja sambil tersenyum miring

'bukan chanyeol yang akan ninggalin kamu, tapi kamu yang akan pergi'

sulbin yakin putri pasti akan meninggalkan chanyeol, sulbin tahu hati putri yang lembut itu, pasti akan mudah goyah untuk hal hal yang seperti ini

.

.

.

'mianhae oppa... mianata...'-putri terus menangis



maaf part ini pendek...

author lagi badmood

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top