───────── "..."

⟬𝐓𝐫𝐢𝐬𝐞𝐲𝐚 | 𝐀𝐓𝐖𝐎𝐖 𝐒𝟐
©𝐉𝐚𝐦𝐞𝐬𝐜𝐚𝐦𝐞𝐫𝐨𝐧
@𝐚𝐬𝐲𝐚𝐫𝐚𝐭𝐢𝐚𝐫𝐚
ʚ𝐕𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐤ɞ⟭

"Astaga, kenapa gadis ini bisa di sini?"

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 📖

"Kakek, siapa gadis yang kau bawa pulang tadi?" tanya seorang pemuda Na'vi sambil membawa sebuah air kelapa yang di minum dari sumbernya.

"Ah gadis itu? Kakek pun tidak tau, kakek menemukan nya mengambang di atas laut." ucap sang Kakek sambil menaruh peralatan berburu nya.

"Begitu, ya." ucap pemuda Na'vi itu lalu duduk di samping kakeknya.

Mereka berdua adalah suku Omaticaya dalam, suku dalam sangat jarang keluar, jadi wajar mereka tak mengenali gadis itu. (100% gua ngarang yee)

"Seperti nya banyak memar di tubuh gadis itu, aku akan mengobati nya." ucap pemuda Na'vi sambil beranjak berdiri lalu mengambil obat-obat tradisional, lalu dengan telaten mengobati gadis yang tak menunjukkan kapan ia akan bangun.

.
.
.

Gadis itu terbangun dan melihat ke luar sudah gelap, apakah ini sudah malam? Batinnya kebingungan.

Cahaya obor mengalihkan atensi gadis itu, ia menunduk saat ada seseorang datang menghampiri nya.

"Hey, jangan takut, aku bukanlah orang yang jahat." ternyata itu adalah pemuda Na'vi tadi

"S-siapa kau?" tanya gadis itu

"Aku? Kau bisa memanggilku Aro'n." ucap Pemuda Na'vi yang ternyata bernama Aro'n

"Kau ingat siapa nama mu?" tanya Aro'n, membuat gadis itu terdiam, ia mencoba mengingat namanya tapi nihil ia tak mengingat siapapun, lantas ia menggeleng kan kepalanya.

"Kau ingat terakhir kali apa yang terjadi?" tanya Aro'n lagi membuat gadis itu menggeleng

"Terakhir, kau ingat kau berasal dari mana?" dan lagi-lagi gadis itu menggeleng, Aro'n memijat pangkal hidungnya bingung.

Aro'n meletakkan obornya terlebih dahulu, lalu berbalik pergi meninggalkan sejuta pertanyaan kepada gadis itu.

'Apa yang terjadi kepada dirinya?' itu lah yang gadis itu fikirkan.

"Jadi dia tak mengingat nama dan tempat tinggalnya?"

"Benar, Kek."

"Yasudah, kalau begitu kita rawat terlebih dahulu sampai ingatannya kembali."

Sayup-sayup gadis itu bisa mendengar pembicaraan dua orang laki-laki tadi, Aro'n datang dengan sebuah ikan bakar di tangannya, lalu menyodorkan nya ke gadis itu.

"Makanlah, pasti kau lapar." ucap Aro'n, dengan perlahan gadis itu mengambil ikan itu lalu memakannya dengan perlahan, binar mata terbit di matanya saat merasakan enaknya ikan bakar itu.

"Kau tidak punya nama ya? Bagaimana kalau aku memberi mu nama, kira-kira nama apa yang cocok untuk gadis seperti mu ya?" tanya Aro'n kepada dirinya sendiri.

"Ai, sekarang nama mu Ai." ucap Aro'n dengan senang, gadis itu--Ai--- melihat heran ke Aro'n

"Aku? Ai?" ulang Ai membuat Aro'n mengangguk

"Aro'n, Ai." ucap Ai menunjuk Aro'n lalu ke dirinya sendiri, Ai tersenyum senang membuat Aro'n lega ia kira gadis itu tak menyukai nama buatannya.

"Triseya ku harap kau segera kembali kepelukan ku."

"Maaf, seharusnya saat itu aku tak mengikuti permainan bodoh, Sabumi."

"Maaf."

Tbc

Oke lunas yak, sampe ketemu di lain waktu!