6

Woe maap telat😭
Ku baru pulang sekul, tadi pagi kelupaan:v

Oke Happy Reading💐
┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉

Saat Neteyam hendak menemui Aonung, ia melihat Triseya yang sedang duduk sendirian sambil menundukkan kepalanya.

Karna inisiatif untuk PDKT, Neteyam pun menghampiri sebentar Triseya.

"Hey, Triseya" panggil Neteyam sambil duduk di samping Triseya

"Kau, menangis?" tanya Neteyam sambil melihat wajah Triseya yang sembab oleh air mata

"Uh? Tidak kok" jawab Triseya cepat sambil menghapus air matanya, lalu berusaha tersenyum.

"Ada apa, Neteyam?" tanya Triseya berusaha untuk sebaik mungkin, agar tak memperlihatkan sisi lemahnya.

"Tidak, aku niatnya ingin menemui kakak mu. Tapi melihat kau di sini menangis sendirian jadi aku menghampiri mu" jelas Neteyam sambil menatap wajah Triseya

"Kau pasti mencari Aonung? Dia tadi pergi ke arah batu kembar tiga dengan Lo'ak" jelas Triseya

"Apa luka mu tidak kau obati?" tanya Triseya sambil melihat luka di wajah Neteyam

"Tidak perlu, aku sudah kuat" ucap Neteyam sambil tersenyum, Triseya tersenyum iseng lalu menekan luka Neteyam membuat sang empu meringis kesakitan.

"Aww...sakit Seya" ringis Neteyam

"Katanya sudah kuat" ucap Triseya sambil tersenyum mengejek

"Dasar kau" ucap Neteyam lalu menggelitik Triseya, membuat Triseya tertawa diikuti Neteyam

"Neteyam...berhenti hahaha" ucap Triseya sambil tertawa, Neteyam terkekeh lalu menghentikan acara gelitikan nya

"Kalau begitu, aku akan menemui Aonung terlebih dahulu." ucap Neteyam lalu bangkit dan berdiri

"Kau, ingin ikut?" tanya Neteyam, di balas gelengan.

"Aku sebentar lagi akan ke laut, aku ada urusan. Kau pergilah" ucap Triseya sambil tersenyum

"Hati-hati, aku tak mau kau terluka" setelah mengucapkan itu Neteyam pergi meninggalkan Triseya yang merona malu

'Apa yang ku pikirkan, itu wajar saling mengkhawatirkan antar teman' batin Triseya berusaha menepis rasa sukanya.

Setelah dilihat nya punggung Neteyam yang menghilang, Triseya memanggil Ilu nya dan menyusul Lo'ak. Ia merasakan Lo'ak dalam bahaya

━━━━━━━━━━━━━━━━

"Payakan!" pekik Triseya senang saat melihat Payakan dan Lo'ak di laut

"Kau mengenalnya Seya?" tanya Lo'ak yang duduk di sirip Payakan, diikuti Triseya

"Uhm! Aku mengenalnya! Kami teman iya kan" ucap Triseya sambil mengelus Payakan

"Kau tak berubah Triseya" ucap Payakan dalam bahasa Tulkun, membuat Triseya tertawa

"Kau mengerti bahasa nya?" tanya Lo'ak, di balas anggukan oleh Triseya

"Yah, aku mengerti bahasa binatang laut dan tumbuhan laut" ucap Triseya sambil menatap lurus ke depan

"Apa kau masih memikirkan 'dia' Triseya?" tanya Payakan, Lo'ak hanya diam melihat interaksi antara mereka karna tak tau apa yang mereka bicarakan

"Tenang, aku tak memikirkan 'dia' Payakan" jawab Triseya sambil tersenyum lembut

"Tunggu, siapa 'dia' itu?" tanya Lo'ak bingung, Triseya menatap Lo'ak lalu menatap matahari yang hampir tenggelam.

"Mungkin selama perjalanan pulang aku bisa cerita, Payakan tolong antarkan kami ya" ucap Triseya sambil menatap Payakan lembut.

"Jadi..."

Flashback 』

Nampak Triseya kecil sedang berjalan-jalan di sekitar desanya sambil sesekali menyapa para warga desa di sana, lalu ia melihat seorang anak manusia sedang terdampar di sana.

Tanpa pikir panjang, Triseya menghampiri nya, lalu merasakan detak jantung nya.

"Nampaknya ia masih hidup" gumam Triseya, lalu melihat benda seperti alat bantu pernafasan untuk anak manusia itu, lalu di pasang kan nya lah.

Triseya ingin membawa anak manusia itu pulang, tapi orang tuanya dengan tegas melarang nya takut kejadian yang pernah Clan Omaticaya hadapi terjadi di sini.

Triseya membawa anak itu masuk ke dalam salah satu gua di sana, lalu menyederkan tubuh anak itu di dinding gua itu.

Triseya mulai menghidupkan api unggun agar anak itu terasa hangat, Triseya memperhatikan wajah anak itu, nampak tak seperti dirinya.

Kulit putih bersih, rambut coklat, dan wajah yang menawan membuat Triseya terlena. Oh cinta monyet

Tak lama menunggu anak itu pun bangun, dan kaget menatap sosok berkulit Tosca di depannya.

"S-siapa kau?" tanya anak kecil itu dalam bahasa Inggris

Triseya memiringkan kepalanya bingung

'Bahasa apaan itu?' batin Triseya

"Kau tak mengerti bahasa ku ya?" gumam anak kecil itu

"Siapa kau?" tanya anak itu sekali lagi dengan bahasa isyarat

Triseya yang paham pun lantas tersenyum

"Aku Triseya, apakah kamu tersesat?" tanya Triseya menggunakan bahasa isyarat juga

"Nama ku Sabumi, aku terbawa ombak lalu terdampar ke sini" jelas anak itu yang bernama Sabumi

"Sumi?"

"S A B U M I"

"Abumi?"

"S a b u m i"

"Sabumi" ucap Triseya lancar, membuat Sabumi tersenyum puas

Semenjak hari itu Sabumi dan Triseya berteman, terkadang diam-diam Triseya menemui Sabumi ke dalam gua dan membawakan nya makanan.

Sabumi mengajar kan Triseya bahasa Inggris, sebaliknya Triseya mengajar kan Sabumi bahasa Na'vi.

Suatu hari Triseya mengajak Sabumi ke 'batu kembar tiga atau batu tiga bersaudara'

Di sana Triseya mengenalkan Sabumi kepada seekor Tulkun yaitu 'Payakan'

Sabumi dan Payakan lumayan berteman baik, tak jarang Sabumi dan Triseya hampir tercyduk temanan oleh Tonowari.

Hingga hari itu tiba, Sabumi dan Triseya sedang bermain di 'batu tiga bersaudara' tiba-tiba sebuah helikopter mendarat di sana.

"Triseya pergilah" ucap Sabumi berusaha melindungi sahabat nya itu

"T-tapi"

"Pergi Seya, aku tak mau mereka menyakiti mu" ucap Sabumi menatap Triseya sendu

Triseya menggigit bibirnya sambil memegang erat baju Sabumi

"Plis, Seya"

"Jangan mati" ucap Triseya lalu dengan cepat berenang ke laut

Dilihat nya Sabumi di tarik paksa untuk masuk ke dalam helikopter, nampak Sabumi memberontak. Triseya masih tak ingin beranjak pergi dari sana.

Dan akhirnya Sabumi di pukul tengkuk nya agar pingsan, membuat Triseya hendak menolong nya tetapi ia mengurung kan niatnya karna Helikopter itu sudah pergi

Dan sejak saat itu Sabumi tak pernah kelihatan.

Flashback Off

"Begitulah"

Lo'ak menatap Triseya sejenak, ternyata Triseya juga berteman dengan anak manusia, seperti dirinya dan saudranya.

"LO'AK"

"TRISEYA!"

"LO'AK"

"Nampaknya kita dalam masalah benar" ucap Triseya sambil menatap segerombolan orang yang sedang mencari dirinya dan Lo'ak.

"Payakan, pulanglah aku dan Lo'ak akan pulang sendiri dari sini" ucap Triseya lalu memanggil Ilu atau ikran (entah ga terlalu memperhatikan)nya diikuti Lo'ak.

Di sisi lain Tsireya tak henti henti nya berdoa, karna apa kembaran nya hilang sejak tadi sore dan sampai malam ini belum kembali juga.

"Aonung, apa kau yakin tak melihat Seya?" tanya Tsireya kepada kakaknya

"Tidak, sejak dia mengantarkan ku kembali ke rumah ia tak kelihatan" ucap Aonung

To be continued

Maaf kepanjangan hehe✌🏻

Jadi Seya nih bakal NT ga ya ama Neteyam? Kita liat nanti dehᐠ( ᐛ )ᐟ

Siapa yang penasaran ama Sabumi nih?
20 vote lanjut kiwww (ʘᴗʘ✿)

Write: Min, 8 Januari
Publish chapter: Sen, 9 Januari

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top