14
bersemangat Ko Ko Bop
wkwkwkwk... bakal banyak kejutan nantinya yaaa
hahahaha
.
.
.
.
selesai mengantarkan ibu, adit dan alya ke bandara. Putri langsung menuju apartmentnya. dia gak lupa mengabari chanyeol, seperti yang sebelumnya dipesankan oleh kekasihnya itu
'aku udah pulang sayang... love u'
'iya sayang, nanti abis latihan aku kesana ya... love u too'
putri tersenyum membaca pesan chanyeol, keluarga dan sahabat mereka memang sudah sama2 tahu mengenai hubungan mereka, chanyeol langsung mengenalkan putri pada keluarganya setelah mereka resmi menjadi kekasih
putri pun sudah mengenalkan chanyeol pada keluarganya... ada percakapan yang masih terngiang di kepala putri saat itu, antara dia dan ortu chanyeol
--Flashback On--
"putri... kapan kamu mau bawa alya kesini?"-mama chanyeol
"ehm... secepatnya eomanni..."
"puu... boleh ibu bicara denganmu yang agak serius?"
"nee..."-purri agak gugup saat itu, dia berpikir ada apa sebenarnya
"puu... ibu tahu ke depannya gak akan mudah untuk kalian berdua, tapi kami akan mendukung semua keputusan kalian terutama chanyeol. Sekalipun jika dia harus bepindah keyakinan untuk bisa bersama kamu dan alya"
degg...
jantung putri rasanya mencelos saat mendengar ucapan ibu chanyeol, raut wajahnya menegang
'Ya Allah...'
mama park yang melihat reaksi putri, mengusap lembut tangan putri sambil berkata
"chanyeol sepertinya belum mengatakannya padamu, tapi jauh sebelum dia menyatakan perasaannya padamu. Dia sudah bicara mengenai hal ini pada kami, bahwa bisa saja dia melakukan itu untuk bisa bersamamu"
putri menatap mata mama park saat itu...
"ibu... aku..."
"iya... ibu tahu, kamu gak pernah mendesak chanyeol tentang ini kan?"
putri mengangguk, ya... putri memang sempat terpikir mengenai ini.. tapi dia belum membicarakannya dengan chanyeol lebih jauh mengenai hal ini. pelan2, menurut putri semuanya harus perlahan dan hati2.
"kenapa... ibu setuju?"
"sayang, semua keyakinan itu baik... gak ada agama yang mengajarkan kejahatan ke umatnya, entah itu agamamu atau agama kami sayang"
"karena itu, kami menerima hal ini. toh, berbeda keyakinan kalau itu bisa membuat chanyeol bisa bersama dengan wanita yang dicintai, bahagia dan tersenyum itu akan lebih baik"
"apapun yang terjadi, percayalah pada putra ibu. dia akan menjaga setiap ucapannya, dia akan menjagamu... ini... pertama kalinya ibu melihat dia mencintai seorang perempuan seperti dia mencintaimu"
"maaf bu... makasih..."-putri menitikkan air matanya
"gak perlu minta maaf sayang..."
--Flashback Off--
sejak itu putri belum bertanya lebih jauh ke chanyeol, karena kesibukannya yang padat... mereka belum sempat mengobrol lama... hanya memberi kabar, yang penting mereka sama2 tahu kondisi masing2.
malam itu, sebenarnya putri mau delivery... tapi melihat di kulkas masih banyak bahan makanan, jadilah putri memasak untuk dirinya sendiri setelah mandi dan beres2 rumah. dia memasang headset dan memutar lagu EXO sambil bernyanyi kecil mengikuti alunan lagunya.
srreett...
ada sebuah tangan yang menarik headset dan memeluk putri dari belakang
"sayang..."
putri awalnya terkejut, tapi setelah tahu siapa yang memluknya dia tersenyum
putri mematikan kompor dan membalikkan badannya mengahadap ke arah chanyeol, tangannya memeluk pinggang chanyeol
cupp...
chanyeol mencium kening putri lembut,memeluk tubuh putri dan mengusap lebut kepala perempuan itu
"kamu udah latihan?"-tanya putri sambil membenamkan wajahnya ke dada chanyeol, menghirup aroma lelaki itu. wanginya yang bercampur dengan keringat, membuatnya sangat nyaman
"hemmm..."
putri melepas pelukannya menatap wajah tampan lelaki itu, tangannya mengusap lembut wajah chanyeol
"duduk dulu gih, kamu mau minum apa? udah makan belum? aku masakin ya... kamu mau makan apa?"
chanyeol tersenyum, cerewetnya 'yeoja'nya ini...
"ehmm... aku mau makan kamu"
"mwo? chanyeol ikh.."-putri memukul pelan dada chanyeol dan mempoutkan bibirnya
cupp...
chanyeol mencium singkat bibir putri, membuat putri merona dan menunduk
"hehe... merah ikh wajahnyaaa.."
"tau akh"-putri membalikkan badannya, dan kembali memasak.
"sayaaangg... bercanda tahu, gemesin kamu tuh..."
"hmm"
"ikh jangan ngambek donk... sayaaaannggg..."-chanyeol mulai merengek manja sambil terus memeluk pinggan putri
"sayang, nanti kamu kena kompor atau pisau kalo gini lho"
"mck.. jangan ngambeekk..."-rengeknya
"hahah... aku gak ngambek kok sayang... "-putri berbalik sesaat dan mencubit pipi chanyeol gemas
"yeee nakal kamu yaaa..."
"udah akh, kamu mau makan apa? aku masakin"
"apa aja, aku gak akan nolak kalo yang masak nyonya park putri"
"apa sih chanyeol ikh"-pipi putri terasa panas
"hehhe.. mau dibantuin gak?"
"ehmm... gak usah deh, bentar aja kok, kamu duduk aja yaa... kamu capek kan abis latihan"
"oke"-chanyeol sebenarnya tidak beranjak jauh dari sana, dia duduk di pantry sambil terus menatap punggung putri. dia tersenyum melihat bagaimana seriusnya 'yeoja'-nya itu
(ambyarrr deh kalo itu gueeee)
.
.
"sayang... aku mau nginep sini ya"-kata chanyeol
"ngapain?"-kata putri tanpa membalikkan badannya
"kan kamu sendirian, kalo ada apa2 gimana? aku kawatir tahu"
"ikhh.. sayang, aku gak apa2. lagian justru lebih bahaya kalo kamu disini, takut2 ada setan lewat pas kamu nginep sini"
chanyeol senyum sesaat, dia mengerti maksud dari 'yeoja'-nya itu, putri... dia memang sangat menjaga dirinya. dia berbeda, tak seperti 'yeoja' lain pada umumnya yang menyerahkan segalanya dengan mudah atas nama cinta.
"kalo kamu kenapa2 kaya waktu itu gimana?"
"gak sayang... kan aku selalu kasih tahu kamu aku dimana kapan dan sama siapa"
"hmhh... ya udah, tapi kalo ada apa2 langsung kabarin jam berapapun, aku selalu siap buat kamu. jangan ragu buat telpon aku 24 jam aku siap buat kamu. arra?"
"iya sayangkuuu...."
chanyeol memang mudah khawatir apalagi yang menyangkut dengan orang2 terdekatnya, terutama terhadap putri dan alya,ortu, kakak, member, yaaa gitu...
makanan siap, gak banyak sih... cuma ayam goreng nasi uduk sama sayur sop. chanyeol melahap semua yang dihadapannya tanpa protes sedikitpun, lagipula masakan putri memang enak. chanyeol tersenyum memikirkan betapa sempurna 'yeoja'-nya itu, dia tak melihat kekurangan atau kelemahan putri
dimatanya putri itu SEMPURNA
selesai makan, chanyeol membantu putri mencuci piring dan mereka menonton film. CD nya chanyeol yang bawa, karena mereka tak bisa seperti pasangan lain yang nonton di bioskop. alhasil, mereka menonton di apartment putri.
'TWILIGHT' entah kenapa putri pengen nonton itu, akhirnya chanyeol bawain CD nya tuh
chanyeol duduk disofa dan putri meletakkan kepalanya di dada chanyeol. mereka nonton sambil berpelukan
mauuuu-author
enak ae... wkwkwk-putri
chanyeol memainkan rambut putri dan mencium lembut kepala putri terus menerus, sambil tangan yang satu lagi menggenggam tangan putri, memainkan kemari wanita itu.
"sayang..."-putri memecah kesunyian mereka
"ya sayang..."
"mau tanya.. boleh?"
"tanya aja"
"jangan marah tapi ya..."
chanyeol menunduk menatap putri yang juga menatapnya saat itu
"tanya apa sayang... aku gak akan marah"-chanyeol senyum dan mengusap wajah putri
"kamu... bilang sama mama, kalo mau pindah keyakinan?"-tanya putri sambil menunduk
chanyeol cukup terkejut dengan pertanyaan putri, dia memang mau memberi tahu 'yeoja'-nya itu, tapi kenapa dia bisa tahu sebelum chanyeol bilang
"kamu.. denger dari mana?"
"mama... yang bilang..."-putri masih menunduk, sambil jemarinya memainkan ujung baju chanyeol
"sayang...."-chanyeol mengangkat wajah putri dan menggenggam tangannya erat
"sayangnya chanyeol... tolong dengerin aku ya, aku minta maaf belum sempat bilang sama kamu tentang ini. aku memang udah bilang ke mama n papa sama kak yoora tentang ini, bahkan... ke member lain dan manager hyung"
"aku, dari awal aku tahu kita beda keyakinan. aku tahu tentang resiko ini, itu sebabnya sebelum aku minta kamu jadi milikku. aku mau mereka tahu tentang ini, waktu itu mas adit pernah bilang untuk neyelesaiin urusanku dulu kan... ini adalah salah satunya. restu dari ortu kita udah, dan sekarang tentang keyakinan ku juga... aku udah dapet ijin untuk itu"
"aku gak mungkin minta kamu disisi aku, saat aku tahu hal ini bakal jadi masalah dihubungan kita ke depannya. aku udah pikirin mateng2 tentang ini, karena aku mau kamu jadi yang terakhir buat aku sayang... cukup kamu sayang"
"kalo kamu berpikir aku begini karena kamu, iya... aku emang berniat pindah keyakinan karena kamu, tapi selain itu, karena aku juga suka sama islam. kamu tahu kan... aku yang paling paham tentang islam.. selain member lain, aku punya ketertarikan sendiri sama islam, tiap liat kamu sholat dan baca Qur'an. aku makin suka sama islam"
"jadi, aku minta bimbing aku ya sayang... ajarin aku, dan tegur aku kalo aku salah. oke?"
putri menatap lekat mata chanyeol, senyum terukir di wajah mungilnya
"iya sayang"
chanyeol mendekap tubuh putri lagi... "saranghae sayang... saranghae putri"
"nado... saranghae chanyeol oppa sayang"
chanyeol mengecup pucuk kepala putri berulang kali...
rasa cintanya pada wanita ini, benar2 tulus.
dia tak bisa bayangkan jika, wanita yang ada dipelukannya ini sampai terluka atau terpisah jauh darinya
.
.
.
.
.
.
huaaahhh
fyi, putri itu 25tahun yaaa
alya itu 3 tahun...
makaciiii
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top